Kisah Barseso cukup terkenal di kalangan umat muslim Indonesia, khususnya di kalangan pesantren. Kira-kira bagaimana kisah hidup kyai terkenal tersebut?
Pada zaman Bani Umayyah, hiduplah seorang pemuka agama bernama Barseso yang diketahui ibadah selama kurang lebih 70 tahun.
Sebagai seorang ulama, ia pun memiliki 60.000 murid yang mampu berjalan di udara dengan keberkahan belajar kepadanya.
Para malaikat Allah Swt. yang khusus diciptakan untuk beribadah pun sampai takjub melihat ketekunan seorang Barseso.
Namun, di akhir hayatnya, ibadah panjang dan tanpa henti yang dilakukan Barseso berakhir sia-sia dan ia mati dalam kekafiran.
Diringkas dari kitab “Madzahibul Insan Min Makaid Syaithan” karya al-Maqdisi al-Hanafi, berikut kisah Barseso!
Kisah Kyai Barseso Mati dalam Kekafiran
Melalui kitab tersebut, Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhu menceritakan kisah seorang ahli zuhud bernama Barseso.
Selama kurang lebih 70 tahun, ia beribadah di dalam tempat ibadah tanpa pernah bermaksiat sedikit pun.
Mengetahui hal tersebut, iblis ingin menggoda Barseso dengan ilmu rekayasa atau hilah.
Iblis kemudian mengumpulkan para pembesar setan dan lalu ia berkata, “Adakah di antara kalian yang mampu merusak Barseso?”.
Setan putih menjabat, “Saya sanggup merusaknya!”.
Lantas, setan putih berangkat ke tempat Barseso beribadah dengan mengenakan pakaian ulama sebagai penyamaran.
Ia memanggil Barseso, namun tidak dijawab. Barseso tidak berhenti beribadah kecuali setiap 10 hari sekali.
Setelah usahanya dalam memanggil perhatian Barseso gagal, setan putih kemudian berpura-pura salat.
Barseso pun bertanya, “Kamu tadi memanggilku, sementara aku sedang sibuk salat. Apa yang kamu perlukan?”
Setan menjawab, “Saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amalmu. Serta lita bersama beribadah sehingga aku bisa mendoakanmu dan kamu juga mendoakanku.”
Barseso membalas, “Saya tidak bisa bersamamu. Jika kamu seorang mukmin, maka kamu mendapatkan bagian dari doaku yang kutujukan bagi semua orang mukmin.”
Setelah itu Barseso beranjak salat dan meninggalkan sang setan putih.
Setan beranjak salat dan Barseso tidak pernah menoleh kepadanya selama 40 hari.
Ketika Barseso selesai, ia melihat sang setan yang sedang berdiri salat.
Barseso berkata, “Apa yang kamu butuhkan?”
“Saya ingin kamu memberi izin untuk naik ke kuil bersamamu,” jawab setan.
Barseso memberikan izin untuk beribadah bersama di dalam kuil tersebut.
Mereka berdua beribadah tanpa henti, kecuali setelah 40 hari dan bahkan bisa sampai 80 hari.
Namun dari situlah kemudian Barseso mulai terpengaruh oleh tipu daya sang setan untuk menjerumuskannya dalam kekafiran.
Barsesi mati dalam keadaan su’ul khotimah (penghabisan yang buruk) setelah setan berhasil menipunya untuk bermaksiat, seperti meminum khamr, berzina, membunuh orang, hingga menyembah setan.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!