Berita Berita Properti

Mengenal Atap Sirap serta Kelebihan dan Kekurangannya untuk Atap Rumah. Penting!

2 menit

Pernah dengar mengenai atap sirap? Yuk, simak seluk beluk dan kelebihan juga kekurangan atap yang satu ini!

Setiap rumah pastinya membutuhkan atap untuk melindungi isi hunian dari berbagai macam cuaca.

Sekarang ini ada banyak sekali material yang bisa dijadikan menjadi atap, salah satunya adalah sirap.

Sirap merupakan kepingan papan tipis yang biasanya terbuat dari kayu besi atau kayu ulin.

Material yang satu ini terkenal karena tahan panas, dingin, pengaruh air laut, dan tahan lama.

Yuk, simak seluk beluk atap sirap di bawah ini!

Apa Itu Atap Sirap?

kelebihan sirap

Sumber: sirapmandirisejahtera.wordpress.com

Sirap adalah variasi atap kayu yang biasanya terbuat dari kayu jati dan kayu ulin.

Material kayu tersebut terkenal karena memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan cuaca.

Kayu ulin dan kayu jati juga terkenal karena bebas dari serangan rayap dan tidak mudah keropos, sehingga jauh lebih tahan lama dibandingkan atap kayu lainnya.

Biasanya bangunan yang menggunakan atap sirap adalah bangunan mewah, seperti istana raja, museum, atau gazebo.

Atap ini juga sangat cocok dipasang sebagai atap rumah karena tahan lama dan kuat menghadapi berbagai cuaca.

Desainnya yang unik juga dapat membuat rumah terlihat lebih cantik dan artistik.

Teknik pemasangan sirap cukup berbeda dari atap lainnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga ahli untuk memasang atap yang satu ini.

Jika pemasangannya benar, atap ini dapat menjadi atap yang sangat kokoh, aman, tahan terjangan air hujan selama berpuluh tahun, dan bahkan tahan goncangan gempa!

Baca Juga:

Mengenal Arsitektur Lanskap, Potret Keindahan Seni pada Bangunan

Kelebihan Atap Sirap di Rumah

1. Kuat Menghadapi Berbagai Jenis Cuaca

Karena terbuat dari material kayu, atap ini memiliki kemampuan tinggi untuk menyerap hawa panas karena pengaruh cuaca ataupun karena pancaran sinar matahari.

Pemakaian atap ini di rumah juga dapat membuat rumah menjadi lebih sejuk tanpa pemakaian pendingin udara atau AC.

2. Pemasangan yang Lebih Mudah

Kayu ulin dan jati yang merupakan material pembuat atap sirap memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan atap lainnya.

Bobotnya yang ringan membuat pemasangan atap ini jauh lebih mudah dikerjakan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memasangnya.



Hal ini dapat membuat anggaran pemasangan atap ini jauh lebih murah dibandingkan atap lainnya.

3. Bernuansa Etnik dan Artistik

keunikan genteng sirap tradisional

Sumber: bukalapak.com

Penggunaan atap ini sangat cocok bagi pembuat rumah yang menginginkan hunian bernuansa etnik dan artistik.

Hal tersebut karena atap sirap biasanya berupa lembaran kayu yang pada ujungnya terdapat bentuk lancip yang membuat atap terlihat lebih unik.

Warna atap juga bervariasi seperti cokelat, hitam, abu-abu, atau merah tua sehingga membuat rumah terlihat lebih natural dan alami.

4. Tahan Lama

Kayu ulin dan jati terkenal karena keawetannya, sehingga tak heran bila atap ini mampu bertahan hingga puluhan tahun tanpa kerusakan.

Jika dipasang dengan baik, atap ini bahkan tahan lama hingga ratusan tahun!

5. Makin Tua Terlihat Makin Indah

Semakin tua usia dari atap maka penampilannya akan tampak lebih indah.

Penampilan atap ini jauh lebih anggun daripada atap tanah liat sehingga wajar harganya jauh lebih mahal.

Baca Juga:

Mengenal Seluk Beluk Material Akrilik dan Pengaplikasiannya di Rumah

Kekurangan Atap Sirap di Rumah

kekurangan atap sirap

Sumber: harapanrakyat.com

  • Harganya jauh lebih mahal dibandingkan atap biasa.
  • Perawatannya jauh lebih sulit karena jika mengalami kebocoran sulit ditemukan sumbernya.
  • Tidak semua toko bangunan menjual sirap sehingga material ini sulit untuk ditemukan.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Cari properti idamanmu hanya di 99.co/id.

Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Grand Cinunuk Bandunglo!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts