Nyamuk aedes aegypti adalah nyamuk yang paling dikenal karena potensi penyakit yang dibawanya. Padahal bukan hanya jenis nyamuk itu yang harus kamu waspadai.
Umumnya nyamuk yang kamu kenal mungkin hanya menghisap dari dan meninggalkan bekas gigitan yang gatal minta digaruk.
Seiring maraknya kasus demam berdarah akibat gigitan aedes aegypti, masyarakat mulai paham bahwa nyamuk bisa jadi serangga yang sangat berbahaya.
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk menjadi serangga yang berpotensial menjadi penyebar virus, bakteri, hingga parasit.
Yuk, ketahui jenis-jenis nyamuk yang berbahaya dan cara memberantasnya!
5 Jenis Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya
1. Jenis Nyamuk Aedes Aegypti
Sumber: Wikimedia Commons
Aedes aegypti, cukup mendengar namanya saja bisa membuat orang merasakan ngerinya penyakit demam berdarah.
Nyamuk ini memberikan teror tersendiri bagi orang-orang, khususnya saat musim penghujan di mana genangan air sedang banyak-banyaknya dan penularannya sangat cepat.
Waktu aktivitas nyamuk ini dari pagi hingga siang hari.
Saat ada satu orang yang terkena DBD, maka lokasi sekitarnya harus segera disterilkan untuk mencegah penularan yang lebih berbahaya.
Selain demam berdarah, aedes aegypti juga tenar dengan julukan nyamuk pembawa penyakit kuning atau yellow fever.
Karakteristik tubuh nyamuk ini adalah ukurannya yang mencapai 4-7 mm dan memiliki garis-garis putih pada tubuhnya.
Selain kedua penyakit tersebut, nyamuk ini juga berpotensi menyebarkan virus zika dan chikungunya.
2. Aedes Albopictus
Sumber: Wikimedia Commons
Aedes albopictus memiliki julukan asian tiger mosquito dan memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan aedes aegypti.
Dilihat dari mata telanjang manusia, nyamuk ini memiliki warna dan corak yang sama dengan aedes aegypti.
Perbedaannya adalah pada ukurannya yang lebih kecil sekitar 2-6 mm dan ada garis putih pada bagian thorax.
Nyamuk ini dikenal dapat menyebarkan virus demam berdarah, demam kuning, chikunya, dan virus usutu.
3. Jenis Nyamuk Culex
Sumber: Wikimedia Commons
Habitat culex adalah perairan kotor seperti selokan dan sejenisnya, baik yang beralaskan tanah atau tidak.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan kalau genangan air yang bersih jadi habitat nyamuk ini.
Berbeda dengan aedes aegypti, nyamuk ini lebih aktif beraktivitas saat malam hingga pagi hari.
Penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini adalah virus west nile (WNV) dan kaki gajah.
4. Psorophora
Sumber: Wikimedia Commons
Psorophora adalah nyamuk yang memiliki habitat asli di benua Amerika.
Ukuran nyamuk ini tidak sama dengan nyamuk pada umumnya, yakni lebih besar 6 kali dari ukuran nyamuk biasa.
Konon katanya, gigitan nyamuk ini sama sakitnya seperti ditikam sebilah pisau.
Serangga ini terkenal rakus dan menjadi hama yang sangat mengganggu.
Tak tanggung-tanggung, waktu aktivitasnya dari siang hingga malam hari.
Nyamuk ini berpotensi menyebarkan arbovirus atau jenis virus yang umum disebarkan oleh nyamuk.
5. Jenis Nyamuk Anopheles
Sumber: Wikimedia Commons
Anopheles, nama nyamuk yang tak kalah tenar dari aedes aegypti, sebab nyamuk ini adalah pembawa penyakit malaria.
Malaria ditularkan melalui plasmodium yang dibawa oleh nyamuk anopheles.
Sejauh ini ada empat jenis plasmodium yang dapat menjangkit manusia: plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale, dan plasmodium falciparum.
Di Indonesia sendiri, kasus yang umum dijumpai adalah kasus terjangkit plasmodium vivax dan plasmodium falciparum.
Plasmodium falciparum adalah jenis plasmodium yang sangat berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa.
Melihat penyebarannya, penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles betina dan satu gigitan saja bisa berpotensi menularkan.
Berbeda dengan aedes aegypti, nyamuk anopheles hanya menyerang pada saat pagi dan sore hari.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!