Pernah bertanya-tanya mengapa tanaman cabai tiba-tiba layu? Mungkin kamu salah merawat tanamannya di rumah. Pelajari penyebab dan cara memelihara yang benar di sini!
Walau terlihat mendadak, kenyataannya tanaman cabai tidak serta merta layu dengan sendirinya.
Ada beberapa alasan mengapa tanaman cabai tiba tiba layu.
Salah satunya adalah karena terkena penyakit.
Penyakit apa yang dimaksud?
Melansir kompas.com, berikut penjelasan lengkap disertai cara menanganinya.
Mengapa Tanaman Cabai Tiba Tiba Layu?
1. Kekurangan Air
Alasan mengapa tanaman cabai tiba tiba layu yang paling sering terjadi adalah kurangnya asupan air.
Kesibukan sehari-hari bisa saja membuatmu lupa untuk menyiram tanaman cabai secara memadai.
Ditambah dengan teriknya sinar matahari, tanaman cabai yang kekurangan air akan lebih mudah layu dan mati.
2. Terserang Penyakit Layu Fusarium
Terkadang, terik sinar matahari menjadi alasan mengapa tanaman cabai tiba-tiba layu.
Walau begitu, jika kamu sudah menyiram tanamannya secara teratur, penyebabnya bisa saja karena terkena penyakit layu.
Penyakit layu pada tanaman cabai ini disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum.
Sering disebut dengan layu fusarium, penyakit tersebut dapat menjadi salah satu ancaman serius.
Pasalnya, layu fusarium akan menyebar dengan sangat cepat dari tanaman satu ke tanaman lainnya saat hujan dan pH tanah menurun.
Akhirnya, cabai akan layu dan cepat mati.
Cara mengetahui apakah tanaman cabai terkena penyakit layu fusarium terbilang mudah.
Kamu bisa melihat tanda infeksi pada bagian leher batang bagian bawah yang bersinggungan dengan tanah.
Bagian leher batang tanaman yang terinfeksi biasanya berubah warna menjadi putih keabu-abuan.
3. Disebabkan oleh Bakteri
Selain karena jamur, alasan mengapa tanaman cabai tiba tiba layu bisa disebabkan oleh jenis bakteri pseudomonas solanacearum.
Sifat parasit dari bakteri tersebut bisa menginfeksi bagian akar, pangkal batang, daun, tunas, dan batang tanaman cabai.
Pada saat kemunculan pertama, tampak hanya beberapa bagian saja seperti pucuk daun, daun tua, dan tunas yang akan tiba tiba layu.
Akan tetapi, pada tahap selanjutnya, semua bagian tanaman cabai akan terserang secara menyeluruh.
Bahkan, jenis cabai yang terinfeksi bakteri pseudomonas solanacearum hanya bisa bertahan sekitar tiga hari saja.
Berbeda dengan serangan jamur fusarium, bakteri ini biasa menyerang di malam hari.
Bakterinya juga sangat senang dengan kondisi tanah lembap, apalagi yang dipenuhi oleh genangan air.
Cara Menangani Tanaman Cabai yang Tiba-Tiba Layu
Sayangnya, tanaman cabai yang layu akibat jamur fusarium dan bakteri pseudomonas solanacearum tidak dapat disembuhkan.
Hal yang bisa kamu lakukan hanya dengan melakukan langkah pencegahan saja.
Setelah mencabut tanaman dan menghancurkannya, kamu harus mengambil beberapa tindakan untuk memastikan penyakit tersebut tidak menyebar.
Merotasi tanaman yang lama adalah langkah yang bisa diambil karena dapat membunuh patogen fusarium dan verticillium.
Namun, ini juga membutuhkan waktu yang relatif lama sebelum proses penanaman di lokasi lama kembali aman.
Sebagai alternatif, pilih lokasi baru dan jaga agar lokasinya terbebas dari jamur dengan cara meningkatkan drainase.
Sementara itu, pencabutan gula dan penggunaan mulsa reflektif merupakan dua langkah preventif untuk memsatikan bakteri tidak datang kembali.
Umumnya, kamu juga bisa melakukan beberapa langkah pengendalian hama seperti:
- memastikan untuk menangani pengolahan lahan dengan tepat,
- selalu memperhatikan sanitasi,
- menggunakan benih yang lebih unggul dan lebih kebal dari bakteri,
- selalu melakukan penyemprotan pestisida alami (bakterisida), dan
- memperhatikan penggunaan PGPR.
***
Semoga artikel tentang tanaman cabai di atas dapat memberikan manfaat bagi Sahabat 99!
Pantau terus artikel seputar tips rumah lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah idaman di sekitar Bogor, bisa jadi Podomoro River View adalah jawabannya.
Dapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan properti hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.