Berita Ragam

Memilukan, Kiper Timnas Malaysia Dikejar Utang & Anak Istri Tak Bisa Makan setelah Piala AFF 2020. Ada Apa?

2 menit

Beberapa waktu ini, beredar berita bahwa kiper timnas Malaysia sedang dilanda situasi yang memprihatinkan. Dikabarkan bahwa ia sekarang sedang dikejar utang dan tak bisa menafkahi anak istrinya setelah berakhirnya Piala AFF 2020. Kira-kira ada apa ya?

Bersama dengan timnas Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat adalah sosok yang bisa dibilang krusial, terutama pada gelaran Piala AFF 2010 lalu.

Sayangnya, prestasinya yang gemilang di masa lampu tampaknya tidak membuatnya aman dari perputaran roda kehidupan.

Melansir dari liputan6.com, Khairul dikabarkan diburu oleh pihak bank Malaysia karena tidak sanggup membayar cicilan utang yang telah jatuh tempo.

Rupanya, ada alasan di balik situasinya yang sangat pelik tersebut.

Tidak Digaji Selama 3 Bulan

Rupanya, kiper timnas Malaysia ini sudah 3 bulan tidak digaji oleh klub dia bernaung sebelumnya, Melaka United.

Ia sendiri mengaku sudah tidak digaji semenjak Oktober tahun lalu bersama dengan beberapa rekan setimnya.

Hal ini sendiri disampaikan oleh Che Mat melalui media sosialnya dan unggahannya pun akhirnya menjadi viral di Malaysia.

“Ini juga sampai tiga bulan kita orang diam. Karena saya ingin menjaga tim. Tapi dah lama kita orang ‘tegang’ bank dok call hari, anak istri nak makan,” ungkap Che Mat mengutip hmetro.com.my.

Runner Up Piala Presiden 2021

melaka united

sumber: bharian.com.my

Meskipun menunggak gaji para pemainnya, rupanya klub ini menorehkan prestasi yang bisa dibilang cukup gemilang.



Melansir bola.net, ketika mengikuti kompetisi Piala Presiden, Melaka United berhasil masuk ke final kompetisi tersebut.

Sayangnya, Melaka United kurang beruntung karena harus kalah adu penalti dan kemudian Kuala Lumpur FC lah yang berhasil mengangkat piala di akhir laga.

Dengan pencapaian yang cukup apik tersebut, rupanya klub Melaka United masih kesulitan untuk menggaji pemainnya.

Tak hanya Khairul Fahmi, pemain lain yang bernasib sama juga kesulitan untuk membayar cicilan bank karena gaji yang tak kunjung diberikan.

“Pengurusan klub kata akan bayar pada awal Disember. Kami tunggu, tapi habuk pun tak ada. Lepas itu mereka janji lagi, kata nak masuk pertengahan bulan lepas, pun sama tak ada juga.”

“Tahun baru dah masuk, sama juga gaji kami tetap tak masuk. Kami dah tak boleh sabar, kesian dekat keluarga kami yang perlu diberikan makan dan minum. Itu belum lagi kira bayaran komitmen rumah dan kereta…sekarang ini bank asyik call tanya kapan nak bayar. Kami sangat berharap pihak klub segera selesaikan tunggakan kerana kami perlukan gaji kami,” jelas pemain itu kepada Arena Metro seperti dilansir liputan6.com.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya, Sahabat 99.

Simak terus informasi penting lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Tak lupa, temukan properti idamanmu di 99.co/id.

Kamu akan menemukan beragam pilihan menarik, seperti proyek Grand Cinunuk Bandunglo!



Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts