Kamu sedang merencanakan untuk membuat usaha kue rumahan? Itu berarti kamu membutuhkan sebuah oven untuk membuatnya. Selain durasinya yang cepat membuat makanan matang, penggunaan oven bisa memproduksi kue mulai dari skala kecil hingga besar. Jenis oven apa saja yang tepat untuk usaha kamu?
Saat ini bisnis roti dan kue semakin maju dan meningkat jenis variasinya.
Sebab, kedua makanan tersebut merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang kaya akan gizi.
Tidak heran bila bisnis kue rumahan sering dijadikan usaha sampingan atau bisnis pokok.
Ada beberapa jenis oven yang cocok untuk usaha rumahan mulai dari segi bentuk, ukuran, merek, jenis serta fungsi.
Sebelum kamu membelinya, ketahui dulu jenis-jenis oven di bawah ini.
Daftar 6 Jenis Oven untuk Usaha Rumahan
1. Oven Konvensional
Oven ini umum ditemui pada rumah-rumah kelas menengah ke atas.
Jenis oven ini menyatu pada kompor gas.
Letaknya ada di bagian bawah tungku kompor.
Oven konvensional menggunakan tenaga listrik dan juga tenaga gas.
Kelebihan dari oven ini adalah bagian body yang kuat dan kokoh.
Selain itu terdapat pengaturan waktu, setelan suhu, dan lampu di bagian dalamnya.
Ukuran raknya juga cukup besar sehingga mampu menampung kapasitas produksi kue atau roti dalam jumlah yang cukup banyak.
Namun, terdapat suatu kelemahan dari oven konvensional ini yaitu, terkadang proses pemanasannya yang kurang merata.
2. Oven Listrik
Oven listrik mengandalkan sumber panas yang berasal dari tenaga listrik.
Alat memasak yang satu ini sangat cocok untuk membuat kue-kue kering, cake , ayam, roti, dan jenis makanan lainnya.
Jenis oven listrik dinilai praktis karena kita tidak perlu menjaga kestabilan panasnya.
Hanya dengan menekan tombol suhu dan waktunya, kamu bisa mengerjakan pekerjaan yang lain sambil menunggu masakan dalam ovenmu matang.
Sebab, jika panggangan selesai, oven akan otomatis berbunyi.
Namun, harga untuk satu buah oven listrik terbilang cukup mahal di pasaran, kemudian kamu juga membutuhkan tenaga listrik yang cukup besar.
3. Oven Konveksi
Jenis oven ini hampir mirip dengan oven konvensional yang beredar di pasaran.
Letak perbedaannya hanya pada keberadaan kipas di dalam oven.
Oven konveksi terdapat kipas di bagian dalamnya, sehingga udara panas di dalam akan berputar saat dinyalakan.
Panas oven akan merata dan tidak terpusat.
Fitur ini membuat makanan yang ada di dalamnya terpanggang dengan sempurna.
Bila menggunakan oven ini, kamu bisa menghemat waktu hingga 10-20% daripada oven konvensional.
Kue-kue bikinanmu bisa lebih renyah dan garing.
Harap perhatikan waktu dan suhu yang kamu atur untuk memanggang roti manis atau cake…
Karena penggunaan oven konveksi akan menghasilkan tekstur kue yang lebih kasar (tidak moist).
4. Oven Gas
Pemilihan oven gas sebaiknya digunakan jika bisnis kue milikmu sudah berkembang dengan tingkat produksi rutin yang cukup tinggi.
Sebab harganya yang cukup mahal bisa menguras modal awal usahamu.
Jenis oven ini menggunakan panas yang berasal dari gas LPG.
Makanan yang biasa dibuat menggunakan oven gas seperti, pizza, kue, roti, dan jenis masakan lainnya.
Pemanfaatan energi panas gas dari oven ini mempunyai fitur pengoperasiannya yang otomatis.
Oven gas dilengkapi dengan sistem pemanasan atas dan bawah sehingga hasilnya lebih matang merata dan tidak gosong.
Baca Juga:
5. Oven Kompor
Oven kompor adalah jenis oven yang nangkring di atas kompor.
Maka dari itu, oven ini sering disebut pula dengan nama oven tangkring atau otang bila disingkat.
Otang terbuat dari besi atau alumunium.
Ada dua jenis otang yang beredar di pasaran yaitu, oven tangkring yang lurus di bagian atas dan oven yang memiliki cekungan di atas.
Oven yang memiliki cekungan di atas biasa dipakai untuk memanggang kue dan sebagai tempat menaruh arang.
Harga oven kompor ini paling ekonomis dibandingkan jenis oven lainnya.
Kemampuan memanggang oven ini memumpuni produksi kue dan roti skala kecil hingga menengah.
Selain itu, oven ini mudah untuk dipindahkan sesuai keburuhan dan memiliki kemampuan lebih cepat panas daripada oven listrik.
Ada sedikit kekurangan pada otang ini yaitu, tidak tersedia pengatur suhu sehingga kamu harus memakai termometer secara terpisah.
Oven tangkring bisa dipakai untuk memanggang cake, brownies, lasagna, pizza hingga roti.
Tipsnya, kamu bisa memakai api besar untuk memanggang roti. Sedangkan untuk cake, kue kering, pizza, dan schotel, bisa pakai pengaturan antara api kecil dan sedang.
6.Oven Hybrid
Oven elektrik selain bisa membuat suatu makanan tetapi dapat digunakan sebagai pemanas makanan.
Jenis alat pemanggang yang satu ini menggunakan gas sebagai bahan bakar dan listrik untuk mengendalikan kerja oven.
Pengaturan suhunya dapat dikontrol secara otomatis, lho.
Kemudian bagusnya dari oven elektrik ini adalah memiliki isolator panas yang bagus.
Selain itu terdapat pengatur waktu, termometer, dan lampu indikator.
Baca Juga:
Jangan Salah Pakai! 7 Jenis Lap Ini Memiliki Kegunaan yang Berbeda
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!
Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia.
Tertarik investasi properti untuk masa depan? Temukan lewat 99.co/id.