Berita Berita Properti

Tidak Seperti yang Diharapkan, Ternyata Ini Kerugian Besar Tinggal Dekat Mal

2 menit

Umumnya masyarakat menganggap bahwa punya rumah dan tinggal dekat mal dapat mendatangkan sejumlah keuntungan. Selain dekat dengan pusat perbelanjaan, sudah pasti area tersebut memiliki akses yang mudah. Keuntungan yang paling besar, saat dijual kembali harga rumah tersebut bisa melonjak lebih tinggi!

Apa benar tinggal di dekat mal sepenuhnya memberikan dampak positif? Tidak selalu!

Layaknya dua sisi mata uang, ada juga ternyata efek negatif yang bisa dirasakan oleh pemilik dan malah bikin jadi tidak betah.

Apa saja kira-kira hal yang kurang menguntungkan tersebut? Mari cari tahu di bawah ini.

Gelapnya Kerugian di Balik Tinggal Dekat Mal

1. Sudah Pasti Jadi Langganan Macet

Risiko yang sudah jelas bagi pemilik rumah yang letaknya dekat dengan mal adalah terkena macet setiap hari.

Jalanan bukan hanya penuh dengan kendaraan pribadi tapi juga angkutan umum.

Keadaan lalu lintas seperti ini akan semakin parah ketika akhir pekan tiba atau ada event besar seperti mid night sales.

Di pagi hari saat berkendara ke kantor, jalanan mungkin masih terasa lengang.

Macet yang paling parah umumnya terjadi di malam hari saat Anda pulang beraktivitas.

Kondisi seperti ini yang terus menempa diri apalagi saat tubuh sudah lelah bisa memicu stres, lho!

2. Susah Air

tinggal dekat mal

Beberapa orang yang rumahnya dekat mal kerap dihantui rasa tak tenang karena susah mendapatkan air.

Biarpun mereka sudah membuat sumur bor yang begitu dalam, debit air yang keluar tak mencukupi kebutuhan. Coba deh tanyakan hal ini pada kerabat yang rumahnya dekat mal untuk membuktikannya.

Semakin banyak mal yang ada di sekitar rumah, maka bisa jadi ketersediaan air di rumah Anda pun kian menipis.

Anda mungkin bisa memenuhi kebutuhan dengan membeli air dari pedagang keliling, namun hal ini akan menambah besar pengeluaran rumah tangga bukan?

3. Depan Rumah Berpotensi Jadi Parkiran

Mal menyediakan berbagai sarana hiburan bagi masyarakat.

Saat ingin refreshing, orang pun menjadikan mal sebagai tujuan.



Tak heran bila di hari libur pengunjung mal jadi membludak.

Tempat parkir yang sudah disediakan pengelola mal pun kadang tak cukup sehingga pengunjung mencari tempat alternatif.

Umumnya mereka memilih untuk memarkirkannya di lapangan kosong atau di jalanan pemukiman masyarakat terdekat.

Biarpun tidak menutupi jalanan, namun kenyamanan berkendara para pemilik rumah di sekitarnya bisa terganggu.

4. Lingkungan Tidak Tenang

tinggal dekat mal

Akibat banyaknya pengunjung mal yang parkir di jalanan dekat rumah, banyak kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak hanya mengganggu mobilitas para penghuni yang tinggal di dekat mal, suara deru mesin kendaraan pun bisa menimbulkan bising.

Di siang hari hingga malam hari hal ini bisa terjadi.

5. Bisa Lebih Boros

Buat Anda yang memiliki kebiasan belanja yang impulsif wajib berhati-hati!

Saat Anda merasa stres dan butuh hiburan, bisa saja Anda langsung melangkah ke mal untuk melegakan hati.

Mungkin Anda hanya sekadar makan, ke salon, atau belanja satu barang saja.

Bila hal ini dilakukan secara sering, tentu akan menjadi pemborosan dan tidak baik untuk keuangan.

6. Muncul Kaki Lima & Preman

Di mana ada keramaian, di situ pula kaki lima akan berkerumun.

Bila Anda perhatikan, di bagian depan beberapa mal selalu ada penjual kaki lima yang berjualan, entah makanan atau aksesori dan lainnya.

Hal ini akan menambah ramai lingkungan sekitar rumah dan bisa berdampak juga pada kemacetan.

Bila ada kaki lima, kehadiran preman di sekitar daerah itu pun tak terhindari.

Umumnya preman-preman tersebut merupakan “penjaga” daerah di sekitar agar para penjual kaki lima tetab tertib.

Mobil-mobil yang parkir di sekitar area perumahan pun umumnya dijaga oleh para preman tersebut.

***

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda, Sahabat 99!

Tinggal dekat mal mungkin memang enak apalagi jika Anda ingin menjualnya kelak.

Di samping itu, jangan lupakan faktor kenyamanannya juga ya!

Ayo cari rumah idaman Anda hanya di —> 99.co/id



Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group
Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts