Berita Ragam

7 Makam Keramat di Berbagai Daerah yang Menjadi Tujuan Ziarah Umat Muslim. Ada Apa ya Di Sana?

4 menit

Ritual ziarah kubur selalu dilakukan kaum muslim menjelang lebaran atau selepas Idul Fitri. Kebiasaan yang entah bermula sejak kapan ini terus terjaga hingga sekarang. Berikut rangkuman beberapa makam keramat yang rutin menjadi tujuan ziarah!

Bagi sebagian besar muslim di Indonesia, ziarah makam sudah mentradisi.

Dari kuburan keluarga hingga ulama, habib atau pejuang yang disakralkan.

Makam-makam yang dianggap keramat biasanya tak pernah sepi peziarah.

Ada yang datang sendiri atau berkelompok.

Mereka ada yang sekadar berdoa, melepas nazar, berharap berkah, hingga berwisata religi.

Nah, ini dia rangkuman beberapa makam keramat yang kerap menjadi tujuan penziarah:

Makam Keramat di Indonesia

1. Makam Habib Gubah Al Haddad

Makam Habib Gubah Al Haddad atau lebih dikenal Mbah Priok terletak di area 3,4 hektare di dekat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Makam yang sudah dipugar ini tak pernah sepi peziarah.

makam keramat

sumber: cintawali.com

Para peziarah biasanya datang untuk bersilahturahmi, berdoa hingga sekadar minum “mata air barakah” yang diyakini memiliki khasiat seperti air zam-zam.

Pengunjungnya pun bukan hanya dari lokal, tapi ada juga dari luar negeri.

Hal ini karena sosok Habib Hubah Al Haddad merupakan salah satu penyebar Islam di Jakarta dan orang yang memberikan nama Tanjung Priok.

2. Makam Habib Ali Al Habsy

makam keramat

Foto: AFP Photo | Adek Berry

Tak hanya makam Mbah Priok, makam Habib Ali Al Habsy atau Habib Kwitang di Kwitang, Jakarta Pusat juga ramai dikunjungi.

Makam yang berada di tengah pemukiman warga itu ramai dikunjungi karena dianggap kramat.

Peziarah datang tak hanya untuk berdoa, namun juga mengambil air dari mata air bernama syifa.

Air Syifa diperkirakan sudah berumur 300 tahun dan memiliki khasiat seperti air zam-zam.

Selain itu, mereka juga rutin berdoa dan bertahlil untuk meminta berkah.

Baca Juga:

Hati-Hati, 7 Menu Sahur ini HARUS Dihindari. Kalau Enggak, Puasa Berabe!

3. Makam Syeh Rohmat Suci Godog

Tak hanya di Jakarta, daerah Jawa Barat seperti Garut pun memiliki banyak makam keramat.

Salah satunya makam Syeh Rohmat Suci Godog yang terletak di Kampung Godog, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpwitan, Garut, Jawa Barat.

Sejatinya Syah Rohmat adalah Prabu Kiang Santang, salah satu putra Prabu Siliwangi yang telah memeluk Islam.

sumber: masgoffarblogspot.com

Berada di atas ketinggian 700 meter dari permukaan laut (mdpl), makam keramat Godog sangat cocok untuk bersemedi memanjatkan doa.

Udara sejuk makam semakin sejuk dipayungi puluhan pohon besar nan rindang yang berusia ratusan tahun.

Selain makam keramat utama sang wali, di sana ada pula puluhan perkakas yang konon merupakan miliknya selama menyebarkan agama Islam di Garut dan sekitarnya.

Sebut saja, pedang, keris, tumbak dan puluhan benda sejarah lainnya, yang ditempatkan persis samping makam.

4. Makam Sunan Cipancar

makam keramat

foto: Jayadi Supriadin | liputan6.com

Berada di kompleks makam Sunan Cipancar Kampung Pasir Astana, Desa Pasirwaru, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Jawa Barat.



Tokoh yang satu ini merupakan cucu dari Prabu Siliwangi, Raja Padjajaran sekaligus ulama penyebar agama Islam yang kelak kerap melahirkan keturunan bupati di Kabupaten Garut.

Sunan Cipancar terkenal akan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kewibawaannya dalam memimpin masyarakat.

Seperti halnya makam keramat lainnya di Garut, makam Sunan Cipancar juga kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.

Bahkan, berada di dekat persimpangan jalan lintas nasional bagian selatan Jawa, makam yang satu ini selalu ramai diziarahi pengunjung.

5. Makam Wali Pitu di Bali

Istilah Wali Songo atau Wali yang jumlahnya 9 mungkin sudah dikenal dengan sangat baik di Jawa.

Namun di Bali, lebih dikenal istilah Wali Pitu (tujuh wali).

Keberadaan Wali Pitu di Bali ini cukup penting untuk diketahui, karena berkaitan dengan keberadaan agama Islam di sana.

Ini menunjukkan toleransi dan kebersamaan di pulau Bali sangat terjaga dengan baik, mengusung kebhinekaan.

Sesuai namanya, ada tujuh makam keramat yang berhubungan dengan keberadaan Wali Pitu.

makam keramat

sumber: balitoursclub.net

Tujuh makam tersebut merupakan milik:

  • Wali Seseh Mengwi,
  • Wali Negara
  • Wali Karangrupit
  • Wali Kembar Karangasem
  • Wali Kusamba
  • Makam Pangeran Sosrodiningrat dan Makam Ratu Ayu Anak Agung Rai

6. Makam Habib Hamid bin Abbas Bahasyim

Makam Habib Hamid bin Abbas Bahasyim berlokasi di Jalan Keramat, Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan.

Beliau diyakini merupakan salah satu zuriat dari Rasulullah SAW dan seorang waliyullah yang majdzub hingga masyhur.

sumbeer: bangkitmedia.com

Ia juga seketurunan dengan Sunan Ampel Surabaya dan hidup di era kolonial Belanda, berlanjut pada masa pendudukan Jepang di Banjarmasin.

Tak hanya menjelang hari-hari besar, di hari biasa pun makamnya ramai dikunjungi oleh peziarah.

Mereka datang untuk berdoa dan mencari keberkahan.

7. Makam Sultan Suriansyah

makam keramat

sumber: travel.detik.com

Sultan Suriansyah dikenal sebagai raja Kerajaan Banjar Islam pertama yang ada di Kalimantan.

Untuk ke makam ini bisa melalui dua jalur alternatif, yakni darat dan sungai.

Terkhusus bagi mereka yang ingin menempuh melalui jalur darat bisa menyusuri Jalan S. Parman kemudian Jalan Pangeran hingga Kuin Utara.

Sedangkan jalur lainnya atau datang dari pelabuhan Trisakti Banjarmasin bisa melalui Jalan Ir. PM Noor, Kuin Cerucuk dan kemudian Kuin Utara

Sejak 1980 pemerintah secara khusus memberikan bantuan dana untuk perawatan makam keramat satu ini.

Sehingga kondisinya tampak sangat baik dibandingkan dengan makam keramat lain pada umumnya.

Baca Juga:

Cara Mengatasi Tungau Debu Rumah. Awas, Bisa Bikin Gatal Hingga Asma!

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Temukan properti idamanmu di 99.co/id.

Ada berbagai pilihan hunian pribadi hingga sewa apartemen, lho!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts