Beberapa waktu lalu, empat kabupaten di Pronvisi Jawa Timur dilanda banjir. Terkait hal ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR bergerak cepat untuk menangai banjir Jawa Timur
Property People, melansir Kompas.com pada tanggal 16 Oktober 2022 lalu, telah terjadi banjir di empat kabupaten di Jawa Timur, yakni Malang, Lumajang, Blitar dan Trenggalek.
Disebutkan, banjir terjadi karena hujan intensitas tinggi yang berlangsung selama 8 jam.
Alhasil, Kali Bogel (Blitar), Glidak (Lumajang), dan Panguluan (Malang) meluap.
Dilaporkan bahwa banjir dengan ketinggian sampai dengan 1 meter mengakibatkan warga mengungsi.
Mengantisipasi hal serupa terulang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan berbagai upaya.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Upaya Kementerian PUPR Tangani Banjir Jawa Timur
1. Penanganan Jangka Pendek
Masih melansir sumber yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko angkat suara soal banjir di Jawa Timur.
Jarot mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan darurat banjir di sejumlah daerah di Jawa Timur itu.
Dalam penanganan jangka pendek ini, pihaknya menurunkan beberapa alat berat ke lapangan.
“Kami sudah instruksikan agar segera menurunkan sejumlah alat berat ke lapangan, yakni perahu karet bermesin sebanyak 6 unit, mobile truck pump berkapasitas 160 liter/detik, excavator dan kawat bronjong,” katanya.
Nantinya penanganan darurat yang disiapkan Kementerian PUPR berbentuk normalisasi sungai.
Beberapa sungai yang akan dinormalisasi meliputi Kali Ngasinan (Trenggalek), Munjungan sepanjang 7 km, proteksi Bronjong sepanjang 2 km pada pertemuan Kali Mbambang dan Kali Panguluran (Malang), serta normalisasi sepanjang 3 km.
Kemudian, bakal dilakukan proteksi sisi kanan Kali Glidik (Lumajang) sepanjang 300 meter setinggi 8 meter di Tanggul wareng tengah 250 meter, dan Tanggul Tegalrejo 50 meter.
2. Penanganan Jangka Menengah
Selain penanganan jangka pendek, Kementerian PUPR telah menyiapkan rencana pembenahan jangka menengah, meliputi reboisasi dan pembuatan kolam retensi di kawasan hulu.
Rebosiasi sendiri adalah penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah gundul.
Seperti diketahui, hutan yang lebat berfungsi sebagai penyimpan cadangan air.
Sementara kolam retensi adalah waduk penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu.
***
Itulah informasi mengenai upaya Kementerian PUPR tangani banjir di Jawa Timur.
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Royal Clove Kolonel Masturi.
Cek sebelum kehabisan!