Berita Ragam

Menilik Kisah Desa Legetang di Dieng yang Hilang dalam Semalam 67 Tahun Lalu. Seram Banget!

2 menit

Tahukah kamu bahwa di Indonesia ternyata ada cerita tentang peradaban yang hilang? Terletak di Dieng, sebuah kawasan bernama desa Legetang kabarnya raib dalam semalam. Cek kisah selengkapnya di sini!

Dataran tinggi Dieng memiliki keindahan yang bisa mempesona banyak orang.

Namun, di balik keindahan alamnya ternyata mengintai bahaya letusan gunung api hingga tanah longsor.

Bencana alam ini bahkan bisa melenyapkan sebuah desa dalam semalam.

Terjadi pada tahun 90-an, ini dia kisah raibnya desa Legetang di Dieng!

Kisah Desa Legetang yang Hilang dalam Semalam

kisah desa legetang

Sumber: merdeka.com

Terletak di daerah Batur, Dieng, desa satu ini dikabarkan lenyap pada 17 April 1955.

Melansir dari sonora.id, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa di kala itu terjadi hujan lebat pada malam hari.

Hujan baru berangsur mereda menjelang tengah malam sehingga suasana sangat senyap.

Di tengah kesunyian inilah tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat kencang.

Namun, penduduk di desa-desa sekitarnya tidak berani keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Baru di pagi hari mereka keluar dan mendapati puncak gunung Pengamun-Amun sudah terbelah.

Lalu, desa Legetang telah tertimbun sepenuhnya oleh tanah dan berubah menjadi bukit kecil.

Seluruh warga desa yang berjumlah 332 orang terkubur di dalam tanah.

Menurut salah seorang warga Wonosobo, Wahyu Bimo Sukarno, longsor ini terjadi karena kontur lereng gunung yang terjal.

“Sudah terjal, kebiasaan masyarakat Dieng memperburuk potensi longsor karena memanfaatkan lereng terjal untuk pertanian,” jelas Bimo, melansir dari merdeka.com, Senin (31/10/2022).

Anehnya, jarak antara gunung dan desa sebenarnya cukup jauh, mencapai ratusan meter.

Selain itu, parit di bawah lereng gunung kabarnya tidak tersentuh longsoran tanah.

Karena itulah masyarakat sekitar lantas menyebut bencana alam ini sebagai “tanah terbang”.



Dikaitkan dengan Kisah Kaum Sodom dan Gomorah

lokasi desa legetang

Sumber: pikiran-rakyat.com

Menariknya, banyak isu aneh yang beredar terkait dengan hilangnya desa ini.

Salah satu yang paling sering terdengar adalah bencana alam ini dikaitkan dengan kisah kaum sodom dan gomorah.

Konon, masyarakat di desa Legetang sangat senang bermaksiat hingga kemudian Tuhan mengirimkan azab.

Namun, ada juga yang menyebut mereka sebagai masyarakat yang kufur nikmat.

“Sampai sekarang, saya belum pernah dengar dari orang tua atau kakek nenek kami soal sodom. Kalau abai dengan perintah agama atau kufur nikmat, iya,” jelas warga bernama Isnurhadi, dilansir dari detik.com, Senin (31/10/2022).

Warganya konon lupa daratan akibat hasil panen yang selalu melimpah.

Mereka kerap mengadakan acara pesta dan hiburan sampai pagi, tetapi enggan menjalankan ibadah sedekah.

Terlepas dari cerita manapun yang benar, faktanya, desa ini memang sudah tertutup tanah sepenuhnya.

Hanya ada tugu beton setinggi 10 meter di sana untuk menandai lokasinya.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, Property People.

Temukan artikel menarik lainnya di Google News dan Berita.99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk beragam kebutuhan properti.

Tersedia berbagai macam penawaran menarik, salah satunya Dago Village.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts