Kebanyakan orang melakukan renovasi rumah untuk membuat tampilan jadi lebih menarik. Apakah Sahabat 99 juga melakukan hal serupa? Disadari atau tidak, banyak orang yang melakukan renovasi tanpa berpikir panjang. Padahal, butuh perhitungan detail agar tidak salah langkah!
Tahukah dirimu, Sahabat 99?
Jika kita tidak berpikir panjang mengenai renovasi rumah, hal tersebut akan membawa kerugian di kemudian hari.
Faktanya…
Renovasi rumah akan membuat rumah tersebut sulit terjual jika tak dilakukan secara hati-hati.
Tentu tidak mau hal ini terjadi bukan?
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai:
- Kesalahan dalam merenovasi rumah;
- Kerugian merenovasi rumah; hingga
- Kapan waktu yang tepat untuk merenovasi rumah.
Lebih jelasnya, mari kita bahas bersama!
Menghindari Renovasi Rumah pada Ruang Tertentu
Pasti Sahabat 99 akan bertanya-tanya…
Apakah hal ini benar?
Pasalnya, setiap orang tentu ingin membuat rumahnya jadi lebih fungsional lewat upaya renovasi.
Lalu apa yang membuat kita menjadi rugi saat renovasi rumah?
Begini, kerugian baru akan dirasakan ketika rumah yang sudah direnovasi akan dijual.
Alasannya begini…
Rumah yang direnovasi terkadang malah menambah atau mengurangi fungsi ruangan dan ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan si pemilik rumah.
Jika sudah begini, tentu rumah jadi kurang menarik untuk para pembeli.
Tenang saja karena tidak semua renovasi salah, kok!
Hanya ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Kamar
Mengurangi jumlah kamar cukup banyak dilakukan oleh banyak orang di Indonesia.
Alasannya beragam dan salah satunya adalah agar rumah terlihat lebih luas, namun nyatanya strategi yang satu ini bisa dibilang salah.
Kenapa?
Sebagai contoh, tadinya rumah Sahabat 99 ada 4 kamar lalu dikurangi jadi 3 saja.
Tentu, hal tersebut akan menurunkan daya jual rumah!
Semakin banyak jumlah kamar, maka daya jualnya akan semakin tinggi.
Pembeli yang membutuhkan kamar banyak pun akan berpikir ulang.
Pasalnya, mereka harus merogoh uang lagi untuk merenovasi rumah tersebut.
2. Kolam
Tak jarang juga seseorang menambah bagian rumahnya dengan kolam, baik itu kolam renang maupun kolam ikan.
Bukan sekadar menjadi fasilitas, biasanya kolam di rumah pun dipercaya akan memberikan kesejukan.
Bahkan ada juga yang sengaja membuat kolam untuk menaikkan harga jual rumah.
Kenyataannya…
Jarang pencari rumah yang membutuhkan kolam renang, apalagi pembeli rumah pertama.
Inilah yang dipikirkan oleh mereka:
Adanya kolam di rumah tentu akan membutuhkan waktu dan biaya tambahan untuk perawatannya.
3. Garasi
Ukuran luas tanah yang sempit tak ayal membuat beberapa orang yang memiliki garasi malah menghilangkan fungsinya.
Ada yang menghilangkan garasi untuk menambah jumlah kamar, membuat ruang tamu, atau ruang keluarga.
Sayangnya, hal ini merupakan langkah yang salah.
Di zaman modern seperti sekarang ini, sudah banyak orang yang memiliki kendaraan sebelum memiliki rumah…
Baik motor maupun mobil.
Baca Juga:
Oleh karena itu, ketika mereka mencari rumah, maka garasi adalah salah satu kriteria ketika mencari rumah.
Bahkan tak jarang juga yang mempermasalahkan luas garasi.
Jika Sahabat 99 ingin memperluas rumah, jangan pernah mengambil area garasi ya!
Kesalahan dalam Renovasi Rumah yang Sering Terjadi
Banyak orang yang memutuskan untuk merenovasi rumah, namun tidak diiringi dengan perhitungan matang.
Terkadang, modal yang disediakan pun cukup terbatas.
Nyatanya, banyak juga kesalahan renovasi yang tidak disadari, seperti:
1. Perhitungan Renovasi Rumah Tidak Tepat
Memiliki perhitungan tepat tentu sangat dibutuhkan saat merenovasi rumah.
Perhitungan ini bukan hanya menentukan jumlah uang, namun juga ukuran yang dibutuhkan.
Perhitungan ini menjadi sangat penting karena jika berbeda beberapa inci saja akan menimbulkan perbedaan yang cukup signifikan.
Jika perhitungan bentuk saja belum pasti, maka jangan heran jika selanjutnya…
Sahabat 99 malah harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melakukan renovasi ulang.
Oleh karena itu, jika ragu untuk bertanya pada konsultan properti ketika akan merenovasi rumah.
2. Pakai Material Murah
Siapa yang tak ingin renovasi rumah dengan harga murah?
Kebanyakan orang biasanya menggunakan bahan baku murah untuk menekan biaya renovasi…
Padahal keputusan tersebut bakal merugikan diri kita.
Pertama, rumah yang direnovasi tidak akan awet atau tahan lama.
Kedua, harga jualnya bisa menurun drastis jika pondasi rumah tidak kuat.
3. Mengabaikan Pencahayaan
Terkadang seseorang merenovasi rumah hanya mementingkan jumlah dan fungsi ruangannya, namun ada beberapa elemen yang dilupakan seperti pencahayaan.
Padahal, ini pun harus turut dipertimbangkan mengingat sebuah ruangan akan menjadi tidak nyaman jika pencahayaannya tidak tepat.
Jangan sampai ketika renovasi selesai, ruangan tersebut kekurangan cahaya alami.
Ini malah akan membuat ruangan menjadi pengap dan juga lembap.
Oleh karena itu…
Pastikan dengan jelas letak arah jendela.
Sebisa mungkin arahkan jendela ke arah matahari terbit agar ruangan mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Selain membuat ruangan menjadi tidak lembap, ini juga akan berfungsi bagi kesehatan pemiliknya dan juga bisa menghemat energi.
4. Salah Memilih Tukang Bangunan
Setelah memiliki perencahaan yang matang, bahan bangunan berkualitas, dan dana sudah terkumpul…
Jangan sampai Sahabat 99 memilih tukang bangunan!
Kenapa?
Proses pengerjaan juga sangat penting, jangan sampai konsep tak sesuai dan hasilnya mengecewakan.
Pastikan memilih jasa kontraktor dan tukang bangunan yang berkualitas.
Tak harus mahal, setidaknya Sahabat 99 sudah tahu bagaimana kinerja dari mereka.
Tak ada salahnya untuk meminta referensi dari kerabat maupun sahabat dan jangan lupa untuk melihat hasil kerjanya.
Apabila salah memilih tukang, dipastikan pengeluaran biaya jadi lebih besar.
Ya, bisa saja proses pembangunan memakan waktu yang lebih lama….
Apalagi jika bentuknya tidak sesuai.
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Renovasi Rumah
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk merenovasi rumah.
Jangan sampai salah, renovasi akan tepat jika dilakukan pada:
1. Terdapat Tanda Kerusakan
Kebanyakan orang baru merenovasi rumah saat bangunannya sudah benar-benar rusak. Bukannya untung, malah jadi rugi!
Kenapa?
Ketika bangunan sudah benar-benar rusak, maka biaya yang harus dikeluarkan pun tentunya akan jauh lebih besar.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan renovasi ketika tanda-tanda kerusakannya baru muncul. Misalnya begini…
Ketika ada kebocoran kecil, sebaiknya segera diperbaiki karena biayanya tentu tidak terlalu besar.
Saat kerusakan mulai membesar, maka renovasi yang dilakukan pun akan memakan waktu lebih lama dan lebih mahal.
Perlu diingat pula bahwa rumah dan bangunan lain memerlukan perawatan rutin.
2. Butuh Ruang Lebih
Merenovasi rumah bukan hanya ketika rumah tersebut mengalami kerusakan.
Sahabat 99 juga bisa merenovasi bagian rumah ketika membutuhkan ruang tambahan.
Tak menutup kemungkinan juga bahwa renovasi dilakukan ketika ingin merasakan suasana baru.
Kendati begitu, pertimbangkan hal-hal yang sudah dijelaskan sejak awal.
3. Saat Perubahan Musim
Apa hubungan antara perubahan musim dengan renovasi rumah?
Ternyata begini…
Rumah yang dibangun atau direnovasi saat pertengahan musim akan menghasilkan pondasi yang berkualitas.
Ya, cuaca yang tidak selalu panas dan tidak selalu dingin memang sangat berpengaruh.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Ternyata bagian rumah yang direnovasi saat musim hujan akan rentan mengalami keretakan dinding atau bahkan atap yang mudah bocor.
Selain itu, bangunan yang dibuat saat musim dingin atau musim hujan malah akan lebih berair, sehingga jadi lembap.
4. Renovasi Rumah Sebelum Dijual
Kok sebelum jual rumah? Bukankah sudah dijelaskan bahwa ini malah akan rugi karena lebih sulit terjual?
Tunggu dulu…
Sahabat 99 tetap bisa melakukan renovasi untuk membuat tampilan rumah jadi tampak lebih menarik.
Sangat disarankan untuk merenovasi rumah sesuai dengan kebutuhan dan juga selera pasar.
Langkah lain yang bisa dilakukan juga adalah menggunakan warna-warna netral.
Baca Juga:
Jangan Salah Pilih! Ini 7 Tips Cermat Menentukan Kontraktor Jasa Renovasi Rumah
Renovasi ini menjadi perlu agar tampilan rumah tetap seperti baru meski sudah ditempati selama bertahun-tahun.
Ini tentunya akan turut menaikkan harga jual rumah, lho!
Ingat! lakukan renovasi ketika perencanaan sudah matang dan budget benar-benar disiapkan.
Sangat disarankan juga untuk menyediakan dana tambahan sekitar 15% – 20% dari perhitungan.
Perhitungan ini berguna jika ada pengeluaran tak terduga.
Kini sudah tahu ‘kan apa penyebab kerugian dari renovasi rumah?
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99…
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!