Berita Ragam

Kisah Benny Moerdani, Jenderal Kopassus yang Dicap Anti Islam. Wasiat Terakhirnya Bikin Merinding!

2 menit

Selama hidupnya, Benny Moerdani mendapat tuduhan sebagai jenderal yang anti Islam. Namun, benarkah anggapan tersebut? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel di bawah ini!

Leonardus Benyamin atau Benny Moerdani termasuk salah satu jenderal yang memliki karier militer yang cemerlang di era Presiden Soeharto.

Akan tetapi, kariernya yang berkilau tidak selaras dengan citranya di mata publik.

Pasalnya, ia dituding sebagai musuh Islam pada masa itu.

Bagaimana tuduhan itu bisa ditujukan kepada sang jenderal?

Dilansir inews.idsimak cerita selengkapnya di sini!

Dituding Anti Islam

Benny Moerdani menjabat Panglima ABRI

sumber: historia.id

Selama menjabat sebagai Panglima ABRI, Benny Moerdani mendapatkan cap sebagai jenderal yang anti Islam.

Agama Katolik yang ia anut seolah mempertegas anggapan yang sudah menyebar di masyarakat tersebut.

Tudingan tersebut semakin kencang berembus saat sejumlah peristiwa terjadi kala ia menjabat sebagai jenderal.

Salah satunya adalah peristiwa tragedi Tanjung Priok tahun 1984 yang menewaskan ratusan umat Islam.

Leonardus Benyamin dituduh terlibat dan bertanggung jawab secara langsung atas peristiwa berdarah itu.

Tak hanya itu, Benny juga disebut-sebut mempersulit perwira berlatar belakang santri untuk mendapatkan jabatan tertentu saat ia menjabat sebagai panglima TNI.

Lunturnya Anggapan Benny Moerdani Anti Islam

Benny Moerdani dan Kiai As'ad

sumber: alif.id

Tuduhan Benny Moerdani sebagai anti Islam sedikit demi sedikit memudar karena kedekatannya dengan sejumlah pemimpin pondok pesantren.

Salah satunya adalah Kiai As’ad Syamsul Arifin yang Benny anggap sebagai guru dan juga sahabat.

Selama kurun waktu 1983 hingga 1992, keakrabannya dengan sejumlah kiai dan pesantren terlihat dengan nyata oleh orang-orang terdekatnya.

Tak hanya sekadar akrab, jenderal TNI ini sangat sering memberikan bantuan materi untuk pembangunan pesantren dan masjid.

Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memberikan pendapatnya mengenai jenderal Kopasus itu.



Menurutnya, Benny adalah orang yang mampu melaksanakan pola hubungan negara dan agama dengan semestinya.

Ini meneguhkan anggapan bahwa Benny bukanlah musuh dari umat muslim di Indonesia.

Dimakamkan sebagai Seorang Muslim karena Wasiat

potret Adnan Ganto dan Benny

sumber: aceh.tribunnews.com

Fakta yang mungkin sedikit orang tahu adalah saat menjelang akhir hidup, Benny Moerdani ingin dimakamkan sebagai seorang muslim.

Pada tahun 1980an, Benny mengajak sahabatnya yang juga seorang muslim taat, Adnan Ganto, untuk berziarah ke makam orang tua Benny di Solo.

Saat bersimpuh di hadapan pusaran sang ibu, Benny berwasiat untuk diperlakukan layaknya seorang muslim saat ia meninggal.

Adnan yang tidak ingin menyimpan wasiat itu sendiri datang ke rumah Benny bersama dengan sang istri, Agustina.

Mantan Menteri Pertahanan tersebut menyampaikan wasiat tersebut kepada Hartini, istri Leonardus Benyamin.

Setelah mendengar pesan terakhir dari Adnan Ganto, Hartini mengiyakan jika wasiat itu memang yang diinginkan oleh sang suami.

pemakaman Benny Moerdani

sumber: matranews.id

Jenderal (Purn) Benny Moerdani menghembuskan napas terakhirnya pada 29 Agustus 2004.

Proses pemakamam untuk sang jenderal sendiri dilakukan layaknya kepada jenazah seorang muslim, sesuai pesan yang disampaikan kepada Adnan Ganto.

Mantan Panglima TNI, Laksamana (Purn) Widodo AS mengonfirmasi kebenaran dari hal tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa Benny dimandikan, dikafani, serta dibacakan surat Yasin dan syahadat oleh Adnan dan Agustina.

***

Semoga artikel soal Benny Moerdani bermanfaat untuk Sahabat 99.

Baca artikel seputar jenderal lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah idaman seperti Adhi City Sentul di Bogor?

Cek terus ragam pilihan rumah terbaik hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts