Pujian terus berdatangan kepada Anies Baswedan berkat data TomTom Traffic Index Ranking 2021. Data tersebut menunjukkan turunnya tingkat kemacetan di Jakarta. Apakah kenyataannya demikian?
Indeks kemacetan sebesar 34 persen pada tahun 2021 membuat Jakarta keluar dari 10 kota termacet di dunia.
Namun, data tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco.
Bagaimana tanggapan Basri terhadap data yang dipamerkan oleh Anies Baswedan?
Dilansir news.detik.com, berikut berita selengkapnya!
Tepis Klaim Anies Baswedan soal Kemacetan Jakarta yang Menurun
Kemacetan menjadi momok menakutkan bagi hampir sebagian besar daerah di Jakarta.
Oleh karena itu, Fraksi Golkar DPRD DKI meminta Pemprov untuk segera mengevaluasi dan mengambil sikap tegas.
Lewat ketua fraksinya, Golkar menyatakan Jakarta memang macet saat kondisi sudah mulai kembali normal.
“‘Kan berarti situasi sudah berangsur normal, ya memang Jakarta memang macet, kalau situasi normal Jakarta memang macet,” kata Basri Baco seperti dikutip dari news.detik.com, Rabu (06/04/2022).
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI ini mengatakan aturan ganjil genap kendaraan harus tetap diterapkan.
Ia juga berharap agar Pemprov DKI terus berinovasi dalam mengurangi kemacetan yang terjadi di Jakarta.
“Terus yang Pemda harus lakukan adalah satu, ganjil genap kan terus berlangsung, kedua, ‘kan jadwal masuk anak-anak sekolah kan lebih diduluin, tidak berbarengan dengan jadwal masuknya para pekerja. Harus banyak inovasi lainnya yang harus kita lakukan saat situasi sudah normal, di mana urusan Covid-19 tidak jadi masalah lagi, udah endemi pasti akan balik lagi, nanti macet di mana-mana,” tutur Basri.
Basri kemudian menepis klaim Anies Baswedan terkait turunnya kemacetan Jakarta.
Menurutnya, data yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut mungkin berlaku saat diterapkannya PSBB beberapa waktu lalu.
“Buktinya udah mulai macet di mana-mana, ketika mungkin Pak Gub Anies membandingkan ketika dua tahun saat pandemi. Faktanya kan sekarang macet, mau ngomong apa kita,” lanjutnya.
Meminta Pemprov DKI untuk Bertindak Cepat
Lebih lanjut, Basri Baco meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk bekerja lebih keras dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Pemda harus cepat untuk mengevaluasi, menyikapi dalam mengambil langkah-langkah yang positif dan akurat dalam membantu mengurai, mengatasi kemacetan yang ada, Dishub juga harus bekerja keras berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Basri.
Kemudian, Basri mengomentari soal penerapan sistem ganjil genap di 13 ruas jalan di DKI Jakarta.
Ia merasa perluasan ganjil genap tidak perlu diberlakukan.
“Sudah cukup, kasihan masyarakat kalau terlalu banyak juga. ‘Kan nggak semua masyarakat punya mobil dua dan kasihan kalau masyarakat nggak punya, terus transportasi kita juga belum tentu nyaman untuk semua,” sebut Basri.
***
Semoga artikel di atas dapat memberikan manfaat bagi Sahabat 99.
Jangan lupa untuk membaca artikel terkini lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan seperti LRT City Cibubur di Cimanggis, Depok?
Temukan informasi menyeluruhnya hanya di situs properti 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.