Dewasa ini, memiliki rumah dengan ruangan luas terasa sulit mengingat keterbatasan lahan. Namun, kondisi ini ternyata bisa disiasati dengan menerapkan konsep open plan pada ruang tengah, lo!
Konsep open plan merupakan konsep yang meminimalisir penggunaan partisi permanen pada ruangan rumah, baik itu dinding maupun pintu.
Masalahnya, bagaimana cara membagi fungsi ruangan tanpa menggunakan partisi?
Jawabannya sederhana, tak perlu repot-repot membagi ruangan dengan partisi permanen, tapi dengan memainkan konsep visualnya.
Caranya bisa dengan memainkan arah hadap furnitur, menggunakan kisi kayu, menempatkan rak, partisi kaca, karpet, atau menggunakan perbedaan ketinggian lantai.
Daripada bingung, simak cara berikut ini, yuk!
Cara Menata Ruang Tengah Open Plan
1. Mengatur Arah Hadap Furnitur
Mengatur arah hadap furnitur adalah cara yang paling mudah dilakukan untuk membagi fungsi ruangan pada konsep open plan.
Dengan cara ini kamu tak perlu menggunakan kisi kayu, karpet, atau bahkan menerapkan perbedaan ketinggian lantai ‒ cukup dengan mengubah arah hadap furnitur saja.
Banyak orang yang berasumsi bahwa sofa panjang harus ditempelkan membelakangi tembok atau meja televisi yang ditempatkan serupa.
Padahal, jika kamu menempatkan sofa panjang di tengah ruangan, sofa tersebut bisa berperan sebagai pemisah fungsi ruangan.
2. Ruang Tengah Split Level
Perbedaan ketinggian lantai atau split level bisa dijadikan cara yang tepat untuk memberikan perbedaan fungsi ruang pada konsep open plan.
Agar fungsi ruangan terkesan lebih berbeda, kamu juga bisa memainkan penggunaan materialnya.
Misalnya menggunakan material kayu untuk lantai yang lebih rendah dan menggunakan keramik untuk lantai yang lebih tinggi.
Lebih dari sekadar pembeda fungsi ruang, cara ini juga bisa memberikan kesan ruangan yang lebih menarik.
3. Menempatkan Karpet
Cara yang satu ini bisa dibilang cara yang paling sederhana untuk memisahkan fungsi ruang pada konsep open plan.
Ini bisa menjadi alternatif yang lebih ramah di kantong dibanding menggunakan permainan material, sebab harga karpet memang terbilang lebih murah.
Karpet di sini berfungsi sebagai objek pemisah fungsi ruangan secara visual.
Namun, kamu perlu memperhatikan pemilihan warna dan motif karpet yang kamu tempatkan.
Usahakan untuk mempertimbangkan keselarasan warna dan motif karpet dengan warna dominasi ruang.
Baca Juga:
7 Tips Mendesain Ruang Tengah Minimalis | Sedikit Dekorasi, Banyak Fungsinya!
4. Ruang Tengah Partisi Kaca
Konsep open plan juga bisa diwujudkan dengan menggunakan partisi kaca untuk memisahkan fungsi ruangan.
Meski tetap menggunakan partisi, partisi kaca berbeda dengan partisi permanen seperti tembok yang membatasi pandangan pada ruangan lain.
Sederhananya, partisi kaca ini membuat beberapa ruangan seolah-olah menyatu, padahal sebenarnya terpisah.
Selain itu, partisi kaca dikenal sebagai cara untuk membuat ruangan tampak lebih luas.
5. Memasang Kisi Kayu
Mirip dengan partisi kaca, kisi kayu juga berperan sebagai partisi yang bisa memisahkan fungsi ruang pada konsep open plan.
Namun, kamu perlu memperhatikan pemilihan kisi kayunya agar tidak menghilangkan kesan luas ruangan.
Caranya adalah dengan memilih kisi kayu yang tidak terlalu membatasi pandangan ke ruangan lain.
Misalnya dengan menggunakan kisi kayu berbentuk jeruji.
6. Menggunakan Rak
Rak juga bisa menjadi cara mudah membedakan fungsi ruangan pada konsep open plan.
Cara ini sangat mudah diterapkan karena kamu hanya perlu menempatkan rak pada titik ruangan yang tepat.
Lebih dari sekadar partisi, rak ini juga bisa berfungsi sebagai tempat penyimpanan ekstra atau tempat pajangan.
Baca Juga:
9 Desain Ruang Tamu Modern Terbaik 2020 | Mana yang Paling Nyaman?
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
***
Foto: Net