Memiliki rumah sendiri sesuai konsep dan desain yang diinginkan adalah impian semua orang. Begitu juga bagi Athien Yulianingsih, pemilik rumah bertajuk Mika’s Little House.
Athien Yulianingsih adalah seorang milenial yang memiliki rumah sendiri di usia yang masih muda.
Rumah yang ditempatinya saat ini adalah hasil jerih payah keluarganya, Sahabat 99.
Setelah 9 tahun menikah, dia akhirnya memiliki rumah bergaya industrial di kawasan Tangerang, Banten.
Sebelumnya, dia tinggal dikontrakan selama beberapa tahun hingga pada akhirnya bisa mewujudkan rumah impiannya sendiri.
Rumah yang dibangun dari nol tersebut tampak minimalis, aesthetic, dan bernuansa vintage.
Hal ini tampak pada desain dan dekorasi interior pada hunian yang bertajuk Mika’s Little House (@mikapratisha) tersebut.
99.co Indonesia berkesempatan menggali lebih dalam tentang desain dan konsep yang diusung pada rumahnya.
Simak selengkapnya di bawah ini!
Inspirasi Desain Rumah Mika’s Little House, Hunian Bergaya Industrial di Tangerang
1. Bergaya Industrial Vintage
Rumah dengan luas bangunan 94 meter persegi dan luas tanah 105 meter persegi ini bergaya industrial vintage.
Kesan industrial memang terlihat pada dinding bata ekspos hingga tampilan unfinished di rumah ini.
“Konsep rumah kami adalah industrial vintage. Awalnya saya ingin memiliki rumah yang berbeda dari kebanyakan orang,” kata Athien mengawali penjelasannya.
Berbekal inspirasi dari kantornya dulu yang mengusung gaya serupa, dia memutuskan untuk mengaplikasikannya di rumah sendiri.
Dia juga mendapat inspirasi dari majalah, media sosial, dan acara desain rumah di televisi.
“Setelah saya perhatikan dan diskusi dengan suami akhirnya kami memutuskan menggunakan konsep tersebut,” kata dia.
2. Konsep Tegas, Namun Hangat
Rumah bergaya industrial memiliki ciri khas yang tegas.
Hal ini terlihat pada penggunaan material dan elemen lain pendukungnya.
Selain konsepnya yang tegas, Athien juga ingin memiliki rumah dengan suasana hangat, alami, dan natural .
Kehangatan tersebut hadir melalui material-material kayu, besi hollow pada pagar, dan tembok tanpa finishing cat.
“Agar tidak terlalu maskulin, kami padukan dengan beberapa unsur vintage seperti pemilihan motif keramik, dekorasi, dan kami juga menambahkan beberapa tanaman,” katanya.
3. Meminta Bantuan Teman Merancang Denah dan Desain
Mika’s Litte House terdiri dari satu setengah lantai.
Areanya mencakup ruang laundry, garasi, rooftop, taman depan dan belakang, ruang tamu dan keluarga, musala, kamar mandi, dan kamar tidur.
Lantas, siapa yang merancang desain dan denah rumah tersebut?
“Kami meminta bantuan teman yang kebetulan mengerti tentang arsitektur untuk membuat denah dan spesifikasi bahan bangunan sesuai dengan tema industrial,” ujar Athien.
4. Berkonsep Terbuka alias Open Space
Interior rumah Mika’s Little House tampak luas dan lapang, Sahabat 99.
Hal ini terlihat pada antar ruangan yang tanpa dibatasi sebuah partisi.
Athien mengatakan bahwa rumahnya berkonsep terbuka alias open space.
“Selain kamar dan toilet, semua ruangan open space tanpa sekat. kami memang ingin dengan luas rumah yang tidak terlalu besar, tapi rumah tetap terlihat lapang,” katanya.
5. Furnitur Custom dan Bermaterial Kayu
Salah satu hal yang menarik di rumah Athien adalah penggunaan furnitur custom dan material kayu di sebagian furnitur tersebut.
Athien beralasan, material kayu dinilai lebih awet dan membuat interior rumah terlihat elegan serta natural.
“Selain modelnya sesuai keinginan, membuat custom ke tukang kayu lebih murah dibanding beli di toko,” ujar dia.
Rumah ini juga identik dengan kesan upcyle pada sebagian dekorasinya.
Mengusung vintage industrial, dekorasi di rumah ini tampak minimalis, untik, hangat, sekaligus manis.
6. Kamar Mandi Minimalis
Kamar mandi Mika’s Little House berukuran 2 meter x 1,8 meter.
Athien memangsengaja membuat kamar mandi dengan ukuran terbatas.
“Memang dari awal tidak berniat untuk memiliki kamar mandi yang terlalu besar dan gak pakai bak mandi. Di samping membersihkannya yang jadi PR, lebih baik space-nya digunakan untuk ruangan lain,” kata dia.
Meskipun minimalis, namun kamar mandi tersebut tampak cantik.
Pemilihan keramik dinding warna putih menjadi daya tarik agar terlihat lebih luas.
Athien juga menempatkan ambalan dinding untuk tempat tanaman hias sebagai pemanis kamar mandi.
7. Desain Dapur Industrial dengan Backsplash yang Antik
Area dapur di rumah ini juga tak lepas dari gaya industrial, Sahabat 99.
Dapur berukuran 1, 8 meter x 2,6 meter ini tampak unik dan istimewa salah satunya pada backsplash yang antik.
“Jadi ketika searching di internet dapur industrial muncul-lah gambar dapur open space semen unfinished dengan backsplash tegel,” katanya.
“Tapi karena budget yang tidak sampai untuk membeli tegel akhirnya pakai keramik motif mirip-mirip tegel,” lanjutnya.
Athien memanfaatkan bagian dinding untuk ruang penyimpanan.
Sementara sisi atas sink dipasang kitchen set sampai plafon dan di sisi atas kompor dibuat open shelves.
Adanya jendela dan pintu di samping dapur memudahkan pertukaran udara saat memasak.
Tak cuma itu, cahaya juga dapat masuk ke dalam rumah sehingga penerangan jauh lebih baik.
8. Ruang TV jadi Area Favorit Keluarga
Athien mengaku bahwa area favorit di rumah ini adalah di ruang TV.
Alasannya, di sana adalah tempat kumpul keluarga sambil bersantai.
“Posisi jendela juga yang mengarah ke rooftop [jadi] lebih bikin healing space.”
Ruang TV tersebut didekorasi secara sederhana yang terdiri dari meja TV kayu jati.
Adapun lantai motif , dinding unfinished, dan jam dinding industrial menghiasi area yang satu ini.
9. Musala
Bagi seorang muslim, keberadaan musala di rumah sama pentingnya dengan ruangan lain.
Begitu juga bagu Athien yang membuat ruang musala sendiri di rumah yang letaknya di samping ruang TV.
“Tidak terlalu luas, tapi cukup untuk tempat mengadu dan berkeluh kesah ketika sujud. Semoga bisa punya ruangan yang lebih besar,” katanya.
10. Rooftop dengan Tanaman Hias
Athien menyatakan bahwa salah satu kelebihan rumah ini adalah hemat energi.
Hal ini karena penempatan jendela yang tepat sehingga cahaya dari luar bisa menerangi ke dalam rumah.
Selain itu, adanya tanaman hias di rooftop dan area lain di rumah sehingga membuat lebih sejuk.
Di rooftop, terdapat tanaman hias dalam pot dan satu set kursi kayu untuk bersantai.
Tanaman hias yang ada di rumah ini antara lain monstera, sirih gading, lidah mertua, peace lily, keladim, dan syngonium.
Semua tanaman itu cocok untuk ditempatkan di dalam dan luar ruangan.
“Jadi bisa dirotasi kapanpun,” kata dia.
Untuk penyiraman, tanaman di luar rumah disiram setiap hari jika kondisi cuaca sedang panas dan disiram setiap 2 hari sampai 3 hari sekali jika cuaca sedang biasa saja.
Athien juga merawat tanaman dengan mengecek media tanam dan daun yang mulai layu setiap 2 hari hingga 3 hari.
Sementara tanaman di dalam ruangan cukup siram basah seminggu sekali dan menempatkannya di area yang terkena sinar matahari.
“Penampakan taman setapak di belakang dapur lumayan bikin refresh karena atapnya gak tertutup sirkulasi udara bisa jadi lebih baik.”
***
Semoga menginspirasi, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lain seputar rumah hanya di Berita 99.co Indonesia.
Bagi kamu yang sedang mencari hunian untuk keluarga, cek selengkapnya hanya di www.99.co/id!
**Sumber gambar: Dokumentasi Mika’s Little House