Berita Berita Properti

Selain Sejumlah Bandara, Inilah Infrastruktur yang Dibangun Mahal tapi Sepi Peminat. Apa Penyebabnya?

2 menit

Terdapat beberapa bandara di Indonesia yang dibangun dengan biaya mahal tapi sepi peminat. Siapa sangka, ternyata ada pula infrastruktur lain yang juga bernasib sama, lo.

Banyak bandara yang dibangun di era pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi berbiaya mahal tetapi tidak laku.

Beberapa di antaranya yang termasuk bandara tersepi itu adalah Bandara Wiriadinata (Tasikmalaya), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara YIA (Yogyakarta), hingga Bandara Jenderal Soedirman (Purbalingga).

“Itulah konsekuensi kalau memperlakukan bandara sebagai prestasi politik. Pokoknya ada bandara dan seolah-olah kalau ada bandara, penerbangan langsung datang sendiri,” kata pengamat penerbangan Alvin Lie dikutip detik.com.

Namun, di luar bandara sebagaimana laporan finance.detik.com, setidaknya ada 3 infrastruktur lain yang juga mengalami kondisi serupa alias sepi peminat.

Apa saja?

Infrastruktur Mahal tapi Sepi Peminat

1. LRT Palembang (Sumatera Selatan)

infrastruktur mahal tapi sepi

sumber: money.kompas.com

Pada 2019 lalu, detik.com pernah merekam sepinya moda transportasi LRT Palembang dan ditengarai masih sepi hingga kini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sempat menjawab perihal sepinya LRT Palembang.

“Namanya angkutan massal itu ya harus ada proses lah. Proses edukasi, integrasi dan sebagainya, memang butuh proses untuk melakukan itu semua,” katanya, Senin (11/2/2019) seperti dikutip detik.com.

Padahal, nilai investasi LRT Palembang sendiri mencapai Rp10,9 triliun.

Angka tersebut turun dari nilai investasi awal yang menyentuh Rp12,5 triliun.

2. LRT Jakarta

lrt jakarta

sumber: bisnis.com

Proyek yang pengerjaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi Jakarta ini disebut-sebut masih sepi.



Masih menurut sumber yang sama, PT LRT Jakarta mencatat rata-rata jumlah penumpang pada semester I tahun 2022 mencapai 1.400 sampai 1.500 penumpang per harinya.

Adapun proyek ini dibangun dengan anggaran yang besar, senilai Rp6,8 triliun.

Jumlah biaya tersebut digunakan untuk membuat jaringan kereta api layang sepanjang 5,8 km dari Kelapa Gading-Velodrome.

Sebagai informasi, dalam satu rangkaian kereta LRT Jakarta dapat menampung penumpang maksimal 270 orang.

Konon, rute yang pendek dinilai banyak kalangan menjadi masalah utama sepinya LRT Jakarta.

3. Jalan Tol Trans Sumatera

jalan tol trans sumatera

sumber: bisnis.com

Infrastruktur mahal tapi sepi lainnya yang terjadi di era Jokowi adalah Jalan Tol Trans Sumatera.

Proyek ini menghabiskan dana sebesar Rp500 triliun lebih dan sejauh ini beberapa ruas jalannya sudah selesai dibangun bahkan dioperasikan.

Akan tetapi, nyatanya, tol ini belum ramai digunakan oleh masyarakat luas.

Pada akhir 2020 lalu, Budi Karya Sumadi sempat berujar bahwa jalan tol ini masih sangat sedikit dilintasi kendaraan.

“Saat ini dengan berawalnya pengoperasian jalan tol ini dengan penyesuaian masyarakat kami menghadapi banyak tantangan. Jalan tol ini memang sekarang trafiknya masih rendah. Dengan trafik yang rendah ini mengundang kejahatan,” paparnya.

***

Itulah sederet infrastruktur mahal tapi sepi, Property People.

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Baca informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah yang asri dan sejuk seperti Dago Village?

Yuk, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts