Berita Berita Properti

Mengenal Kayu Nyatoh – Karakteristik, Kegunaan, hingga Cara Memilih

2 menit

Kayu nyatoh populer digunakan sebagai bahan furnitur hingga pintu. Kualitas dan tampilannya yang hampir sama seperti meranti membuat nyatoh banyak digemari oleh khalayak ramai. Yuk, kenali lebih jauh tentang jenis kayu ini!

Kayu nyatoh merupakan jenis kayu yang mudah ditemukan di wilayah Sulawesi, Kalimantan, hingga Jawa.

Persebaran kayu ini pun sangat luas, sehingga ia akan mudah ditemukan.

Tak hanya itu, nyatoh juga memiliki persediaan yang cukup banyak lo, Sahabat 99.

Oh iya, jenis kayu tersebut berasal dari pohon nyatoh yang memiliki tinggi sampai 120 cm.

Tampilan dari nyatoh bisa dibilang sama seperti meranti, karena memang kedua kayu tersebut merupakan satu kerabat.

Ciri khas yang paling menonjol dari kayu ini adalah permukaannya yang berwarna merah.

 

lembaran kayu nyatoh

sumber: catkayu.net

Adapun tingkat warna merah pada nyatoh akan menandakan usia dari kayu tersebut.

Ya, semakin gelap warna merahnya, berarti semakin tua usianya dan semakin baik mutunya.

Kemudian, ketahanan dari kayu ini bisa dibilang rendah jika dibandingkan dengan kayu lainnya, sehingga ia memiliki daya retak yang tinggi.

Namun begitu, nyatoh seringkali digunakan sebagai bahan baku furnitur.

Ingin tahu seluk-beluk lainnya dari kayu nyatoh?

Yuk, simak saja ulasannya di bawah ini!

Karakteristik Kayu Nyatoh

1. Warna Kayu

Warna kayu ini biasanya lebih muda dari warna kayu jati, yaitu memiliki tampilan berwarna pink hingga merah kecokelatan.

Kemudian, tingkat warna merah kayunya pun bisa menandakan usia dari kayu tersebut.

2. Tekstur Kayu

Secara umum, tekstur dari nyatoh bersifat halus.

Namun, pada beberapa bagiannya memiliki tekstur yang agak kasar.

3. Pola Serat Kayu

Pola serat kayu nyatoh itu dikenal lurus dan memiliki tampilan yang indah.

Dengan keindahan yang dimilikinya, nyatoh sering dianggap lebih menawan dari meranti.

4. Kelas Keawetan

Ternyata, nyatoh masuk ke dalam kelas keawetan III-IV, lo.

Artinya, ia tergolong kayu yang tidak begitu awet.

Dengan kondisi tersebut, penggunaan nyatoh pada furnitur harus diperhatikan, agar ancaman hama, seperti rayap dan jamur bisa terhindarkan.



Kegunaan Kayu Nyatoh

Biasanya, nyatoh digunakan sebagai bahan baku pembuatan:

  • Tiang
  • Balok
  • Usuk
  • Perahu
  • Papan lantai
lantai kayu nyatoh

sumber: ajdflooring.files.wordpress.com

  • Alat rumah tangga
  • Roda gerobak
  • Gagang pacul
  • Tangkai kapak

Cara Memilih Kayu Nyatoh

1. Pilih Kayu Teras

Jenis kayu yang satu ini sama seperti kayu pada umumnya, yaitu memiliki bagian kayu teras dan kayu gubal.

Namun gubal pada nyatoh itu memiliki tekstur yang lunak dan sangat mudah terserang rayap.

Dengan begitu, kamu harus memilih nyatoh pada bagian teras, atau bagian paling dalam pohon yang berwarna lebih gelap.

2. Pilih Permukaan Kayu Terbaik

pohon kayu nyatoh

sumber: dianapratiwi12.web.unej.ac.id/

Biasanya, kayu yang berkualitas bagus memiliki permukaan yang agak licin dan juga memiliki penampilan serat lurus.

Dengan begitu, saat membelinya jangan pilih bagian yang banyak memiliki mata kayu.

Pasalnya, bagian mata tersebut bisa membuat kayu mudah patah atau retak pada saat dipotong.

3. Berat Kayu

Nyatoh merupakan jenis kayu yang bobotnya sangat berat.

Dari bentuk palet hingga lumber, nyatoh yang memiliki kualitas baik akan memiliki bobot yang berat.

Maka itu, jangan pernah pilih nyatoh yang berbobot ringan, karena kualitasnya sudah jauh berkurang dan ia akan rentan mengalami kerusakan.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah minimalis 2 lantai, seperti Citra Sentul Raya?

Kunjungi 99.co/id dan temukan berbagai pilihan menarik lainnya!



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts