Mengapa komunisme dilarang di Indonesia mungkin merupakan pertanyaan banyak orang. Untuk menjawabnya, simak penjelasan dan dasar hukumnya di artikel kali ini!
Komunisme merupakan ideologi, pandangan filsafat, dan tindakan politik yang menciptakan tatanan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi.
Alat produksi yang dimaksud dalam komunisme adalah modal, tanah, dan tenaga kerja.
Tujuan dari ideologi ini adalah mewujudkan masyarakat tanpa kelas sosial.
Istilah komunisme sendiri berasal dari bahasa Latin comunis yang artinya milik bersama.
Komunisme kerap dianggap buruk karena pelaksanaannya di Uni Soviet yang sangat keras, terutama setelah Perang Dunia II atau PD II.
Di Indonesia, meski Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan salah satu partai dengan pengikut terbesar, banyak juga ditentang oleh pihak-pihak dan masyarakat yang pro Amerika Serikat.
Di sisi lain, PKI juga mendapat cap buruk akibat keterlibatannya dalam pemberontakan pada tahun 1926, 1948, dan 1965.
Kendati demikian, pemberontakan tersebut sebenarnya tidak berhubungan dengan ideologi komunisme, melainkan konflik yang murni dilatarbelakangi kepentingan politik.
Lantas mengapa komunisme dilarang di Indonesia?
Langsung saja simak ulasannya di bawah ini yang dilansir dari laman nasional.kompas.com.
Alasan Mengapa Komunisme Dilarang di Indonesia
1. Ketetapan dalam MPRS
Komunisme dilarang di Indonesia karena adanya TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang
- Pembubaran PKI,
- Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia, dan
- Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Paham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme.
Pelarangan ini diputuskan oleh Soeharto usai ia mengambil alih kekuasaan lewat Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
TAP MPRS Nomor XXV/1966 ditetapkan oleh Ketua MPRS Jenderal TNI AH Nasution pada 5 Juli 1966.
Soekarno sendiri menolak menyalahkan apalagi membubarkan PKI atas G30S kendati diprotes keras oleh masyarakat.
2. Komunisme Dianggap Bertentangan dengan Sila Ketuhanan
Sila pertama Pancasila yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa” memiliki arti bahwa negara Indonesia memegang teguh kepercayaan terhadap Tuhan dan menolak paham anti-Tuhan.
Jika dilihat dari dasar komunisme murni yang menganggap agama sebagai candu belaka, hal tersebut memang bertentangan dengan sila ketuhanan.
Akan tetapi, sejak awal kemunculannya di Indonesia, komunisme tidak menerapkan ateisme.
Bahkan para tokoh PKI sebenarnya sangat religious, sepert DN Aidit yang rajin mengaji dan Amir Sjarifuddin yang merupakan seorang Kristen yang taat.
3. Komunisme Dianggap Membunuh Hak Asasi Manusia
Beberapa tokoh PKI memang melakukan serangkaian tindakan radikal yang menghilangkan nyawa orang lain seperti pembunuhan Gubernur Jawa Timur Ario Soerjo pada Peristiwa Madiun 1948.
Akan tetapi, komunisme yang masuk ke Indonesia sejak sebelum kemerdekaan sebenarnya tidak membenarkan kekerasan sebagai jalan utama oleh penganutnya.
Maka, bisa dikatakan tidak sepenuhnya komunisme Indonesia mengabaikan hak asasi manusia.
Adapun G30S, rencana awalnya bukan membunuh melainkan menculik untuk dihadapkan ke Soekarno. Pelaku dan pihak yang bertanggung jawab terhadap G30S adalah tentara.
4. Komunisme Dianggap Membunuh Nasionalisme
Alasan selanjutnya mengapa komunisme dilarang di Indonesia karena dianggap membunuh rasa nasionalisme, sebab di dalam komunisme semua hal diatur oleh negara.
Sebagai contoh, apa yang dikatakan benar oleh negara, adalah benar, dan apa yang dikatakan salah oleh negara, adalah salah.
Namun di Indonesia, gerakan komunisme sangat nasionalis dan turut berperan dalam kemerdekaan.
PKI sebagai salah satu partai terbesar saat itu, sangat berpegangan pada Pancasila.
5. Komunisme Dianggap Bergerak secara Radikal
Radikalisme dalam ajaran komunis ditunjukkan dengan memaksakan satu paham atau aliran kepada semua orang.
Ketika ada orang atau kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda, maka bisa dianggap sebagai lawan.
Hal tersebut bertentangan dengan demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
Indonesia sangat menghargai hadirnya oposisi dalam menjalankan pemerintahan untuk menciptakan keseimbangan atau check and balances.
Selain itu, Indonesia juga melarang munculnya gerakan-gerakan radikal dalam bentuk apa pun yang dianggap akan merusak persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Namun dalam praktiknya, PKI menjadi pelaku demokrasi lewat pemilu yang demokratis.
6. Komunisme Dianggap Bertentangan dengan Sistem Multipartai
Kelahiran paham komunisme yang dikemukakan oleh Marx atau yang sering dianggap sebagai komunisme murni, menganut sistem satu partai yaitu partai komunis.
Komunisme di Indonesia di era awal kemerdekaan tidak memaksakan sistem partai tunggal.
Seperti kita ketahui, pemilu pada tahun 1955 diikuti oleh banyak partai politik termasuk PKI.
Dalam upayanya mewujudkan demokratisasi, sistem multipartai sebagai salah satu bukti kebebasan masyarakat dalam berorganisasi.
***
Demikian penjelasan mengenai alasan mengapa komunisme dilarang di Indonesia.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan seperti di Sky House BSD?
Temukan beragam pilihan rumah hanya di situs properti 99.co dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.