Pernah mendengar kata lisplang? Bagi kamu yang awam di bidang pembangunan, tentu tak familiar dengan istilah tersebut. Padahal, benda ini hampir selalu ada di hunian apapun lo Sahabat 99. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Siapapun pasti ingin memiliki hunian yang tampak estetik saat dilihat dari semua sisi.
Nah, salah satu langkah untuk mendapatkan tampilan rumah yang cantik adalah dengan memasang lisplang pada atap.
Fitur ini merupakan bagian dari struktur atap yang digunakan untuk melengkapi bagian ujungnya agar tampak lebih rapi.
Apa Itu Lisplang?
Lisplang adalah lis atau tepi atap yang dibuat untuk memperindah estetika bangunan dan menyembunyikan struktur atap.
Selain itu lisplang juga berfungsi sebagai papan tepi untuk melindungi tepi atap dari sinar matahari dan air hujan.
Saat hujan, air hujan mungkin saja tidak jatuh sempurna ke bawah melainkan merembes melalui atap.
Agar rembesan ini tidak mengenai struktur usuk dan reng maka diperlukan tepi atap.
Lebih dari itu, pemasangan tepi atap juga kerap digunakan sebagai identitas dan pemisah antara lantai satu dengan lantai lainnya.
Fitur ini terutamanya sering digunakan untuk rumah dengan atap segitiga di daerah tropis.
Ada beberapa jenis lisplang di pasaran yang bisa kamu sesuaikan dengan konsep bangunan.
Yakni lisplang kayu, beton, metal, dan GRC.
Jenis-Jenis Tepi Atap
1. Lisplang Kayu
Lisplang kayu merupakan jenis yang tertua di Indonesia.
Biasanya, tepi atap ini banyak digunakan pada bangunan tradisional di Jawa dan Bali.
Bentuknya berupa papan kayu selebar 20 cm dan memiliki ketebalan mulai dari 2 hingga 3 cm.
Adapun, bahan utama yang digunakan biasanya adalah kayu meranti.
Sebab kayu ini memiliki durabilitas yang tinggi dan memiliki karakter keras.
Kelebihan dari tepi atap berbahan kayu adalah, permukaannya dapat diukir dengan berbagai motif.
Sehingga hunianmu tampak semakin estetik dan menarik.
2. Lis Beton
Lisplang beton dibuat dengan cetakan sehingga bentuknya rapi dan presisi.
Jenis ini cocok untuk diaplikasikan pada hunian bergaya modern ataupun mewah serta hunian bertingkat ataupun hunian dengan atap datar.
Ada banyak keunggulan yang ditawarkan material ini, salah satunya biaya pemasangan yang lebih ekonomis dibandingkan lis kayu.
Baca Juga:
Mengenal Material Polikarbonat, Ini Dia Kelebihan & Kekurangannya!
Durabilitasnya pun terbukti kuat untuk difungsikan sebagai talang air hujan.
Lis beton tersedia dalam variasi polos dan motif dengan ukuran ketebalan mulai dari 0,9 cm.
3. Lisplang Metal
Material kayu yang semakin langka membuat harga lis kayu terus mengalami inflasi.
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan lis beton ataupun metal.
Lis metal sendiri sangat cocok untuk rumah bergaya modern dan minimalis, tipe-tipe rumah yang kini menjadi incaran banyak orang.
Bahan metal yang digunakan adalah aloy (campuran) aluminium dan bahan galvanis.
Campuran tersebut memiliki bobot yang ringan dan bentuknya tipis.
Meski begitu, lis metal memiliki durabilitas yang tinggi dan tahan terhadap karat akibat panas maupun hujan.
Durabilitasnya tentu lebih unggul dibandingkan lis kayu yang mungkin mengalami pembusukan.
Jika kamu ingin menggunakannya, lis metal dijual pada ketebalan 0,6 hingga 0,9 cm.
4. Lis GRC
Penemuan bahan GRC membuat variasi bahan bangunan semakin banyak.
Salah satunya adalah penggunaan GRC untuk membuat lis atau tepi atap.
Lis berbahan GRC sangat kuat menghadapi berbagai cuaca dan memiliki bobot yang ringan.
Menariknya, harga lis ini sangat terjangkau dibandingkan material lainnya.
Biasanya bentuknya dibuat simple untuk rumah bergaya modern.
Namun juga ada yang dibuat dengan serat kayu agar terlihat lebih natural.
Baca Juga:
Mudah! Ini 5 Cara Memasang Baja Ringan ke Tembok Rumah Secara Kokoh
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin tahu daftar rumah dekat bandara soetta yang dijual dengan harga terjangkau?
Segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!