Sunan Kalijaga merupakan satu dari sembilan wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa atau yang dikenal dengan nama Wali Songo. Menurut sejumlah sumber, makam Sunan Kalijaga yang asli bukanlah di Demak melainkan di Tuban.
Sebagaimana diketahui oleh kebanyakan orang, terutama umat muslim di Indonesia, Sunan Kaliaga dikebumikan di Kadilangu, Demak.
Akan tetapi, melansir jatman.or.id, ternyata terdapat makam serupa atas nama Sunan Kalijaga yang berlokasi di Desa Medalem, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Usut punya usut, makam tersebut ditemukan pertama kali oleh Mulyadi, seorang warga yang tengah membangun sebuah gubuk di tengah sawah.
Diterangkan oleh Abdul Ghani, juru kunci setempat, suatu malam Mulyadi didatangi lelaki berbaju hitam dengan mengatakan, “jika Anda ingin kembali hidup enak, maka peliharalah Makam Sunan Kalijaga.”
Lantas Mulyadi pun menceritakan pengalaman tersebut kepada gurunya, Kiai Jubaidi Tuban yang kemudian sowan kepada Kiai Hamid Pasuruan.
Selanjutnya, Kiai Hamid pun membenarkan terkait adanya Makam di Desa Medalem.
Konon ia pun sempat menyepi di tempat itu selama satu minggu.
Diziarahi dan Diresmikan Gus Dur
Selain itu, ada kisah menarik dari makam ini yang berhubungan dengan mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
Pada tahun 1999, Gus Dur hendak ziarah menuju Demak.
Akan tetapi ketika sampai di sana, ia memperoleh petunjuk jika ingin negara aman dan tenteram, maka ia mesti berziarah ke Makam Sunan Kalijaga yang ada di Tuban.
Ia pun akhirnya berziarah ke makam yang ada di Tuban tersebut pada 17 Ramadan 1999 dan mengatakan jika Makam Sunan Kalijaga yang asli berada di Tuban.
Sementara itu, yang di Demak adalah petilasannya.
Setelah terpilih menjadi Presiden, Gus Dur pun membuka makam di Tuban sekaligus meresmikannya.
“Kalau menurut Gus Dur, yang di Kadilangu itu kantornya, akan tetapi di sini makamnya. Tapi semua itu Allahu alam,” papar Imron, juru kunci makam lainnya dikutip bangkitmedia.com.
Sempat Diberi Nama Makam Ploso 9
Sumber jatman.or.id menyebutkan sebelum diberi nama Makam Sunan Kalijaga Raden Syahid Moroteko, kompleks makan ini bernama Makam Ploso 9.
Konon, nama ini berasal dari adanya sembilan pohon ploso yang berada di area pemakaman.
Adapun nama pohon ploso dimaknai sebagai 9 wali yang juga tumbuh di pelataran makam lainnya.
Sebelah barat misalnya, yakni makam Syeikh Badawi, Kyai Abdurrahman, Dewi Amirah, Abdul Aziz Abdul Basith, Mpu Supo, Patih Wonosalam dan Abdul Qodir.
Tak jauh dari situ, ada pula makam Dewi Rosowulan atau Nyai Tembogo yang tak lain adalah adik dari Sunan Kalijaga.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, Sahabat 99.
Pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Bandung Barat?
Mungkin Grand Asritama Cihanjuang adalah jawabannya.
Cek saja pilihan lainnya hanya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.