Kaya akan beragam jenis tanaman membuat Indonesia juga memiliki beragam kayu yang sulit ditemui di negara lain. Jenis kayu eksotis khas Indonesia tersebut cukup terkenal hingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Dari Sumatera hingga Papua, Indonesia ditumbuhi beragam pohon yang eksotis.
Beragam pohon tersebut menghasilkan kayu berkualitas yang dapat digunakan untuk membangun rumah atau furnitur.
Tidak hanya itu, sejumlah kayu eksotis ini terkenal karena anti rayap.
Maka dari itu tidak heran jika kayu eksotis khas Indonesia memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Kamu penasaran kayu khas Indonesia apa saja yang memiliki nilai jual tinggi?
Melansir Liputan6.com, berikut beberapa jenis kayu eksotis khas Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi.
Jenis Kayu Eksotis Khas Indonesia
1. Kayu Eksotis Trembesi
sumber: trembesijepara.com
Kayu dari pohon trembesi merupakan salah satu kayu eksotis Indonesia yang diminati pasar.
Kayu eksotis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuar furnitur dan beragam dekorasi.
Kayu trembesi biasa tumbuh di daerah dengan curah hujan tinggi, semisal Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Di habitatnya, pohon trembesi dapat tumbuh tinggi hingga sekira 50 meter dan diameter 4-5 meter.
Baca Juga:
8 Jenis Kayu Anti Rayap yang Cocok untuk Bahan Bangunan dan Furnitur di Rumah
2. Jenis Kayu Eksotis Sungkai
sumber: rumahparket.net
Kayu ini memiliki keunggulan warna yang cukup terang.
Perajin kayu juga kerap menggunakan kayu sungkai untuk membuat furnitur.
Selain sebagai bahan baku furnitur, kayu sungkai juga dapat digunakan sebagai pelapis lantai parket atau langsung digunakan sebagai lantai.
3. Kayu Eksotis Mahoni
sumber: rancangmebel.com
Pohon Mahoni banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.
Kayu dari pohon ini memiliki kualitas baik ketika diolah.
Selain itu, kayu dari pohon mahoni juga tahan terhadap serangan hama.
Kayu mahoni banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuat furnitur dalam ruangan.
4. Kayu Eksotis Sonokeling
sumber: alamendah.org
Kelebihan kayu sonokeling adlaah memiliki corak yang indah dengan warna cokelat sedikit gelap.
Jenis kayu eksotis sonokeling ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuat kerajinan, dekorasi, furnitur, dan alat musik.
Pohon sonokeling banyak dijumpai di deaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, kelebihan kayu ini adalah memiliki kandungan minyak yang tahan serangan rayap dan jamur.
5. Kayu Ulin
Kayu ulin juga merupakan jenis kayu eksotis khas Indonesia yang sering digunakan untuk membuat kapal.
Kayu ini banyak dijumpai di daerah Kalimantan dan Sumatera Selatan.
Selain sebagai bahan baku membuat kapal, kayu ulin juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat fondasi rumah.
Kelebihan kayu ini adalah tahan terhadap air sehingga cocok digunakan di daerah yang dekat dengan rawa seperti Kalimantan.
6. Kayu Eksotis Merbau
sumber: lantekayu.net
Kayu ini banyak ditemui di daerah Maluku dan Papua dan telah lama menjadi komoditas ekspor.
Jenis kayu eksotis ini memiliki ciri khas berwarna cokelat bercampur sedikit warna abu-abu.
Ada juga yang berwarna merah bercampur warna cokela gelap.
Karena cukup kuat, kayu ini banyak digunakan sebagai bahan baku pembuat lantai parket atau tiang bangunan.
7. Jenis Kayu Eksotis Eboni
sumber: rimbakita.com
Pohon eboni saat ini makin sulit ditemui dan merupakan salah satu jenis pohon yang dilindungi.
Kayu dari pohon eboni banyak dicari perajin untuk digunakan sebagai bahan baku pembuat alat musik, tongkat, dan kerajinan lainnya.
Karena langka, tentu kayu ini memiliki nilai yang sangat tinggi.
Baca Juga:
Jenis Material Kayu Paling Awet untuk Bahan Bangunan. Jangan Salah Pilih!!
Itulah 7 jenis kayu eksotis khas Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi.
Semoga artikel ini menambah wawasan kamu mengenai beragam kayu eksotis yang bernilai tinggi.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Depok dan sekitarnya?
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
