Berita Berita Properti

6 Mitos Beli Rumah yang Menyesatkan dan Masih Dipercaya Orang. Jangan Sampai Terjerumus!

2 menit

Salah memilih langkah lalu menyesal, itulah yang kerap menghantui orang ketika berencana membeli rumah idaman. Mereka pun mengumpulkan berbagai informasi baik dari kerabat maupun internet agar tidak blunder. Jangan cepat percaya, siapa tahu apa yang kamu dapat hanya mitos beli rumah belaka!

Ada banyak informasi di luar sana yang kadang masih simpang-siur dan tidak terbukti kebenarannya.

Bila informasi tersebut ditelan bulat-bulat, malah bisa jadi hal tersebut merugikan diri sendiri.

Maka itu, yuk ketahui apa saja mitos beli rumah yang cukup menyesatkan para pembeli rumah berikut ini.

Mitos Beli Rumah yang Menyesatkan

1. Beli Rumah Kalau Sudah Menikah

Membeli rumah merupakan sebuah komitmen yang sangat besar.

Bukan hanya dari segi keuangan, namun juga kesiapan untuk dapat mengurusnya kelak.

Mungkin hal-hal inilah yang membuat para lajang enggan membeli rumah sebelum berkeluarga.

Mereka yang masih lajang juga mampu kok membeli serta merawat rumah walau masih sendiri.

Bila ada niat, uang tabungan pun cukup, dan sudah berkomitmen maka mimpi punya rumah pun bisa diwujudkan sesegara mungkin.

2. Punya Utang Tidak Bisa Mengajukan KPR

Kredit pemilikan rumah (KPR) merupakan solusi yang dimanfaatkan banyak orang agar bisa membeli rumah dengan lebih ringan.

Tentu ada syarat dan prosedur yang wajib diikuti pengaju KPR, salah satunya tidak memiliki catatan kredit yang buruk.

Kamu yang tengah terlilit utang, misalnya akibat tunggakan kartu kredit atau lainnya bisa jadi dicap memiliki catatan keuangan yang tak baik.

Biarpun begitu, hal ini serta-merta membuatmu tidak bisa mengajukan pinjaman KPR.

Supaya pengajuan diterima bank, lakukanlah penghapusan catatan kredit buruk terlebih dulu.

3. Calon Pembeli Harus Siapkan DP 30% dari Harga Rumah

Jangan percaya dengan mitos beli rumah yang satu ini, Sahabat 99!

Inilah salah satu hal yang membuat orang akhirnya selalu gagal beli rumah.

Bayangkan, bila harga rumah yang mau dibeli adalah Rp450 juta, itu berarti orang wajib memiliki modal sebesar Rp67,5 juta.

Sangat besar bukan?



Sejak Agustus 2016, pemerintah telah menetapkan acuan besaran DP pembelian rumah tapak dan rumah susun yaitu sebesar 15%-20%.

Masih dinilai terlalu besar?

Bila dirasa demikian, kamu bisa mencari pengembang-pengembang yang memberikan promosi uang muka DP 0%.

Cukup banyak developer yang menawarkan skema promosi pembelian tanpa uang muka maupun DP dapat dicicil.

4. Beli Rumah Lebih Mahal Melalui Broker

Faktanya, belum tentu lo kamu mendapatkan harga yang lebih murah ketika membeli rumah melalui broker.

Pada dasarnya, broker adalah pihak yang memahami seluk beluk mengenai jual beli rumah, muali dari prospek sebuah lokasi hingga mengurus proses KPR.

Selain itu, broker pun bisa memberikan pelayanan dan jasa gratis hingga proses pembelian rumah selesai.

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan jasa broker agar kamu mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan, ya.

5. Membeli Rumah dengan KPR Sama Saja dengan Berutang

Membeli rumah dengan KPR memang membutuhkan waktu yang cukup lama hingga kamu bisa melunasi semua biaya yang dibutuhkan.

Biasanya, proses KPR berlangsung 15 hingga 20 tahun.

Namun, bukan berarti hal ini bisa disamakan dengan berhutang.

Pasalnya, program ini memang dikhususkan oleh bank hanya untuk urusan pembiayaan rumah saja.

6. Lokasi Rumah di Atas Segalanya

Pernah dengar sebuah iklan properti yang memiliki jargon “lokasi, lokasi, lokasi”, Sahabat 99?

Banyak yang menganggap bahwa saat akan membeli rumah, lokasi merupakan faktor paling utama yang menentukan.

Sebenarnya tidak juga lo, sebab semuanya kembali lagi pada kamu sebagai penghuninya.

Selain lokasi, beberapa faktor yang jelas-jelas perlu dipertimbangkan di antaranya ialah:

  • Lingkungan;
  • Akses;
  • Tingkat keamanan;
  • Ketersediaan fasilitas umum (sekolah, tempat ibadah, pasar, dan lainnya) serta beberapa hal lainnya.

Jangan pernah terjebak dengan mitos beli rumah ya, Sahabat 99!

Menyaring informasi dan memikirkannya dengan matang dapat membantumu jadi lebih mantap sebelum menentukan pilihan

Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kamu!

Tak lupa, simak informasi dan artikel menarik lainnya hanya di halaman Berita 99.co Indonesia.



Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group
Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts