Berita Ragam

7 Pahlawan dari Maluku, Ada Kapitan Pattimura hingga Sultan Baabullah

4 menit

Apakah kamu tahu bahwa ada sejumlah tokoh Maluku yang mendapatkan gelar pahlawan nasional? Inilah 7 pahlawan dari Maluku beserta biografi singkatnya.

Property People, perjuangan masyarakat Maluku mengusir penjajah melahirkan beberapa tokoh pahlawan nasional.

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan sosok Kapitan Pattimura yang merupakan pahlawan nasional dari Maluku.

Selain Pattimura, terdapat pahlawan lainnya seperti Johannes Leimena, Sultan Baabullah, hingga Willem Johannes Latumenten.

Nah, menyambut hari Pahlawan 10 November nanti menjadi momen yang tepat untuk kembali mengenang dan kisah heroik pahlawan dari sejumlah daerah.

Oleh karena itu, Rumah123 telah merangkum profil singkat 7 pahlawan nasional dari Maluku.

7 Pahlawan Nasional dari Maluku

1. Kapitan Pattimura

pahlawan maluku pattimura

Pahlawan Maluku Pattimura

Thomas Matulessy, yang lebih dikenal dengan nama Kapitan Pattimura, merupakan pahlawan nasional asal Maluku yang memimpin perlawanan terhadap Belanda pada tahun 1817.

Pattimura lahir di Haria, Saparua, Maluku, pada tanggal 8 Juni 1783.

Ia adalah seorang kapitan atau pemimpin militer di bawah pemerintahan VOC.

Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku setelah Belanda kembali menjajah Maluku setelah Inggris menyerahkannya kepada Belanda pada tahun 1816.

Dalam waktu singkat, Pattimura berhasil menguasai beberapa benteng Belanda, termasuk Benteng Duustede di Saparua dan Benteng Beverwijk di Haruku.

Pattimura dan para pengikutnya berhasil mengusir Belanda dari Maluku selama beberapa bulan.

Namun, Belanda akhirnya berhasil menangkap Pattimura dan mengeksekusinya di Ambon pada tanggal 16 Desember 1817.

2. Johannes Leimena

pahlawan maluku johannes leimena

Pahlawan Maluku Johannes Leimena

Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku, pada tanggal 19 Januari 1905.

Ia merupakan pahlawan nasional asal Maluku yang menjadi salah satu tokoh penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Johannes Leimena adalah seorang dokter, politikus, dan diplomat. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Wakil Perdana Menteri.

Johannes Leimena juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ia ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, pada tahun 1949.

Johannes Leimena meninggal dunia pada tanggal 29 Agustus 1977.

Johannes Leiman dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 3 November 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

3. Martha Christina Tiahahu

pahlawan asal maluku Martha Christina Tiahahu

Pahlawan asal Maluku Martha Christina Tiahahu

Pahlawan asal Maluku yang selanjutnya adalah Martha Christina Tiahahu.

Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan nasional asal Maluku yang gugur dalam usia muda, yaitu 17 tahun.

Ia adalah putri dari Kapitan Paulus Tiahahu, seorang pemimpin perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda.

Martha Christina Tiahahu ikut serta dalam perlawanan ayahnya terhadap Belanda.

Ia memimpin pasukan wanita untuk menyerang Belanda di Pulau Nusalaut serta juga ikut bertempur dalam pertempuran di Saparua.

Martha Christina Tiahahu gugur dalam pertempuran di Laut Banda pada tanggal 2 Januari 1818. Ia dimakamkan di Laut Banda.

4. Sultan Baabullah

"<yoastmark



Sultan Baabullah adalah seorang pahlawan nasional asal Maluku yang lahir pada tanggal 10 Februari 1528.

Putra dari Sultan Khairun, sultan ke-6 Kesultanan Ternate ini memulai perlawanannya terhadap Portugis pada tahun 1565.

