Tahukah kamu mengapa adzan subuh berbeda dengan adzan lainnya? Simak penjelasan lafadz adzan subuh di sini, yuk!
Lafaz azan subuh berbeda dari azan lainnya karena ada tambahan “Ash-Shalaatu khairum-minannaum” yang merupakan peringatan bagi umat Islam.
Definizi azan sebagai seruan salat dimuat dalam potongan surah At-Taubah ayat 3 yang artinya, “Dan ini (azan) adalah seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia.”
Oleh karena itu, ketika kita mendengar azan subuh berkumandang, bacaannya berbeda dengan azan zuhur hingga isya.
Lebih lengkapnya, pelajari lafadz adzan subuh dan jawabannya berikut ini, ya!
Lafadz Adzan Subuh Bahasa Arab
Pada dasarnya, lafadz adzan pada setiap salat sebenarnya sama saja. Namun di antara lima salat waktu, bacaan lafadz adzan subuh berbeda dengan salat yang lainnya.
Seorang muazin akan mengumandangkan adzan dengan tambahan bacaan “Ash-Shalaatu khairum-minannaum” sebanyak dua kali.
Lafadz tersebut dibacakan di antara kalimat “Hayya alal-falaah” kedua sebelum “Allahu Akbar, Allahu Akbar” yang terakhir.
Arti kalimat Ash-Shalaatu khairum-minannaum dalam azan subuh adalah salat lebh baik daripada tidur.
Penambahan lafadz tersebut didasarkan atas ajaran Nabi Muhammad saw. melalui sebuah hadis yang diriwayatkan oleh AHmad dan Abu Dawud”
“Nabi Muhammad saw. Bersabda ‘Jika (azan) hendak salat subuh, tambahkan Ash-Shalaatu khairum-minannaum, Ash-Shalaatu khairum-minannaum’.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud.
Berikut ini bacaan lafadz adzan subuh yang benar dalam bahasa Arab:
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna muhammadar rasulullah, Asyhadu anna muhammadar rasulullah
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alash sholah, Hayya ‘alash sholah
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alal falah, Hayya ‘alal falaah
ااَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Ash-Shalatu khairum-minan naum, Ash-Shalaatu khairum-minan naum
للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Allahu akbar, Allahu akbar laa ilaaha illallah
Jawaban Adzan Subuh yang Benar
Dalam ajaran agama Islam, muslim dianjurkan untuk mendengarkan bacaan azan dan menjawabnya.
Menjawab azan adalah sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki keutamaan di mata Allah Swt.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Kami pernah bersama Rasulullah saw. Lalu bilal mengumandangkan azan. Ketika beliau sudah selesai, Rasulullah saw. bersabda: ‘Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini–Bilal–dengan yakin maka dia akan masuk surga.” (HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Selain itu, dalam hadis lain Rasulullah saw. bersabda demikian:
“Ucapkan seperti yang diucapkan muazin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi.” (HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Berikut ini jawaban adzan subuh sesuai sunnah:
Saat muazin mengatakan “Hayya ‘alash shalah” dan “Hayya ‘alal falah”, maka umat Islam yang mendengarkannya menjawab dengan “La hawla wa la quwwata illa billah” yang artinya tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah.
Setelah itu, ketika azan subuh berkumandan dan muazin menyerukan “Ash-Shalaatu khairum-minannaum”, maka ketika mendengarnya disunahkan untuk membaca lafaz sebagai berikut:
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ
Sadaqta wa bararta
Artinya: “Engkau telah berkata dan telah berbuat baik.”
Selain azan, ikamah pun juga disunahkan untuk dijawab dengan lafaz sebagai berikut:
أقامها الله وأدامها
Aqaamahallahu wa adamaha
Artinya: “Semoga Allah mendengarkan dan selalu melanggengkannya.”
Ketika mendengar lafaz “Asyhadu anna muhammadar rasulullah”, disunahkan untuk menjawab dengan kalimat sebagai berikut:
Wa ana asyhadu anna muhammadar rasulullah, radhitu billahi rabba, wa bi muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallam rasuulaa, wa bil islaami diinaa
Artinya: “Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam sebagai nabiku dan agama Islam sebagai agamaku.”
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya LRT City Cibubur!