Sahabat 99, mau coba menanam cincau di kebun atau pekarangan rumah? Sebelum menanamnya, kenali terlebih dahulu jenis daun cincau, yuk!
Cincau (Cyclea barbata) adalah tumbuhan yang daunnya dapat diolah menjadi bahan minuman.
Tumbuhan ini banyak ditemui di berbagai tempat di Indonesia, mulai dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern.
Selain membelinya, kamu juga bisa lo menanam tumbuhan ini di pekarangan rumah.
Budidaya tanaman cincau terbilang mudah karena bisa hidup di mana pun.
Cara menanam cincau sendiri berbeda-beda, hal itu tergantung dari jenis daunnya.
Sebelum kamu menanamnya, yuk kenali dahulu jenis daun cincau!
6 Jenis Daun Cincau
1. Cuwing
Cuwing atau cuing adalah jenis daun cincau bernama ilmiah Tiliacora triandara.
Selain di Indonesia, tanaman ini banyak ditemui di Thailand dan Laos dengan nama Bai Yanang.
Cuwing memiliki daun berwarna hijau tua, sedangkan bunganya berwarna kuning.
Tanaman ini tumbuh dengan cara merambat dan hanya dapat bertahan di iklim sedang.
2. Cincau Hijau
Jenis daun cincau selanjutnya adalah cincau hijau atau bernama latin Cylea berbata.
Daun cincau hijau berbentuk hati berwarna hijau tua dengan permukaan daun yang berbulu halus.
Tanaman ini tumbuh merambat dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Cincau hijau dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
Tak mengherankan kalau cincau hijau banyak dimanfaatkan sebagai bahan minuman kesehatan.
3. Cincau Hijau Cina
Cincau hijau cina atau bernama ilmiah Cocculus orbiculatus adalah jenis cincau yang tumbuh dengan cara merambat seperti Cylea berbata.
Tanaman ini memiliki daun berbentuk hati dengan permukaan licin.
Bunganya berwarna kekuningan dan tumbuh berkelompok berukuran kecil-kecil.
Sementara buahnya tumbuh bergerombol seperti anggur.
4. Cincau Perdu
Jenis daun cincau yang dapat ditanam di pekarang selanjutnya adalah cincau perdu.
Tanaman bernama ilmiah Premna oblongifolia ini mudah ditemukan di Indonesia dan Kepulauan Solomon.
Perdunya berbatang agak tebal, sedangkan daunnya berwarna hijau tua berbentuk lonjong, lebar, agak keras, dan memiliki permukaan halus.
5. Sumpet Kendi
Sumpet Kendi adalah daun cincau dengan nama ilmiahnya Stephania capitata (Blume) Spreng.
Namun di Indonesia, tanaman ini dikenal juga dengan nama sumpet kendi atau sumbat kendi.
Pohonnya memiliki batang yang ramping dan berdaun tipis seperti kertas berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing.
6. Cincau Hitam
Cincau hitam berasal dari daun tanaman Mesona palustris atau disebut daun janggelan.
Berbeda dengan daun cincau hijau, daun janggelan bentuknya lonjong serta berujung runcing.
Pada tepi daun, terdapat bulu dan bentuk daunnya bergerigi.
Daun yang menghasilkan cincau ini kaya akan serat sehingga baik untuk kelancaran pencernaan dan membuat rasa kenyang lebih lama.
Cara Menanam Daun Cincau
Membibit dengan Biji
Sebelum membibit dengan memakai biji, kamu perlu memperhatikan jenis bijinya terlebih dahulu.
Pilihlah biji yang ditanam dengan keadaan sudah matang. Biji cincau matang mempunyai ciri warnanya merah atau hitam.
Jangan langsung menanam dalam keadaan masih basah di media tanam.
Usahakan untuk mengeringkan lebih dulu di bawah sinar matahari hingga kandungan air di dalamnya mulai menurun.
Sambil menunggu biji cincau kering, kamu bisa menyiapkan media tanamnya lebih dulu, seperti polybag.
Sementara untuk medianya harus memakai tanah yang bercampur pupuk kandang.
Sesudah bibit mulai tumbuh, kemudian tunggu hingga 7 minggu hingga siap berpindah di kebun.
Membibit dengan Metode Stek
Selain memakai biji yang membutuhkan waktu lama, kamu juga dapat memakai alternatif metode pembibitan lain lebih singkat yakni stek.
Pertama pilihlah batang lumayan tua lalu potonglah melintang memakai pisau tajam.
Rendamlah lebih dulu batang ini dalam air hingga keluar akarnya.
Lalu siapkan media tanam yakni polybag yang telah diisi tanah subur dan mempunyai kelembapan yang cukup.
Jangan lupa, lubangi setiap sudut polybag sebagai jalan keluar masuk udara.
Saat batang tumbuh akar, segera pindahkan di media polybag. Tunggulah hingga beberapa hari untuk memindahkannya ke kebun.
Membibit dengan Metode Merunduk
Cara pembibitan lain yang bisa kamu lakukan adalah metode merunduk.
Pilihlah batang yang sudah mempunyai akar lalu siapkan untuk dirundukkan di media polybag.
Setelah 4 hingga 5 bulan, kamu dapat memindahkan tanaman di kebun sebenarnya.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya.
Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Ikuti pula Google News Berita 99.co Indonesia untuk dapatkan informasi up to date.
Ternyata praktis dan #segampangitu lo, menemukan rekomendasi hunian di www.99.co/id.
Gak percaya? Buktikan sekarang juga!