Ia berhasil menggalang kekuatan dari berbagai kerajaan di Maluku, termasuk Tidore dan Bacan.

Pada tahun 1575, Sultan Baabullah berhasil mengalahkan Portugis dalam pertempuran di Ternate.

Keberhasilan Sultan Baabullah mengusir Portugis dari Maluku memiliki arti penting bagi sejarah Indonesia.

Ia berhasil membebaskan Maluku dari penjajahan asing dan mempersatukan wilayah Maluku di bawah kekuasaan Kesultanan Ternate.

Sultan Baabullah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 6 November 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

5. Sultan Nuku

Sultan Nuku dari Maluku

Sultan Nuku dari Maluku

Sosok pahlawan asal Maluku berikutnya adalah Nuku Muhammad Amiruddin atau Sultan Nuku yang lahir di Tidore pada tahun 1738.

Sultan Nuku memimpin perlawanan terhadap Belanda untuk menyatukan Kepulauan Maluku Utara di bawah kekuasaannya.

Nuku Muhammad Amiruddin berhasil menguasai sebagian besar wilayah Kepulauan Maluku Utara, termasuk Ternate, Bacan, dan Jailolo.

Ia juga berhasil mengusir Belanda dari beberapa benteng di Maluku Utara.

Nuku Muhammad Amiruddin meninggal dunia pada tahun 1805. Namun, perjuangannya untuk menyatukan Kepulauan Maluku Utara tetap dikenang.

6. Willem Johannes Latumenten

"<yoastmark

Willem Johannes Latumenten adalah seorang pahlawan nasional asal Maluku yang lahir pada tanggal 16 April 1916 di Saparua, Maluku.

Ia mengenyam pendidikan di Geneeskundige Hogeschool atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Ia lulus pada tahun 1940 dan kemudian bekerja sebagai dokter di Jakarta.

Pada masa penjajahan Jepang, ia aktif dalam gerakan bawah tanah. Ia juga ikut serta dalam Pertempuran Ambon pada tahun 1942.

Setelah Indonesia merdeka, Johannes aktif dalam pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan, Menteri Olahraga, dan Pembina Olahraga.

Willem Johannes Latumenten meninggal dunia pada tanggal 23 Maret 1965 di Jakarta. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 10 November 1973 oleh Presiden Soeharto.

7. Johannes Latuharhary

"<yoastmark

Johannes Latuharhary adalah seorang pahlawan nasional asal Maluku yang lahir pada tanggal 6 Juli 1900 di Ullath, Saparua.

Ia mengenyam pendidikan di Hogere Burgerschool (HBS) di Batavia dan kemudian di Universitas Leiden di Belanda.

Setelah lulus dari Universitas Leiden pada tahun 1927 denga gelar sarjana hukum, ia kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai pengacara di Ambon.

Ia juga aktif dalam organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Serikat Ambon dan Partai Indonesia.

Pada masa penjajahan Jepang, Johannes Latuharhary aktif dalam gerakan bawah tanah. Ia juga menjadi salah satu pendiri Badan Perjuangan Maluku.

Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat sebagai Gubernur Maluku pertama pada tahun 1950. Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku hingga tahun 1955.

Sebagai Gubernur Maluku, Johannes Latuharhary memperjuangkan masuknya Maluku ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga berhasil membangun Maluku menjadi provinsi yang maju dan sejahtera.

Johannes Latuharhary meninggal dunia pada tanggal 8 November 1959 di Jakarta. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Presiden Soekarno.

***

Itulah sejumlah pahlawan dari Maluku yang wajib kamu tahu.

Temukan kisah pahlawan lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi juga www.99.co/id untuk merasakan #segampangitu mencari properti idaman.



Rulfhi Alimudin

Mengawali karier kepenulisan sebagai penulis lepas di beberapa media daring sejak 2016. Kini mencurahkan pikiran untuk menulis properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi di Berita 99 dan Rumah123.
Follow Me:

Related Posts