Berita Berita Properti

IKN Dinilai Menguntungkan bagi Emiten Konstruksi BUMN, Ini Alasannya!

2 menit

Selain bisa menjadi daya tarik bagi para investor, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga dipercaya bisa menjadi berkah bagi emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengapa demikian?

Melansir dari investasi.kontan.co.id, saat ini, kinerja perusahaan-perusahaan konstruksi masih berjalan lesu.

Adapun salah satunya adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang belum mencapai separuh target kontrak baru tahun ini dan hanya mengantongi sekitar Rp19 triliun kontrak baru hingga September 2022.

Padahal, WIKA mematok target kontrak tahun ini sebesar Rp42,57 triliun. Itu artinya, capaian hingga September baru mencerminkan 44,63% dari total target kontrak baru yang dibidik tahun ini.

Kontrak WIKA di IKN

pt wika

sumber: marketnews.id

Namun begitu, Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya masih optimis kinerja instansinya akan berjalan sesuai target.

Adapun kontrak baru emiten konstruksi BUMN ini salah satunya akan terdorong dari hajatan pembangunan IKN di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Di sana, WIKA sukses meraih dua kontrak senilai Rp1,1 triliun.

Kedua kontrak tersebut adalah pekerjaan jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung dengan porsi sekitar 38 persen atau ekuivalen Rp730 miliar, dan bangunan modular untuk rusun pekerja sebesar Rp830 miliar.

Saat ini, tambah Mahendra, masih ada tiga tender proyek yang sedang WIKA ikuti di IKN.



Proyek ADHI di IKN

ikn

sumber: ikn.go.id

Bukan hanya WIKA, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga merasa kehadiran IKN menjadi berkah bagi instansinya.

Pasalnya, hingga September 2022, realisasi kontrak baru ADHI mencapai Rp17,3 triliun.

Menurut Sekretaris PT Adhi Karya Tbk. Farid Budiyanto untuk proyek IKN, ADHI berhasil mendapatkan beberapa proyek dengan total nilai sekitar Rp1,5 triliun.

ADHI menargetkan kontribusi IKN terhadap kontrak baru bisa mencapai Rp2,5-3 triliun.

“Saat ini ADHI tengah mengerjakan beberapa proyek diantaranya Jalan Tol 3A Kalimantan Timur, Fender Pulau Balang dan Hunian Pekerja,” ujar Farid seperti yang dikutip kontan.co.id, Jumat (14/10/2022).

Meski begitu, Farid menuturkan bahwa ADHI juga masih menunggu beberapa tender kontrak baru terkait IKN dan berharap masih mendapatkan kontrak baru dari IKN di hingga akhir tahun 2022.

Langkah ekspansi menuju IKN tersebut diakui sebagai upaya perusahaan mengejar target kontrak baru tahun ini sebesar Rp25-30 triliun.

ADHI masih optimistis mencapai target dan sampai dengan saat ini masih belum melakukan revisi atas target 2022.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Property People!

Simak juga artikel lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian impian di Tangerang Selatan?

Paradise Serpong City bisa jadi opsi terbaik untuk diambil.

Sila kunjungi www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts