Finansial Investasi

Saat Banyak Investasi Hancur oleh Corona, Sukuk Ritel Justru Kian Subur

2 menit

Badai pandemi corona membuat hampir seluruh jenis investasi babak belur kecuali investasi sukuk ritel yang kian subur. Sudah saatnya berpindah?

Penderitaan yang dialami akibat adanya pandemi virus corona turut menghantam sektor ekonomi.

Imbasnya, sejumlah sektor pun luluh lantak diterjang virus mematikan ini.

Mulai dari pasar modal hingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan anjlok hingga 5 persen.

Di tengah hantaman badai yang kian ganas ini, ternyata investasi sukuk ritel mampu bertahan bahkan mengalami kenaikan.

Alhasil, banyak investor yang kini beralih menginvestasikan dananya untuk membeli sukuk ritel.

Penjualan Sukuk Ritel Terus Melonjak Naik

Laporan peningkatan penjualan sukuk ritel disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengendalian Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR).

Seperti diberitakan CNBC Indonesia, DJPPR melaporkan Penjualan Sukuk Ritel seri SR012 yang menembus angka Rp12,14 triliun.

“Hasil pemesanan sebesar Rp12,14 triliun (1,59 kali) lebih banyak dari total target penjualan 28 Midis yang sebesar Rp7,66 triliun di tengah kondisi pasar keuangan yang volatile akibat wabah virus corona melanda Indonesia,” bunyi keterangan DJPPR, Senin (23/3).

Baca Juga:

5 Keuntungan Investasi Tanah Kuburan | Mumpung Masih Sepi, Yuk Ikuti!

Penjualan sukuk SR012 ini mencakup 23.952 investor yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Peningkatan penjualan ini juga tak terlepas dari adanya penurunan BI 7DRR, tingginya minat investor atas SBSN, strategi pemasaran yang tepat, serta kupon.

Sukuk Ritel Jadi Primadona Kaum Milenial

Menariknya, peningkatkan investasi sukuk ritel di Indonesia ini didominasi oleh kaum milenial.

Dalam catatan DJPPR, kaum milenial menjadi kelompok investor terbanyak untuk SR012 dengan total 8.136 investor (33,97%).



Kaum milenial juga mendominasi kalangan investor baru sebanyak 3.856 investor (39.58%) dari total 9.743 (40,68%) investor baru.

Terdapat pula 88 investor generasi Z (anak muda berusia di bawah  19 tahun) yang berinvestasi sebanyak Rp3,56 miliar dan rataan pembelian Rp487 juta.

Berikutnya, ada investor wiraswasta sebanyak 7.532 orang (31,45%) dengan volume sebesar Rp5,57 triliun (45,89%).

Cara Agar Tetap Cuan di Tengah Wabah Corona

Umumnya, para investor akan mengambil tindakan wait and see ketika kondisi yang tak diinginkan terjadi.

Sebetulnya, menurut Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, ada dua hal yang bisa dilakukan.

Pertama, menjual saham dan jenis investasi lainnya untuk menghindari risiko kerugian yang lebih besar.

“Namun, belajar dari pengalaman yang lalu, volatilitas dan koreksi ekstrem biasanya selalu diikuti dengan kenaikan tajam setelahnya,” tutur Katarina seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (21/3).

Selanjutnya, mengkaji ulang posisi potrofolio, menguatkan tujuan investasi, hingga melakukan rebalancing.

“Sesuaikan selalu dengan tujuan investasi serta profil risiko yang dimiliki dan jangan lupa untuk mengambil peluang yang ada,” pungkasnya.

Ia juga mengimbau agar investor menempatkan investasinya pada mitra yang terpercaya dengan mengkaji kriteria-kriterianya.

Baca Juga:

7 Jenis Investasi Terbaik Dalam Islam Sesuai Anjuran Alquran Dan Alhadis

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.

Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.

Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.



Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts