Sejumlah sastrawan Indonesia telah menulis sejumlah novel terbaik Indonesia sepanjang masa. Siapa saja mereka? Apakah kamu sudah baca salah satunya?
Novel termasuk dalam jenis buku fiksi.
Nah, bagi kamu penggemar buku sastra, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama-nama penulis berikut ini.
Beberapa di antara sastrawan tersebut berhasil meraih penghargaan dan karyanya diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia.
Sejumlah penulis ini menghasilkan karya terbaik dan populer sepanjang zaman.
Tak hanya itu, beberapa judul novel tersebut pun telah dibuat film oleh sutradara terkenal, lo.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari buku novel terbaik maka deretan judul novel yang bagus ini bisa jadi referensi.
Yuk, simak daftar novel Indonesia terbaik sepanjang masa di bawah ini!
20 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
1. Tetralogi Pulau Buru (Pramoedya Ananta Toer)
Tetralogi pulau buru adalah novel terbaik Indonesia sepanjang masa.
Novel tersebut merupakan sebutan novel karya Pramoedya Ananta Toer yang telah dikenal dunia.
Tetralogi pulau buru terdiri dari novel Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca yang terbit dari tahun 1980 hingga 1988.
Ketiga buku ini menceritakan tentang seorang Minke, yang merupakan nama lain dari seorang tokoh pers generasi awal Indonesia, Raden Tirto Adhi Soerjo.
Cerita novel tetralogi pulau buru diambil dari latar belakang terbentuknya negara Indonesia pada abad ke-20 yang menceritakan bagaimana sejarah Nusantara di masa lampau.
Novel yang sudah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa ini turut mengantarkan Pramoedya sebagai salah satu sastrawan paling berpengaruh di Indonesia.
Sederetan penghargaan internasional juga diterima seperti PEN/Barbara Goldsmith Freedom to Write Award, Ramon Magsaysay Award, dan lain-lain.
Bahkan, nama Pramoedya sebelumnya diusulkan mendapatkan penghargaan Nobel Sastra.
Kini, tetralogi pulau buru masih banyak dicari dan populer di semua kalangan bahkan sudah difilmkan.
2. Ziarah (Iwan Simatupang)
Ziarah adalah novel Indonesia terbaik.
Novel klasik tahun 1969 tersebut dari buah pemikiran sastrawan Iwan Simatupang.
Meski demikian, judul novel yang bagus ini tergolong bukan bacaan ringan.
Ziarah membawa Iwan Simatupang memperoleh SEA Write Award pada 1977 atau tujuh tahun setelah meninggal dunia.
Novel Ziarah bercerita tentang “tokoh kita” yang dianggap sebagai manusia aneh dan erat kaitannya dengan eksistensialisme.
Novel terbaik ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dunia antara lain Inggris, Malaysia, Prancis, dan Jerman.
3. Lelaki Harimau (Eka Kurniawan)
Eka Kurniawan adalah penulis generasi saat ini yang karya-karyanya populer dan best seller.
Salah satu novel Indonesia terbaik sepanjang masa adalah Lelaki Harimau.
Terbit pertama kali pada 2004, novel ini disebut berkaitan dengan realisme magis.
Cerita dalam novel Lelaki Harimau terbilang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Selain bahasa Indonesia, Lelaki Harimau telah diterbitkan dalam bahasa Inggris, Italia, Korea, Jerman, dan Prancis.
Novel keduanya ini juga berhasil mengantar Eka Kurniawan ke jajaran sastrawan dunia.
Pada 2015, Jurnal Foreign Policy menobatkannya sebagai salah satu dari 100 pemikir paling berpengaruh di dunia karena berhasil menegaskan posisi Indonesia di peta kesusastraan dunia.
Pada Maret 2016, Lelaki Harimau berhasil mencatatkan prestasi sebagai buku Indonesia pertama dinominasikan di ajang penghargaan sastra bergengsi dunia, The Man Booker International Prize.
4. Olenka (Budi Darma)
Siapa yang belum kenal sastrawan Budi Darma?
Budi Darma adalah salah satu penulis hebat yang masih aktif menulis di tengah usianya yang sudah tua.
Nah, rekomendasi novel terbaik Indonesia dari Budi Darma adalah Olenka.
Isi cerita dari Olenka cukup sederhana, tetapi filosofis.
Olenka menjadi pemenang pertama Sayembara Mengarang Roman yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta pada 1980.
Pada 1983, novel tersebut berhasil memperoleh hadiah Sastra Dewan Kesenian Jakarta.
Berkat Olenka pula, Budi Darma meraih hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award).
5. Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari)
Ronggeng Dukuh Paruk ditulis oleh Ahmad Tohari dan diterbitkan pertama kali pada 1982.
Novel ini bercerita tentang kisah cinta antara Srintil, seorang penari ronggeng, dan Rasus, teman sejak kecil Srintil yang berprofesi sebagai tentara.
Ronggeng Dukuh Paruk mengangkat latar Dukuh Paruk, desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan.
Novel Ronggeng Dukuh Paruk mendapat penghargaan Rancage dari Yayasan Rancage, Bandung 1987.
Novel ini pun sudah difilmkan pada 2011 dengan judul Sang Penari.
6. Cantik Itu Luka (Eka Kurniawan)
Karya lain dari Eka Kurniawan yang pantas masuk ke dalam novel terbaik adalah Cantik Itu Luka.
Cantik Itu Luka merupakan novel yang menceritakan tema seorang perempuan di masa kolonial bernama Dewi Ayu.
Dia dipaksa menjadi seorang pelacur sehingga membuat dirinya tumbuh menjadi wanita pelacur yang tersohor di Halimunda.
Novel ini berhasil memenangkan penghargaan perdana World Readers pada 2016.
7. Atheis (Achdiat K. Mihardja)
Satu karya klasik yang patut kamu baca adalah Atheis karya Achdiat K. Mihardja.
Atheis adalah novel singkat yang diterbitkan Balai Pustaka pada 1949.
Roman ini menceritakan tentang Hasan, seorang muslim yang dibesarkan untuk berpegang teguh pada agama.
Namun, Hasan pada akhirnya meragukan agamanya sendiri setelah berurusan dengan seorang sahabat penganut Marxisme–Leninisme dan seorang penulis penganut nihilisme.
Atheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan pemerintah RI tahun 1969.
Tak heran kalau Atheis jadi contoh novel terbaik.
Novel Terbaik Indonesia Sepanjang Masa Lainnya
Selain deretan judul buku di atas, ada beberapa judul terbaik lain seperti novel Laut Bercerita.
Simak novel terbaik Indonesia berikut ini.
Novel terbaik Indonesia:
- Laut Bercerita (Leila S. Chudori)
- Saman (Ayu Utami)
- Supernova (Dee Lestari)
- Tetralogi Laskar Pelangi (Andrea Hirata)
- Anak Bajang Menggiring Angin (Sindhunata)
- Para Priyayi (Umar Kayam)
- Burung-Burung Manyar (Y.B Mangunwijaya)
- Pulang (Leila S. Chudori)
- Perahu Kertas (Dee Lestari)
- Larung (Ayu Utami)
- Max Havelaar (Multatuli)
- Merahnya Merah (Iwan Simatupang)
- Anak Bajang Menggiring Angin (Sindhunata)
***
Itulah novel terbaik Indonesia sepanjang masa, apakah ada yang sudah kamu baca?
Semoga informasi tersebut bermanfaat, Property People.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Kamu juga bisa membaca artikel seputar desain rumah dan properti melalui Google News.
Dapatkan berbagai promo, diskon, hingga harga hunian terjangkau di www.99.co/id.
Temukan penawaran terbaiknya yang #segampangitu buat kamu.