Selagi masih menjadi mahasiswa, Anies Baswedan pernah pimpin banyak mahasiswa UGM serta rakyat berdemo melawan aparat. Simak kisahnya di sini!
Dilansir dari kempalan.com, pada tahun 90-an, banyak rakyat menentang keberadaan Sumbangan Dana Sosial Berhadiah atau SDSB.
Tak hanya rakyat, mahasiswa juga ikut menolak hal ini dan bahkan sampai berdemo untuk menentang SDSB.
Namun, siapa sangka ternyata salah satu pemimpin demo SDSB adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan?
Simak kisah Anies berdemo dan pimpin mahasiswa UGM melakukan long march di bawah ini!
Kisah Anies Baswedan Pimpin Mahasiswa dan Rakyat Demo
Dilansir dari kempalan.com, pada November 1993, ribuan orang termasuk mahasiswa UGM serta rakyat melakukan protes terhadap SDSB dengan cara long march.
Menurut Elan Satriawan, Sekjen BEM UGM 92/93 dan Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM 93/94, mengatakan protes ini dilakukan dari Bundaran UGM hingga DPRD di Malioboro.
“Kita waktu itu long march dari Bundaran UGM ke DPRD di Malioboro. Bukan cuma mahasiswa, tetapi berbagai elemen masyarakat yang lain juga bergabung dalam long march itu,” kata Elan dalam tayangan video yang diterima KBA News, (16/4/2022).
Uniknya, yang memimpin demo dan menggerakan massa ini adalah Anies Baswedan, yang pada saat itu merupakan seorang mahasiswa UGM.
“Dia tampil di podium, dia menggerakkan massa, dia kemudian berhadapan dengan tentara yang sekali lagi menunjukkan sisi Anies yang lain,” imbuhnya.
Anies yang terkenal sebagai orang yang lembut dan berhasil bernegosiasi dengan pihak aparat secara baik-baik.
Menurut Sidik Jatmiko, reporter BBC London yang dulu merupakan mahasiswa UGM, mengatakan awalnya aparat menolak demo dan menahan mahasiswa tidak keluar ke jalan.
Namun, Anies bisa menyampaikan pendapat dengan kata-kata yang hormat dan tanpa emosi, sehingga akhirnya massa bisa keluar dari kampus dan melakukan long march.
“Ini tidak mudah. Banyak orang menyampaikan aspirasi, tapi kemudian dengan emosi. Kelebihan Anies adalah dia mampu bernegosiasi dengan cukup tenang,” ujar Sidik.
Kasus Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) yang Meresahkan Warga
Kasus SDSB adalah salah satu masalah yang cukup membuat banyak warga resah.
Hal tersebut karena SDSB adalah sebuah undian berhadiah dan praktik perjudian yang legal dan dibolehkan oleh pemerintah Indonesia.
Keberadaan judi legal ini terbukti memunculkan oknum curang dan banyak kriminalitas.
Belum lagi munculnya utang menumpuk yang membuat kemiskinan di Indonesia semakin merajalela di masa orde baru.
Masalah tersebut membuat warga resah dan mahasiswa pun membawa aspirasi rakyat ke pemerintah untuk menghentikan SDSB.
Akhirnya, judi legal ini dihapuskan di Indonesia pada tahun 1993.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Deli Serdang, bisa jadi Arnavat Darpha adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!
Wujudkan hunian idamanmu sekarang juga, karena kami selalu #AdaBuatKamu!