Setelah menjadi primadona selama bertahun-tahun berkat status ibu kota Indonesia, kini Jakarta harus rela melepaskan mahkotanya. Republik Indonesia kini akan memiliki ibu kota baru, yakni Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dengan hilangnya status tersebut, bagaimana nasib Jakarta ke depannya?
Berdasarkan penjelasan dari banyak tokoh pemerintahan Indonesia, penduduk Jakarta tak perlu khawatir karena Jakarta akan tetap dibenahi meski tak lagi jadi ibu kota.
Presiden Joko Widodo memproyeksikan Jakarta untuk menjadi pusat bisnis dan pariwisata nantinya, sedangkan Nusantara menjadi kota pemerintahan.
Hal serupa pun diungkapkan oleh Ahmad Riza Patria, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang mengungkapkan pemerintahan akan terus memastikan program pembangunan tetap berjalan di Jakarta sehingga nantinya dapat menjadi pusat bisnis dan ekonomi dunia.
Namun, tentunya tidak semudah itu perubahan di kota ini terjadi, terlebih ada banyak masalah yang masih muncul di Jakarta, seperti kemungkinan hilangnya penduduk, kemacetan, dan tata kota yang masih berantakan.
Jakarta Kehilangan Penduduknya?
Hal yang dikhawatirkan dari pemindahan ibu kota adalah penduduk Jakarta yang akan berkurang karena daya tariknya yang hilang.
Namun, meski Jakarta akan ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, ternyata banyak orang mengatakan mereka tetap tertarik untuk pindah di Jakarta.
Berdasarkan survei yang digagas oleh 99 Group, sebesar 62,90 persen responden mengaku tidak akan pindah dari Jakarta atau tetap ingin merantau ke kota ini.
Alasannya adalah karena Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis karena perkantoran tidak akan pindah dari kota ini.
Hal ini membuat pencari pekerjaan serta karyawan kantoran dipastikan akan tetap tinggal atau merantau ke Jakarta.
Danis Woro, selaku Sales dan Marketing Manager Developer Abdael Nusa, juga mengungkapkan bahwa penduduk yang pindah dari Jakarta jumlahnya akan sangat kecil dibandingkan perantau ke Jakarta.
Permasalahan Jakarta dan Kemacetan yang Tak Teratasi
Di sisi lain, Jakarta sayangnya masih memiliki banyak permasalahan yang masih belum terselesaikan hingga sekarang.
Pengamat Perkotaan Nirwono Joga mengungkapkan ada tiga masalah yang harus dituntaskan di kota ini, yakni banjir, kemacetan, dan pembenahan tata kota.
Dari ketiga hal tersebut, tata kota menjadi masalah paling krusial yang harus segera diselesaikan karena mengakibatkan kemacetan dan banjir.
Hal ini pun dibuktikan dari tingginya tingkat kemacetan di Jakarta, bahkan telah mencapai peringkat 2 kota termacet di Asia Tenggara.
Darmaningtyas, Pemerhati Kebijakan Transportasi dari Universitas Gadjah Mada, membeberkan alasan kemacetan bukan hanya karena tata kota, tetapi juga karena banyaknya jumlah sepeda motor pribadi.
Padahal, Jakarta sendiri sudah memiliki banyak transportasi umum, seperti KRL, MRT, LRT, bus, dan lain sebagainya.
Menurutnya, kurangnya kesadaran untuk menggunakan angkutan umum membuat fasilitas publik di Jakarta menjadi kurang optimal.
Agar kemacetan segera teratasi, Darmaningtyas mengusulkan agar ada kebijakan wajib menggunakan angkutan umum untuk seluruh pekerja dan penduduk Jakarta.
Cara agar Jakarta Dapat Menjalankan Peran Barunya
Selain menyelesaikan masalah yang masih ada, Jakarta pun perlu meningkatkan sektor properti dan ekonominya agar ke depannya dapat menjadi kota bisnis dan pariwisata yang baik.
Beruntungnya, masih ada banyak waktu yang bisa digunakan oleh Jakarta untuk memperbaiki dirinya, karena pemindahan ibu kota tidak serta merta akan terjadi dalam waktu yang cepat.
Menurut Wendy Haryanto, Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute, pada waktu transisi tersebut pemerintah dapat memperbaiki daerah-daerah kantor pemerintahan Jakarta.
Dari sisi ekonomi, Direktur CELIOS Bhima Yudhistira juga mengungkapkan pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja dan hunian memadai untuk para pendatang baru yang ingin tinggal di Jakarta.
Pemerintah pun dikabarkan telah melakukan beragam strategi untuk meningkatkan sektor ekonomi dan properti Jakarta, seperti memperluas layanan penyediaan air bersih, penguatan sarana dan prasarana, pengendalian inflasi, serta memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat.
Keseluruhan hal tersebut diharapkan membuat Jakarta akan tetap menjadi Jakarta, kota yang dicintai penduduknya dan dikagumi para pendatang dari berbagai daerah Indonesia.
Simak lebih lanjut ulasan tentang kota Jakarta pada Laporan Utama 99 Magazine edisi 09 berjudul Tanpa Status Ibu Kota, Mau Jadi Apa Jakarta?
Lebih lengkapnya, klik tautan di bawah ini!
Link Download: https://bit.ly/99MagazineEdisi09
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Jangan lupa ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia.
Praktis dan #SegampangItu melakukan jual beli rumah di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!
***sumber foto: shutterstock