Berita Berita Properti

Ramadan Usai, Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Properti?

2 menit

Membeli rumah memang bukan perkara mudah. Baik secara tunai ataupun lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR), semua butuh kesiapan finansial dan komitmen. Jadi, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk membeli properti?

Mengingat pembelian rumah merupakan keputusan besar, tentu saja kamu harus memastikan agar transaksi tersebut tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Tak heran banyak calon pembeli rumah ragu, apakah keputusan untuk membeli properti sudah tepat.

Bisa dikatakan waktu paling tepat membeli properti adalah ketika harga properti sedang turun atau berada di level terendah.

Akan tetapi, untuk menentukan waktu rumah berada di harga terendah itu sulit dilakukan, apalagi bagi orang awam.

Sebenarnya, secara umum, harga properti selalu naik setiap tahunnya.

Jika terjadi penurunan, biasanya penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.

Jadi, jika memang sudah mampu untuk membeli rumah, lebih baik belilah secepatnya…

Pasalnya, harga rumah idamanmu bisa naik tajam dalam beberapa tahun ke depan.

Meski demikian, kamu bisa mencermati sejumlah indikator yang mungkin bisa membantu menghemat budget dalam membeli rumah.

Jangan bingung, Sahabat 99! Yuk, simak beberapa poin di bawah ini.

Momen Tepat untuk Membeli Properti

1. Finansial Pribadi Stabil

Tentu saja, waktu yang tepat untuk membeli properti adalah ketika kondisi finansial pribadi kamu sudah stabil.

Artinya, kamu sudah menyisihkan uang yang dibutuhkan untuk membeli properti tersebut.

Jika telah mengumpulkan tabungan yang cukup untuk membeli properti secara tunai keras, maka kamu sudah sangat siap untuk melakukan pembelian.

Jika budget yang disiapkan adalah untuk pembayaran uang muka, pastikan penghasilan rutin kamu cukup untuk membayar sisa angsuran tanpa mengganggu pengeluaran sehari-hari…

Seperti makanan, tagihan kartu kredit, transportasi dan lain-lain.

Menurut para ahli keuangan, kondisi finansial yang sehat adalah ketika rasio cicilan tidak melebihi angka 30 persen dari penghasilan rutin.

Bila kamu memiliki lebih dari satu cicilan utang, termasuk kartu kredit, pastikan jumlah yang dibayar tidak melebihi 30 persen dari gaji atau penghasilan bulanan.

2. Suku Bunga KPR Turun

Buat kamu yang ingin memanfaatkan kredit untuk membeli rumah, hal ini tentu sangat penting dalam proses pembelian properti.

Ketika suku bunga KPR rendah, atau kamu mengetahui ada bank yang menurunkan tingkat bunganya…

Itu adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah.

Kamu bisa mendapatkan kredit dengan bunga yang tidak terlalu tinggi, sehingga dapat menghemat pengeluaran setiap bulan.

Baca Juga:

Simak Langkah Berikut Ini Sebelum Beli Rumah Bekas dengan KPR



Meskipun perbedaan bunganya mungkin hanya nol koma persen, dalam jangka panjang bisa menghemat hingga jutaan rupiah.

Contohnya, rumah idamanmu seharga Rp220 juta.

Maka, suku bunga KPR turun dari 4,5 menjadi 4,2 persen.

Jika dihitung, kamu sudah bisa menghemat sekitar Rp13 juta untuk cicilan dalam jangka waktu 30 tahun.

Uang tersebut tentunya bisa digunakan untuk berbagai keperluan lain, bukan?

Tentu saja, untuk mengetahui besarnya suku bunga KPR, kamu mesti rajin mencari informasi keuangan dan bisnis lewat media massa serta internet.

Selain itu, cari tahu juga besaran fluktuasi suku bunga selama beberapa tahun terakhir, sehingga kamu bisa mengetahui level terendah suku bunga yang pernah diberikan bank.

Jadi, jika kamu merasa suku bunga tahun ini cukup rendah, tidak ada salahnya  mengajukan permohonan KPR ke bank.

3. Ketika Pasar Properti Mulai Lesu

Jika kamu memperhatikan permintaan properti mulai melambat dan banyak rumah yang dibangun namun sepi pembeli, situasi ini sangat mendukung untuk membeli rumah.

Kamu punya banyak kesempatan untuk memilih properti idaman dan menawar harga yang mendekati budget pribadi.

Pasalnya, pengembang justru menawarkan harga rumah dengan promosi-promosi yang menarik untuk memancing pembeli…

Entah dengan potongan harga, pembebasan biaya provisi, hingga gimmick menarik.

4. Tunggu Musim yang Tepat

Pada musim kemarau atau musim panas umumnya pengembang menyediakan lebih banyak pilihan rumah dan ragam promosi untuk menarik minat pembeli.

Namun, jangan terburu-buru.

kamu harus ingat, semakin banyak rumah yang disediakan pada musim panas, jumlah pembeli pun bisa tiba-tiba bertambah hingga beberapa kali lipat.

Baca Juga:

10 Hal yang  Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah

Alhasil, ruang untuk tawar-menawar pun menjadi tidak fleksibel.

Mungkin, kamu enggan membeli rumah saat musim hujan karena bingung memikirkan proses pindahan.

Tapi, sebenarnya membeli rumah saat musim hujan bisa jadi waktu yang cocok, karena persaingan sedikit menurun.

Meski begitu, faktor ini tidak mutlak…

Sehingga kamu tetap harus pintar dalam melihat kondisi pasar.

***

Sebenarnya, pemilihan waktu untuk membeli rumah tidak bisa sepenuhnya dikendalikan.

Namun setidaknya, kamu harus bisa membaca pergerakan pasar  saat hendak membeli properti.

Semoga tips di atas bisa membantu kamu melakukan pembelian rumah sesuai keinginan dan budget, ya!

Simak informasi menarik lainnya seputar properti, hanya di 99.co/id.



Bobby Agung Prasetyo

Bobby Agung Prasetyo adalah Senior Content Editor di 99 Group yang fokus menggarap konten artikel seputar properti, bisnis, serta gaya hidup. Lulusan Ilmu Komunikasi Unisba ini gemar menonton film, gaming, dan bermusik.

Related Posts