Pertumbuhan apartemen di kota-kota besar di Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Di sisi lain, harga apartemen yang cenderung tak berpihak pada pasar jadi isu yang menarik untuk dikuliti. Meski begitu, para pengamat menilai, apartemen akan menjadi kebutuhan yang tak terbantahkan dalam beberapa tahun ke depan.
Kehadiran apartemen di kota-kota besar di Indonesia diharapkan mampu jadi alternatif hunian bagi masyarakat luas.
Namun, dari data internal 99 Group, pertumbuhan apartemen dalam konteks ketersediaan apartemen yang dijual dan disewa justru mengalami grafik naik turun di sejumlah kota.
Menariknya, menurut Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, minat orang terhadap apartemen sebenarnya tidak turun.
Akan tetapi, kini yang jadi soal adalah daya beli atau transaksi yang terhadap apartemen yang berkurang.
Hal yang kurang lebih sama diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda. Menurut Ali, pada saat ini harga apartemen jauh dari ideal.
Lantas, bagaimana masa depan apartemen di Indonesia? Apakah dengan persoalan yang ada ia mampu jadi alternatif hunian bagi masyarakat luas, utamanya di kota-kota besar di Indonesia?
Realita Pertumbuhan Apartemen
Berdasarkan data yang dihimpun tim internal 99 Group, ketersediaan apartemen yang dijual dan disewakan menunjukkan grafik yang terbilang fluktuatif dari tahun 2019 sampai 2023.
Fluktuasi ini tidak hanya terlihat dari segi suplai, tetapi juga pada data enquiry di internal 99 Group.
Data enquiry ini sendiri menggambarkan minat masyarakat terhadap apartemen.
Secara umum, pada kuartal 1 2021 hingga kuartal 4 2022, rata-rata minat pencarian orang dari sisi jual naik 14,65 persen dari rerata tahun 2020.
Setali tiga uang, pencarian orang untuk sewa apartemen pada periode yang sama pun membuncah bahkan tergolong signifikan, yaitu 55,45 persen.
Penurunan pun sempat terjadi, terutama pada tahun 2020 yang diakibatkan adanya lockdown dan pada kuartal 3 hingga kuartal 4 akibat munculnya virus varian Delta.
Menurut Ferry Salanto, minta orang terhadap apartemen sebenarnya tidak turun.
Namun, pada saat ini, daya beli masyarakat terhadap apartemen yang berkurang.
Harga Apartemen yang Cenderung Tak Ideal
Masalah daya beli yang kurang, dijelaskan secara gamblang oleh CEO IPW sekaligus pengamat properti, Ali Tranghanda.
Ali menilai, jika pada saat ini harga apartemen tak bisa dijangkau oleh semua kalangan.
Sang konsultan memberi contoh. Di Jakarta, tak ada apartemen dengan harga Rp500 juta.
Angka tersebut menjadi tolok ukur bagi pasangan yang sudah menikah jika keduanya bekerja dengan asumsi mempunyai gaji setara UMR per bulan.
Apes, harga apartemen yang tak mendekati daya beli membuat kalangan yang benar-benar membutuhkan harus rela gigit jari dan ujung-ujungnya menjadi penyewa.
Sebab menurut Ali, harga hunian di kota besar, termasuk apartemen, paling rendah ada di angka Rp600 jutaan.
Peluang Pertumbuhan Pasar Apartemen
Meski pertumbuhan apartemen mengalami berbagai kendala, banyak pengamat yang optimis jenis hunian ini akan dibutuhkan oleh khalayak Indonesia dalam waktu dekat.
Namun, untuk memperkuat pasar apartemen, ada banyak hal yang perlu pengembang perhatikan, mulai dari kesesuaian harga, kualitas bangunan, fasilitas, hingga lokasi pembangunan.
Dari segi lokasi, menurut Ferry, apartemen harus menawarkan kepraktisan.
Andai pengembang sulit mencari lahan di tengah kota, Director Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus mengungkap, mereka bisa mengusung apartemen dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) di daerah pinggir kota.
Upaya mendorong pertumbuhan pasar apartemen ini bukan hanya menjadi tugas pengembang selaku pemilik proyek, tetapi juga pemerintah selaku pembuat kebijakan.
Peran pemerintah sangat krusial, mengingat sejauh ini tanah-tanah yang ideal untuk membangun apartemen TOD kebanyakan kepemilikannya berada di tangan BUMN.
Lantas, bisakah pertumbuhan pasar apartemen menyaingi rumah tapak di masa depan?
Secara realistis, menurut data perkembangan pasar properti sejauh ini, gap pertumbuhan pasar apartemen dan rumah tapak terlalu besar sehingga tidak mungkin dikejar dalam waktu singkat.
Namun, meski tidak bisa mengejar rumah tapak, pasar apartemen diprediksi akan terus tumbuh secara positif.
Simak lebih lanjut ulasannya pada Laporan Utama 99 Magazine edisi 07 berjudul Masa Depan Apartemen di Indonesia.
Lebih lengkapnya, langsung klik tautan atau gambar di bawah ini!
Link donwload: https://bit.ly/99MagazineEdisi_8
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Jangan lupa ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia.
Praktis dan #segampangitu melakukan jual beli rumah di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!
***sumber foto: shutterstock.com