Usianya mencapai satu abad, penasaran tidak sih seperti apa penampakan rumah kuno di Semarang yang menjadi lokasi syuting film Suzanna? Yuk, langsung saja simak informasi selengkapnya berikut ini!
Bangunan lawas di Jl. Teuku Umar, Kota Semarang, ini merupakan lokasi syuting film berjudul Beranak dalam Kubur.
Sepintas, tampilannya memang menyeramkan dengan dominasi cat warna putih yang tampak kusam.
Terlebih, area lantai dua rumah ternyata dibiarkan kosong sehingga suasananya agak mencekam.
Berikut sejumlah potret rumah kuno di Semarang tersebut!
Rumah Kuno Berusia Satu Abad di Semarang
Menurut informasi dari merdeka.com, rumah kuno ini sudah berdiri sejak tahu 1910.
Pendirinya adalah Gwi Tian Ji, seorang pria keturunan Tionghoa yang kaya raya pada masanya.
Di masa pemerintahan Soekarno, hunian tersebut menjadi aset nasional dan berfungsi sebagai asrama atau rumah dinas TNI.
Baru di tahun 1978, Kolonel Purn Nursahit membelinya dari pihak TNI.
“Nah, syuting film Suzanna itu saat rumah ini masih berstatus asrama TNI. Kalau tak salah sekitar tahun 1972,” jelas Nursahit, dilansir dari suara.com, Jumat (4/8/2022).
Puluhan tahun berlalu, bentuk bangunan ini ternyata tidak mengalami perubahan sama sekali.
Baik eksterior maupun interiornya masih sama seperti dulu, mengusung konsep desain klasik ala Eropa.
Lalu, atapnya pun masih berupa genteng tanah liat berwarna merah yang identik dengan kesan tua.
Model jendelanya besar dan tinggi, khas arsitektur peninggalan Belanda.
Sering Jadi Lokasi Uji Nyali Hingga Berburu Harta
Usianya tua dan terkesan angker, tidak heran banyak pemburu hantu yang datang ke rumah ini untuk uji nyali.
Biasanya, mereka akan meminta izin untuk menyepi di lantai dua yang memang dibiarkan kosong.
“Dulu banyak yang sering datang. Biasanya sekitar pukul 12 malam. Alasannya pada mau menyepi di lantai dua,” kata Nursahit.
Namun, menurut pria ini sebenarnya tidak ada hantu di rumahnya.
Bangunannya terlihat menyeramkan hanya karena usia yang sudah tua semata.
Terlebih, area sekitar rumah ditanami dengan bunga kamboja, sehinga aromanya sekilas seperti pemakaman.
Menariknya, selain pemburu hantu, banyak juga pemburu harta yang berkunjung ke sana.
“Biasanya, mereka datang bawa peralatan pendeteksi logam,” jelasnya, dilansir dari merdeka.com.
Tujuannya adalah untuk mencari harta karun tentara Perancis yang konon terkubur di sekitar rumah.
“Saya sendiri selama puluhan tahun tinggal di sini tidak pernah menemukan sepeser pun. Mungkin sudah diambil pemilik sebelumnya, Gwi Tian Ji,” pungkasnya.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.
Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.
Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Podomoro Golf View.