Apa saja sih keuntungan dan kekurangan memakai kabel listrik bawah tanah? Yuk, cari tahu informasinya pada artikel ini!
Dalam memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat, inovasi dalam sistem distribusi listrik terus berkembang.
Adapun salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengadopsi sistem jaringan kabel listrik bawah tanah.
Berbeda dengan sistem konvensional yang menggunakan kabel udara, sistem ini menanam kabel-kabel listrik di dalam tanah, umumnya di dalam pipa pelindung.
Selain memberikan tampilan yang lebih bersih dan modern, sistem ini juga menawarkan keunggulan dalam hal keandalan dan keamanan.
Buat kamu yang tertarik mempelajari sistem kabel listrik bawah tanah, berikut Berita 99.co Indonesia hadirkan informasi kelebihan dan kekurangannya untukmu.
Kelebihan Kabel Listrik Bawah Tanah
Semakin populernya konsep kota modern mendorong banyak daerah perkotaan untuk mengadopsi sistem instalasi listrik bawah tanah.
Alasannya sederhana, yaitu tidak hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga memberikan keandalan yang lebih tinggi.
Kabel yang tertanam di bawah permukaan tanah jauh lebih tahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem seperti petir dan angin kencang, serta terhindar dari gangguan fisik akibat hewan atau benda-benda yang jatuh.
Selain itu, masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki kabel listrik bawah tanah ini.
Kamu bisa simak informasinya pada uraian berikut.
1. Tahan Cuaca
Pemasangan kabel bawah tanah memberikan perlindungan ekstra terhadap jaringan listrik.
Kabel yang tertanam di dalam tanah tidak akan terpengaruh oleh perubahan cuaca yang drastis, seperti terik matahari, badai, atau petir.
Selain itu, risiko kerusakan akibat gangguan fisik seperti pohon tumbang atau benturan benda keras juga dapat dicegah secara efektif.
Baca Juga: 10 Merk Kabel Listrik Terbaik di Indonesia 2024. Berstandar SNI!
2. Meningkatkan Estetika
Dibandingkan dengan kabel udara yang mencolok dan berantakan, instalasi kabel bawah tanah menawarkan solusi yang lebih elegan dan teratur.
Dengan menyembunyikan kabel di dalam tanah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan menyenangkan secara visual.
Tampilan yang rapi dan estetis ini sangat cocok untuk area perkotaan yang menginginkan suasana yang modern dan tertata.
3. Tahan Cuaca Ekstrem
Sistem jaringan listrik dengan kabel di udara sangat rentan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, bahkan sambaran petir.
Paparan langsung terhadap elemen-elemen alam ini dapat menyebabkan kerusakan pada kabel dan mengganggu pasokan listrik.
Nah, kondisi tersebut berbeda halnya dengan jaringan listrik bawah tanah.
Dengan tertanam di bawah permukaan tanah, sistem ini terisolasi secara efektif dari berbagai gangguan eksternal.
Akibatnya, keandalan distribusi listrik menjadi jauh lebih tinggi, bahkan pada kondisi cuaca yang sangat buruk sekalipun.
4. Minim Radiasi Magnetik
Untuk melindungi kabel listrik yang tertanam di dalam tanah, diperlukan lapisan pelindung yang lebih kuat.
Selain itu, letak kabel yang berada di bawah permukaan tanah membuat radiasi magnet yang ditimbulkan menjadi lebih minim dibandingkan dengan kabel yang dipasang di atas tanah.
5. Biaya Maintenance Lebih Murah
Meskipun investasi awal untuk memasang kabel listrik bawah tanah jauh lebih besar dibandingkan dengan kabel udara, biaya pemeliharaan jangka panjangnya cenderung lebih rendah.
Hal ini disebabkan oleh minimnya paparan terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat merusak kabel sehingga mengurangi kebutuhan perawatan yang intensif.
Kekurangan Instalasi Kabel Listrik Bawah Tanah
Meski memiliki banyak kelebihan, kabel listrik bawah tanah juga tetap digandrungi kekurangan.
Adapun penjelasannya bisa kamu lihat pada uraian di bawah ini.
Aspek Biaya
- Biaya pembangunan jaringan kabel bawah tanah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan udara.
- Harga kabel bawah tanah umumnya lebih mahal dibandingkan dengan kabel udara.
- Biaya untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan kabel bawah tanah jauh lebih tinggi dan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan jaringan udara. Hal ini dikarenakan kerusakan sering bersifat permanen dan mengharuskan penggantian kabel secara keseluruhan.
- Biaya pemeliharaan dan pengoperasian jaringan kabel bawah tanah cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan udara.
Aspek Teknis
- Jaringan kabel bawah tanah lebih rentan terhadap kerusakan permanen akibat berbagai faktor seperti gangguan mekanis (misalnya, tertimpa benda berat), korosi, atau gangguan listrik.
- Ketika terjadi gangguan hubungan singkat, proses pencarian titik gangguan pada jaringan kabel bawah tanah jauh lebih sulit dan memakan waktu dibandingkan dengan jaringan udara.
- Jaringan kabel bawah tanah kurang fleksibel dalam melakukan perubahan atau penambahan jaringan dibandingkan dengan jaringan udara. Hal ini dikarenakan proses penggalian dan pemasangan kabel baru membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
- Jaringan kabel bawah tanah tidak dapat menghindari kerusakan akibat bencana alam seperti banjir, desakan akar pohon, atau ketidakstabilan tanah.
Baca Juga: 10 Jenis Kabel Listrik Paling Umum Dipakai Lengkap dengan Kegunaannya
***
Semoga bermanfaat, ya.
Akses www.99updates.id dan Google News untuk menemukan ragam artikel menarik.
Lagi cari rumah? Temukan hanya di laman www.99.co/id karena punya hunian kini emang #SegampangItu