DPP REI Jakarta meminta pemerintah memberikan insentif listrik dan air bagi pengembang properti sebanyak 50 persen. Selengkapnya di sini.
Properti merupakan salah satu sektor yang menunjukkan kinerja terburuk di antara sektor lainnya.
Dalam kondisi normal pun, sektor properti masih belum bangkit dari keterpurukannya.
Ditambah pandemi Covid-19 yang semakin meluas hingga berlangsung berbulan-bulan.
Hal ini berpengaruh pada tingkat penjualan properti baik residensi maupun komersial yang mengalami stagnasi.
Maka dari itu Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) DKI Jakarta meminta pemerintah memberikan insentif listrik juga air bagi pengembang properti.
Pengembang Properti Minta insentif 50 Persen untuk Listrik dan Air
Seperti dilansir dari Kompas, Ketua DPP REI DKI Jakarta, Alvin F Iskandar, mengatakan bahwa industri properti kini mengalami pukulan hebat akibat wabah virus corona.
Hal ini banyak membuat pengembang properti mengalami penurunan tingkat penjualan sedangkan biaya yang harus dikeluarkan tetap tinggi.
Atas pertimbangan itu, DPP Real Estat DKI Jakarta mengajukan permohonan kepada PLN untuk memberikan keringanan tarif pemakaian listrik hingga 50 persen.
Alvin menuturkan, alasan permintaan ini karena kebijakan work from home atau WFH yang menambah beban listrik perumahan.
Tak hanya itu saja, alasan lain pun karena kebijakan tersebut membuat penghuni rumah susun atau apartemen banyak menunda kewajiban pembayaran listrik.
Demikian halnya dengan penghapusan biaya minimum bagi sektor real estat seperti perkantoran, mal, hotel, dan pertokoan.
Menurut Alvin, permohonan ini diajukan akibat tidak beroperasinya bisnis-bisnis pengembang properti tersebut.
Sehingga pemakaian minimum menjadi beban bagi pengelola.
Sementara kepada PAM Jaya, organisasi ini mengajukan permohonan berupa keringanan tarif hingga 50 persen bagi sektor usaha terdampak seperti perkantoran, hotel, kawasan pariwisata.
Baca Juga:
7 Trik Bisnis Properti Tanpa Modal | Mulai Dari Nol, Pasti Untung!
Tips Bertahan di Sektor Properti di Tengah Pandemi Covid-19
Melansir dari laman Kompas, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para pengembang properti untuk mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi corona:
1. Menjaga Keamanan Konsumen
Jangan sampai mengabaikan keamanan konsumen.
Sebab, memberikan nilai keamanan untuk konsumen merupakan produk terpenting bagi para pengembang properti di tengah wabah ini.
Hal yang bisa dilakukan yaitu, menyebarkan informasi secara aktif guna mencegah penyebaran virus corona di lokasi proyek, kantor marketing ataupun show unit.
Contohnya, pemeriksaan suhu ketika ingin masuk ke kantor marketing, distribusi masker, penyemprotan cairan desinfektan dan lain-lain.
2. Memberikan Kontribusi untuk Masyarakat
Nilai lain yang bisa pengembang properti lakukan adalah berkontribusi untuk masyarakat dengan cara melakukan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melawan virus corona.
Atau bisa juga dilakukan dengan charity program.
3. Inovasi Kerja Pengembang Properti
Melakukan sistem WFH kepada para pegawai serta melakukan inovasi proses pemasaran properti dengan cara menawarkan produk secara online kepada calon pembeli.
Baca Juga:
7 Mitos Bisnis Properti yang Salah dan Tak Perlu Dipercaya
Semoga wabah corona cepat mereda dan sektor prperti segera pulih ya, Sahabat 99.
Temukan informasi ter-update lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari situs jual rumah murah? Temukan di 99.co/id.