Jika mendengar istilah kain tradisional, tentu pikiranmu seketika menuju ke batik. Padahal, ada banyak jenis kain adat lainnya, lo. Tak hanya cantik sebagai bahan pakaian, kain-kain berikut ini juga bisa kamu gunakan sebagai dekorasi rumah, Sahabat 99!
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam budaya.
Oleh sebab itu, jenis kain adat yang dimilikinya pun amat beragam, tak hanya batik.
Kain-kain ini tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan pakaian, tapi juga untuk dekorasi rumah, lo.
Misalnya saja untuk sarung bantal, hiasan dinding, taplak, meja, dan lainnya.
Sebagai referensi, berikut berbagai kain tradisional Indonesia selain batik yang tak kalah menawan.
9 Kain Tradisional Indonesia Selain Batik
1. Kain Tradisional Sasirangan dari Kalimantan
Pertama ada kain sasirangan yang merupakan kain adat suku Banjar, Kalimantan.
Jenis kain ini dibuat dengan teknik ikat dan celup untuk menghasilkan berbagai motif yang menawan.
Sekilas, tekniknya sama seperti tie dye hanya saja motifnya lebih formal dan elegan seperti iris pudak, kambang kacang, bayam raja, dan lainnya.
2. Kain Adat Ulos dari Suku Batak
Berikutnya ada ulos, kain tenun halus yang berasal dari suku Batak.
Biasanya kain ini digunakan untuk membuat selendang yang melengkapi tampilan baju tradisional.
Umumnya, kain ulos dibuat dengan menggunakan warna merah, hitam, dan putih.
Kamu bisa menggunakannya sebagai taplak kecil di nakas agar tampilannya lebih menonjol.
3. Kain Tradisional Songket Palembang
Berikutnya ada songket Palembang yang tergolong jenis kain tenun.
Seperti ulos, kain ini kerap digunakan sebagai selendang karena teksturnya yang cenderung tebal.
Tampilan kain yang mewah membuatnya sangat cocok digunakan sebagai hiasan dinding di rumah minimalis milikmu.
4. Kain Jumputan dari Suku Jawa
Suku Jawa juga memiliki jenis kain tie dye, yakni kain jumputan.
Kain tradisional satu ini kini tengah naik daun di Indonesia karena kerap digunakan oleh desainer ternama.
Jika ingin menggunakannya sebagai dekorasi, kamu bisa menjahitnya menjadi sarung bantal atau bedsheet, Sahabat 99.
5. Kain Tradisional Poleng
Di pulau Bali, kain dengan motif kotak-kotak hitam putih dikenal dengan nama kain Poleng.
Kain satu ini merupakan kain tradisional yang menjadi ikon di pulau Dewata dan berkaitan erat dengan kegiatan religius.
Makna utamanya adalah dua sifat yang bertolak belakang, misalnya baik-buruk atau tinggi-rendah
Ini mirip seperti konsep yin-yang dalam budaya Cina.
6. Kain Lipa’ Sabbe Milik Suku Bugis
Sarung bugis merupakan kain tradisional dari daerah Makassar, Indonesia.
Kain ini biasanya dibuat dari bahan sutera dengan rangkaian benang emas dan perak.
Warna yang digunakan sebagai dasar sendiri bervariasi sehingga nuansa yang ditampilkannya cenderung ramai dan cerah.
7. Kain Tradisional Songket Lombok
Berikutnya ada kain songket Lombok yang tampilannya mewah dan menawan.
Pasalnya, kain ini dibuat dengan memadukan benang warna emas yang mengkilap, Sahabat 99.
Oleh sebab itu, kain ini selalu jadi incaran para turis yang berkunjung ke kawasan Lombok.
8. Kain Tenun Dayak
Suku Dayak di Kalimantan memiliki kain tenun yang dikenal dengan nama Tenun Dayak.
Kain ini memiliki motif lokal dengan pola asimetris yang kental dengan nuansa tribal.
Warna yang digunakan untuk membuatnya pun beragam, mulai dari hitam, merah, kuning, hingga navy.
Sangat cocok untuk kamu yang menyukai nuansa bohemian sebagai dekorasi hunian.
9. Kain Besurek dari Bengkulu
Kamu pernah melihat kain Besurek yang berasal dari Bengkulu?
Kain ini mirip seperti batik, namun motifnya memadukan tulisan kaligrafi Arab dan bentuk geometris sederhana.
Tampilannya yang cantik membuat kain ini kini kian diburu oleh para pecinta kain adat Indonesia, lo.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Sentraland Paradise.