Berita Ragam

Inilah Alasan Mengapa Nabi Muhammad Diberi Gelar Al-Amin, Apa Artinya?

2 menit

Property People, tahukah kamu mengapa Nabi Muhammad diberi gelar Al-Amin? Apa alasannya Rasulullah mendapat gelar tersebut? Berikut penjelasannya.

Dari sekian banyak gelar, Al-Amin merupakan salah satu gelar yang paling diingat oleh umat Nabi Muhammad saw.

Rasulullah mendapat gelar Al-Amin dari para penduduk Mekkah.

Kendati telah mengetahui gelar Nabi Muhammad tersebut, namun masih banyak yang belum tahu apa arti Al-Amin dan alasan pemberian gelar itu.

Padahal, kamu harus tahu kalau pemberian gelar ini bukan tanpa alasan dan tidaklah sembarangan.

Untuk itu, yuk cari tahu mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin di bawah ini.

Apa Itu Gelar Al-Amin

mengapa nabi muhammad diberi gelar al-amin

Sumber: britannica.com

Nabi Muhammad saw. adalah sosok yang berakhlak mulia, bahkan jauh sebelum menjadi rasul.

Sifat Nabi Muhammad adalah jujur, amanah, cerdas, hingga tabligh.

Maka tak heran kalau Nabi Muhammad mendapatkan sejumlah gelar, salah satunya Al-Amin.

Gelar Al Amin artinya orang yang dapat dipercaya.

Berkat kejujurannya, Nabi Muhammad mendapat gelar Al Amin yang artinya beliau dipercaya oleh para umatnya.

Lantas, mengapa Rasulullah mendapat gelar Al Amin?

Melansir buku “Kisah Nabi Muhammad saw” oleh Ajen Dianawati terbitan WahyuMedia, berikut informasinya.

Mengapa Nabi Muhammad Diberi Gelar Al-Amin

mengapa nabi muhammad mendapat gelar al-amin

Sumber: mujahiddakwah.com

Mengapa Nabi Muhammad diberi gelar Al-Amin adalah karena beliau merupakan orang yang dapat dipercaya atas apa yang dilakukannya.



Pemberian gelar Al-Amin bermula ketika terjadi banjir besar di Mekkah saat Nabi Muhammad berusia 35 tahun.

Banjir yang melanda kota Mekkah ini menghancurkan bangunan Ka’bah.

Oleh para penduduk, bangunan Mekkah itu ingin diperbaiki kembali.

Saat itu, terdapat berbagai macam suku sehingga pembangunannya dilakukan bersama-sama.

Namun, perselisihan mulai terjadi saat pembangunan Ka’bah hampir rampung.

Mereka berselisih pendapat tentang siapa yang akan meletakkan Hajar Aswad ditempatnya semula.

Masing-masing suku di Mekkah merasa berhak untuk meletakkan batu hitam suci tersebut sehingga timbul perselisihan yang hampir berujung pada perkelahian.

Hingga akhirnya, mereka bersepakat bahwa orang yang pertama kali memasuki Masjidil Haram maka dialah yang berhak memutuskan perkara ini.

Rupanya, saat itu Nabi Muhammad saw. adalah orang yang pertama masuk ke Masjidil Haram.

Dengan penuh kebijaksanaan, Rasulullah meletakkan Hajar Aswad di atas sorbannya dan meminta perwakilan masing-masing suku di Mekkah untuk memegang ujung sorban dan meletakkannya bersama-sama.

Setelah tersimpan di tempat semula, semua orang yang melihatnya merasa puas dengan keputusan Nabi Muhammad dalam memutuskan perkara dengan penuh kejujuran.

Sejak kejadian tersebut, Nabi Muhammad mendapat gelar Al Amin yang artinya dapat dipercaya.

Itulah mengapa Nabi Muhammad diberi gelar Al-Amin dari orang-orang Quraisy.

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah untuk keluarga.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga, salah satunya ada Perumahan Harvest City!



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts