Berita Ragam

Kisah Wanita Pembenci Islam yang Putuskan Jadi Mualaf dalam 7 Hari. Ternyata, Alasannya…

2 menit

Setelah lama dikenal sebagai wanita pembenci Islam, Arnita putuskan jadi mualaf dalam waktu kurang dari 7 hari. Penasaran dengan kisahnya? Yuk, cek berita di bawah ini!

Keyakinan dalam beragam adalah pilihan setiap manusia di dunia.

Tak jarang seseorang memutuskan untuk berpindah keyakinan karena mendapat hidayah yang datang dari mana saja.

Hal inilah yang dialami oleh Arnita Rodelina Turnip.

Siapa sangka jika ia dulunya termasuk wanita pembenci Islam.

Lalu, apa yang menyebabkan Arnita mantap menjadi mualaf?

Melansir laman dream.co.id, intip ulasannya berikut ini!

Masa Kecil Wanita Pembenci Islam

kisah hidup wanita pembenci Islam

sumber: kanal YouTube Rukun Indonesia

Arnita Rodelina Turnip mengisahkan bahwa ia lahir dari seorang ibu yang awalnya seorang guru ngaji.

Ibu Arnita memutuskan untuk mengikuti agama suami setelah keduanya menikah.

Sejak kecil, wanita asal Simalungun ini hidup berdampingan dengan Islam.

Saudara-saudara dari Ibunya mayoritas beragama muslim.

Hal ini membuat Arnita sering ikut sahur dan makan bersama saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Setelah beranjak dewasa, ia ini disekolahkan di SMA Katolik.

Selama di bangku sekolah, Arnita banyak belajar mengenai agama yang ia anut hingga muncul kebencian pada Islam.

“Dulu memang sempat benci banget. Ribet salat lima waktu dalam sehari. Mempersulit gitu,” ujar Arnita.

Munculnya Ketertarikan terhadap Agama Islam

ketertarikan wanita pembenci Islam terhadap agama barunya

sumber: jabar.pojoksatu.id

Lulus dari SMA Katolik, ia melanjutkan pendidikannya di IPB University.



Saat melanjutkan studi IPB inilah, Arnita mulai tertarik dengan Islam.

Momen tersebut terjadi saat dirinya menonton dr Zakir Naik yang kerap mendapatkan pertanyaan lintas agama, kemudian dijawab berdasarkan Al-Qur’an.

Sejak saat itu, muncul banyak pertanyaan di pikirannya dan merasa ada yang janggal dengan agama yang ia anut.

Ia pun memutuskan untuk menanyakan kegundahannya kepada kakak asistensi.

“Kak, di Alkitab itu ada chapter yang bilang kalau kita tidak boleh makan yang haram dan minuman yang memabukkan. Namun, why kita minum, makan babi?” tanya Arnita.

“Kamu harus percaya apa itu Kristus. Kamu harus lebih banyak belajar lagi. Jika imanmu semakin kuat, maka kamu akan percaya,” jawab kakak asistensi.

Merasa tidak puas dengan jawaban kakak asistensi, ia memutuskan untuk mendapatkan jawaban dari video ceramah Ustaz Abdul Somad.

Dari sinilah, ketertarikan Arnita terhadap Islam semakin menguat.

Bahkan, wanita pembenci Islam ini datang ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah IPB untuk dituntun melafalkan bacaan syahadat.

Tak disangka, kabar tersebut seketika menyebar ke seluruh IPB, termasuk oleh kakak tingkatnya.

Arnita pun sempat dirayu untuk membatalkan niat pindah agama.

Setelah berbagai usaha dicoba, kakak tingkat Artina menyerah.

Wanita pembenci Islam pun menjadi mualaf pada 20 September 2015 dan masih berpegang teguh dengan agama barunya hingga saat ini.

***

Semoga pembahasan kisah mualaf wanita pembenci islam di atas dapat menginspirasi Property People!

Pantau secara berkala artikel seputar kisah mualaf lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu hunian dijual seperti Morizen di Summarecon Bekasi, Bekasi?

Wujudkan mimpi beli rumah idaman bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts