Berita Berita Properti

Daftar 11 Kota Termahal di Dunia | Jakarta Semakin Meningkat?

3 menit

Jakarta termasuk dalam daftar kota termahal di dunia. Sebelumnya di bawah, kini Jakarta malah naik 12 peringkat. Apa penyebabnya? Simak berita lengkapnya di sini!

Mercer kembali mempublikasikan hasil Survei Biaya Hidup tahunan mereka yang ke-25.

Survei ini diadakan pada 209 kota di seluruh dunia dan menghitung jumlah biaya hidup pada setiap kotanya.

Komponen yang mereka hitung termasuk transportasi, rumah, perlengkapan rumah tangga, makanan, pakaian, dan entertainment.

Hasilnya, Hong Kong masih memegang tahta kota termahal di dunia, diikuti oleh Kota Tokyo, Jepang.

Lalu, bagaimana kabar Jakarta yang tahun lalu masuk ke dalam daftar kota termahal di dunia?

Ternyata, tahun ini Jakarta masih masuk di dalam daftar, bahkan naik 12 peringkat.

Bagaimana bisa?

Urutan Kota Termahal di Dunia

Pada peringkat pertama, kota paling mahal di dunia masih dijabat oleh Hong Kong.

Kota ini sudah dicap sebagai kota termahal di dunia selama dua tahun berturut-turut berkat pasar properti mereka yang semakin sini semakin terpuruk.

Ini dia daftar 10 besar kota paling mahal di dunia:

kota termahal di dunia

  1. Hong Kong, China
  2. Tokyo, Jepang
  3. Singapura, Singapura
  4. Seoul, Korea Selatan
  5. Zurich, Swiss
  6. Shanghai, China
  7. Ashgabat, Turki
  8. Beijing, China
  9. New York, Amerik Serikat
  10. Shenzen, China
  11. Tel Aviv, Israel

Dari berbagai macam negara yang masuk ke dalam daftar di atas, Ashgabat, sebuah kota di Turkmenistan mengalami kenaikan yang paling tinggi.

Pada tahun 2018 posisinya ada pada nomor 43, namun pada tahun ini Ashgabat menduduki peringkat ke-7.

Baca Juga:

11 Foto Apartemen Mikro Paling Memprihatinkan di Seluruh Dunia

Di negeri India, kota Mumbai termasuk dalam kota termahal di dunia ke 67, sementara New Delhi dan Chennai berada pada urutan ke 118 dan 154 secara berurutan.

Dari semua kota di India, Kolkata merupakan kota yang paling murah.

Di belahan Asia lainnya, Bangkok menempati urutan ke 40, yang mana merupakan sebuah peningkatan sebanyak 12 peringkat dari posisinya tahun lalu.

Sedangkan Hanoi menempati urutan ke 112 dan akhirnya.

kota termahal di dunia

Ibu Kota kita, Jakarta pada posisi ke 105.



Beberapa nomor di bawah Jakarta, terdapat Bishkek yang memegang urutan ke 206 dan Tashket 2 nomor di bawahnya.

Berbeda dengan kota lainnya yang semakin sini semakin memanjat peringkat, kota-kota di Australia bernasib sebaliknya.

Sydney berhasil turun 21 peringkat dan kini berada pada urutan ke 50, begitu juga dengan Melbourne dan perth yang masing-masing turun 21 dan 26 peringkat.

Penyebab Meningkatnya Peringkat Kota-kota Termahal di Dunia

Apabila dilihat dari Survei Biaya Hidup yang dikeluarkan oleh Mercer, beberapa penyebab meningkatnya biaya hidup pada sebuah kota adalah…

…tingginya harga barang konsumen dan pasar perumahan yang dinamis.

Seperti Ashgabat, misalkan, yang sedang mengalami kenaikan harga produk impor dan juga kelangkaan mata uang.

Selain itu, pertumbuhan investasi asing dan pasar ekspatriat pada beberapa negara semakin meningkat, sama sekali tidak membantu dalam mendukung biaya hidup.

Karena hal di atas, Jakarta terus menerus menjadi pasar yang menarik banyak perusahaan asing.

Belum lagi keadaan akomodasi yang cocok untuk ekspatriatnya masih terbilang langka jika dibandingkan dengan permintaan.

kota termahal di dunia

Para eskpatriat tersebut cenderung lebih memilih untuk tinggal di perumahan mahal karena alasan kemacetan dan waktu tempuh ke tempat kerja.

Perusahaan Asing Menjadi Faktor Kota Terbilang “Mahal”

Menurut Global Mobility Practice Leader Mercer untuk Asia, Timur Tengah, dan Afrika Mario Ferraro…

…Perusahaan-perusahaan asing juga tetap melihat alasan bisnis untuk menempatkan karyawan mereka di negara Asia, atau mungkin sesama negara Asia.

Walaupun begitu, Presiden Career Business Mercer, Ilya Bonic, percaya bahwa penambahan eskpatriat tidaklah selamanya merugikan.

Ia menilai hal itu juga termasuk dalam aspek penting strategi bisnis perusahaan-perusahaan global.

Dikutip dari ekonomi.bisnis.com, Ilya memaparkan bahwa, “ada sejumlah keuntungan bagi perorangan dan institusi yang mengirim karyawan ke luar negeri, termasuk pengembangan karir, pengalaman global, keahlian baru, dan realokasi sumber daya.”

Lalu ia melanjutkan dengan, “Dengan menawarkan paket kompensasi yang adil dan kompetitif, perusahaan dapat memfasilitasi pemindahan karyawan yang dapat mendorong bisnis.”

Baca Juga:

Tak Disangka, Inilah 10 Kota Paling Bikin Stres di Seluruh Dunia!

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan pilihan properti idaman di www.99.co/id.



Samala Mahadi

Editor 99 Group
Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts