Tak disangka-sangka, ternyata dunia Islam pernah dipimpin oleh khalifah yang berorientasi gay. Simak siapa saja khalifah dalam sejarah Islam yang ternyata gay di sini!
Dalam artikel islami.co, tertulis bahwa dalam sejarah ternyata ada pemimpin Islam yang menyukai sesama jenis.
Artikel berjudul “Tiga Khalifah yang Gay dalam Sejarah Islam” yang ditulis oleh Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah Pengurus Cabang Internasional NU Australia-Selandia Baru.
Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengambil fakta tersebut dari sebuah kitab yang ditulis Imam Suyuthi.
Berikut adalah tiga khalifah gay yang tertulis di Kitab Tarikh al-Khulafa karya Imam Suyuthi.
Khalifah dalam Sejarah Islam yang Ternyata Gay
1. Khalifah al-Watsiq bin al-Mu’tashim Billah
Khalifah dalam sejarah Islam pertama yang ternyata berorientasi gay adalah Khalifah al-Watsiq bin al-Mu’tashim Billah.
Dalam sejarah, tertulis bahwa Al-Watsiq sangat mencintai budak prianya yang berasal dari Mesir, Muhaj.
Rasa cintanya yang mendalam bahkan membuat Al-Watsiq pernah membuat surat atau syair cinta pada Muhaj.
Syair yang ditulis juga bukan syair biasa, tentunya hal ini menjadi kontroversial terlebih Al-Watsiq merupakan seorang Khalifah.
Meski memiliki orientasi seksual yang gay, Al-Watsiq tidak pernah dieksekusi karena hal tersebut.
Di akhir kehidupannya, Al-Watsiq wafat karena sakit yang ia derita.
2. Khalifah al-Amin bin Harun ar-Rasyid
Imam Thabari juga menuliskan khalifah lain yang memiliki orientasi seksual gay.
Khalifah tersebut merupakan Khalifah al-Amin bin Harun ar-Rasyid yang memiliki hubungan dengan seorang pelayan istana atau kasim.
Kasim yang Al-Amin cintai merupakan seorang pria bernama Kautsar.
Hubungan mereka pernah tercatat dalam sejarah Imam Thabari dan Imam Suyuthi.
Al-Amin tidak menyukai perempuan atau budak wanita, ia justru mencintai kasimnya.
Ketika wajah Kautsar berdarah, sang Khalifah langsung mengusap wajahnya dan melantunkan syair.
Dalam syairnya, Al-Amin menyebut Kautsar sebagai qurrata ‘ayni yang berarti si penyejuk hati.
Seperti Khalifah Al-Watsiq, Al-Amin tak pernah dieksekusi karena orientasi seksualnya.
Dia wafat dalam perang saudara melawan adiknya ketika memperebutkan tahta.
Dalam perang tersebut, pasukan adik Al-Amin, Ma’mun, memenggal kepala Al-Amin.
3. Khalifah al-Walid bin Yazid bin Abdul Malik
Khalifah dalam sejarah Islam yang ternyata gay berikutnya adalah Khalifah al-Walid bin Yazid bin Abdul Malik.
Imam Suyuthi meriwayatkan bahwa Al-Walid II meminum khamr atau minuman yang memabukkan.
Al-Walid II juga melakukan liwath atau hubungan sesama jenis.
Khalifah yang satu ini kemudian mati karena terbunuh dalam pemberontakan sepupunya sendiri bernama Yazid.
Al-Walid II tidak pernah dieksekusi karena perbuatan seksualnya tersebut.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Tangerang?
Bisa jadi Sutera Victoria adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
***sumber foto: geotimes.id