Ibu kota baru Indonesia akan dibangun sebagai smart city dengan beragam fasilitas canggih. Program ini pun kabarnya didukung langsung oleh Rusia.
Walaupun sedang dilanda musibah virus corona, pemerintah Indonesia memastikan pembangunan ibu kota baru masih terus berlanjut.
Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi di Jakarta, Selasa (24/03/2020).
Jodi menyatakan tim dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi sedang bekerja sama dengan Kementrian Keuangan serta BUMN…
…Dalam melakukan koordinasi dengan para calon investor dan mitra pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Diungkapkan, salah satu investor besar yang mendukung pembangunan ibu kota adalah Rusia.
Pemerintah Rusia dikabarkan setuju ikut berinvestasi dan membangun smart city yang akan bertempat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Berikut berita selengkapnya.
Pembangunan Ibu Kota Baru Berlanjut di Tengah Wabah Corona
“Saat ini persiapan masih on track,” ungkap Jodi pada wartawan Kompas.
Itulah sepenggal komentar yang Ia lontarkan ketika diwawancara tentang pembangunan ibu kota baru yang sempat tertunda karena wabah virus corona.
Jodi menjelaskan, program pembangunan Ibu Kota Negara tidak ditinggalkan sebagaimana yang disangka banyak orang.
Hanya saja, kemajuannya tidak sepesat rencana awal mengingat fokus pemerintah Indonesia yang terpaku pada penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Lahan Ibu Kota Baru Dikuasai Sukanto Tanoto, Apa Tindakan Pemerintah?
Sebelum Jodi, tahun lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menjanjikan pembangunan infrastruktur IKN akan dimulai pada pertengahan tahun 2020.
Dikutip dari kompas.com, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR), Danis Sumadilaga menyatakan…
“Kalau di jadwal kita, seperti misalnya kita sudah mulai menyiapkan bendungan air. Kemudian akses jalan ke lokasi. Di semester II 2020 kita mulai.”
Tahap pertama pembangunan akan menggunakan skema APBN yang memiliki nilai proyek sebesar Rp500 miliar.
Rusia Turut Berinvestasi, Ibu Kota Negara akan Diubah Menjadi Smart City
Untuk sebagian orang, mendengar bantuan yang ditawarkan Rusia untuk membangun ibu kota baru memang terdengar sedikit aneh.
Akan tetapi, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Rusia ternyata sudah terbangun dari zaman Presiden Soekarno.
Rusia berjasa dalam membangun sejumlah infrastruktur di Kalimantan pada era Soekarno.
Kini, mereka kembali menawarkan bantuannya setelah Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan perpindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
“Dari swasta sudah melihat dan tertarik untuk investasi di sana dan juga untuk membantu membangun kota pintar (smart city),” kata Duta Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi pada detik.com.
Ibu Kota Negara dirumorkan akan dibangun sebagai kota pintar nan canggih atau smart city, mengikuti ibu kota Rusia, Moskow, yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas canggih…
…Seperti ratusan kamera yang terpasang di setiap sudut kota untuk mengidentifikasi warga dan menjaga lalu lintas.
Itu lah mengapa tidak banyak polisi lalu lintas yang berkeliaran di Moskow.
Kamera-kamera tersebut juga akan terhubung dengan DPO serta data pribadi yang didaftarkan pada pemerintah.
“Kalau orang naik transportasi umum pun enggak perlu bayar karena begitu masuk angkutan umum wajah penumpang sudah ke scan dan langsung didebit ke kartu kreditnya,” lanjut Wahid.
Selain itu, perusahaan yang akan membantu Indonesia dalam membangun IKN dikenal sukses dalam bidang teknologi pengolahan air bersih dan manajemen limbah.
Seperti Gelora Bung Karno, misalkan.
Bangunan megah tersebut masih berdiri kokoh karena hasil tiruan dari Stadion Luzhniki di Moskow.
Baca Juga:
Mengintip Tol Pertama di Kalimantan untuk Ibu Kota Negara Baru
Semoga bermanfaat, Sahabat 99…
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan pilihan properti idaman di 99.co/id.