Konstruksi septic tank yang ideal agar sanitasi rumah kian sehat dan tidak mencermari lingkungan harus kamu ketahui, Sahabat 99. Simak penjelasan lengkapnya lewat artikel berikut!
Septic tank menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembuangan limbah kotor pada sebuah rumah.
Maka dari itu, ketika hendak membuatnya, kamu mesti memerhatikan material dan konstruksi terbaik.
Pasalnya, konstruksi septic tank yang buruk berpotensi adanya rembesan ke dalam tanah.
Nantinya air tanah akan tercemar dan dapat mengganggu kesehatan dengan timbulnya beberapa penyakit.
Selain menampung tinja, secara fungsi, septic tank sangat bisa diandalkan untuk mencegah bau tidak sedap dalam proses peresapan kotoran.
Dengan banyaknya manfaat tersebut, maka perawatannya pun harus dijaga, yakni salah satunya dengan menyedot secara berkala.
Melansir jagobangunan.com, konstruksi septic tank yang baik mesti mampu mewadahi terjadinya proses dari 4 tahap:
- Pengumpulan dan Pemecahan Tinja
- Pengendapan supaya bagian yang padat kemudian membusuk dan dimakan oleh jentik atau cacing
- Peresapan
- Pengaliran air ke saluran umum atau got
Konstruksi Septic Tank yang Baik
1. Ukuran Septic Tank
Pertama, pastikan jika septic tank yang akan kamu bikin memiliki ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas penghuni rumah.
Bahkan, apabila dirasa perlu, hitung potensi limbah cair tiap penghuni dengan mengasumsikannya.
Nantinya akan diketahui besaran limbah cair domestik yang harus ditampung oleh septic tank.
Dalam merancang septic tank, ukuran memiliki peran penting supaya septic tank ini bisa bertahan lama dan tidak mudah penuh.
2. Ukuran Pipa
Konstruksi septic tank selanjutnya yang mesti kamu perhatikan adalah mengenai ukuran pipa.
Sebaiknya gunakanlah ukuran pipa yang besar untuk menghindari penyumbatan limbah.
Idealnya, ukuran pipa yang sering digunakan adalah 4 inci dan tidak terlalu banyak belokan.
Selain itu, pipa pembuangan yang kamu gunakan juga mesti memiliki kemiringan dan elevasi yang mencukupi supaya limbah bisa mengalir dengan cepat ke septic tank.
3. Pemasangan
Dalam pemasangan, hal yang perlu kamu lakukan adalah membuat galian di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter, panjang 2,2 meter, dan lebar 1,3 meter.
Carilah lokasi galian yang tegak lurus sehingga dalam proses pemasangan dinding tidak akan mengalami kesulitan.
Seandainya kondisi air tanah di sekitar rumah cukup deras, kerap ditemui kesulitan untuk menggalinya.
Kamu mesti mempersiapkan ember plastik terlebih dahulu agar air bisa dibuang lewat galian bawah tanah.
Setelah proses penggalian beres, pasang dinding baru agar septic tank dapat segera ditanamkan.
Plester lantai dan septic tank kecuali bagian ruang resapan.
Cor beton permukaan tanah sekira 12 sentimeter guna pencegahan limbah merembes.
Sebaiknya, lakukan konstruksi septic tank yang sesuai dengan anjuran pemerintah dan tidak asal-asalan.
Spesifikasi Septic Tank Menurut SNI
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), septic tank mesti kedap air, memiliki lubang kontrol, ventilasi, pipa keluar masuk, dan dikuras secara regular.
Adapun septic tank harus dilengkapi dengan penampungan dan pengolahan air limbah yang mempunyai kecepatan aliran lambat.
Sementara itu, standar bentuk dan ukuran septic tank menurut SNI adalah sebagai berikut:
- Bentuk segi empat dengan panjang x lebar 2:1 sampai 3:1
- Lebar minimal 0,75 meter
- Panjang minimal 1,5 meter
- Tinggi minimal 1,5 meter
- Ambang batas 0,3 meter
- Volume disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah.
***
Itulah bahasan mengenai konstruksi septic tank, Sahabat 99.
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Simak terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah di sekitar Jakarta Barat, bisa jadi Citra Garden City adalah jawabannya.
Cek saja di www.99.co/id. dan www.rumah123.com.