Berita Ragam

Mengenal Hukum Aqiqah dalam Islam. Dilengkapi Syarat, Dalil, dan Tata Cara Pelaksanaannya!

5 menit

Dalam menyambut lahirnya anak ke dunia, akikah dilaksanakan sebagai bentuk syukur dari orang tua. Belum mengetahui syarat, tata cara, hingga hukum aqiqah? Mari cari tahu jawabannya di bawah ini!

Akikah adalah proses menyembelih hewan ternak sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. atas lahirnya seorang anak.

Pelaksanaan tradisi Islam ini dilakukan juga sebagai momen berbagi kepada sesama dan mempererat tali persaudaraan.

Oleh karena itu, kamu sebagai orang tua wajib mengetahui waktu terbaik, syarat, tata cara, hingga hukum aqiqah anak.

Dilansir dari berbagai sumber, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Dalil Pelaksanaan Akikah

dalil hukum aqiqah

Dalil terkait akikah lebih banyak berasal dari periwayatan hadis.

Umumnya, dalil-dalil tersebut membahas soal hukum pelaksanaan akikah.

Meski begitu, dalil akikah pada hadis tidak hanya berkutat soal hukumnya saja.

Ada juga hadis yang mnerangkan tentang tata cara dan persoalan lain yang masih berhubungan.

Inilah beberapa dalilnya:

1. عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى

Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata, Rasulullah bersabda: “Akikah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” (HR Bukhari)

2. عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

Dari Samurah bin Jundab, dia berkata, Rasulullah bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan akikahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ad Darimi)

3. أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

Dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Bayi laki-laki diakikahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)

4. عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَنْ اَحَبَّ مِنْكُمْ اَنْ يَنْسُكَ عَنْ وَلَدِهِ فَلْيَفْعَلْ عَنِ اْلغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَ عَنِ اْلجَارِيَةِ شَاةٌ

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad, Abdur Razaq, dan dishahihkan Al Hakim)

Hukum Aqiqah Anak

Pelaksanaan akikah anak adalah anjuran dari Rasulullah saw.

Walaupun begitu, ulama memiliki pemahaman berbeda terkait hukum aqiqah.

Ada beberapa yang menyatakan bahwa hukum aqiqah itu wajib.

Ada juga yang mengatakan melaksanakan akikah anak adalah sunah.

Jika ditilik lebih jauh, jumhur ulama menilai bahwa hukum aqiqah anak adalah sunnah muakkad atau sunah yang harus diutamakan.

Namun, hukum akikah akan menjadi wajib jika dinazarkan sebelumnya.

Hikmah Menjalankan Akikah bagi Umat Islam

hukum aqiqah soal melaksanakannya

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari pelaksanaan ibadah akikah.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Membantu dalam mewujudkan rasa syukur kepada Allah Swt. atas karunia-Nya karena nantinya anak yang diakikah diharapkan dapat jadi penerus yang saleh dan salehah bagi keluarga
  • Melaksanakan akikah berarti meneladani dan mengikuti sunah dari Nabi Muhammad saw.
  • Akikah adalah momen berbagi kepada sesama dan mempererat tali persaudaraan
  • Pelaksanaan akikah adalah bentuk perasaan gembira dan upaya membagikan kegembiraan ini kepada orang lain

Waktu Terbaik untuk Akikah

Dalam pelaksanaannya, akikah bisa dilakukan sejak anak lahir hingga sebelum ia balig.

Meski begitu, beberapa ulama meyakini waktu terbaik untuk melaksanakan akikah adalah di hari ketujuh setelah kelahiran sang bayi.

Jika tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada waktu tersebut, akikah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21.

Lalu, bagaimana jika akikahnya belum dilakukan sampai melewati hari tersebut?

Orang tua masih disunahkan untuk melaksanakan akikah anak hingga ia mencapai usia balig.

Selepas balig, orang tua sudah tidak disunahkan untuk melaksanakan akikah.

Pasalnya, secara hukum Islam, anak dinilai sudah mandiri dan tidak terikat dengan orang tuanya.

Bagi sang anak yang sudah dewasa, mereka tidak perlu juga untuk mengakikahi diri sendiri.

Ini karena hal tersebut tidak disyariatkan dan tidak disunahkan.

Cara Menentukan Hari Ketujuh Pelaksanaan Akikah

Disebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah, ada satu cara yang bisa kamu coba lakukan guna menentukan hari ketujuh untuk akikah anak.

Jika bayi lahir di siang hari, maka hari tersebut sudah termasuk hari pertama dari tujuh hari.

Sementara, jika bayi lahir pada waktu malam, harinya tidak termasuk hitungan.

Hari pertama yang terhitung adalah hari berikutnya.

Contoh:



Ketika bayi lahir Senin pagi, hari tersebut sudah termasuk hari pertama dan orang tua melaksanakan akikah pada hari Minggu.

Namun, ketika bayi lahir Senin malam, maka hari pertamanya adalah hari Selasa dan orang tua melaksanakan akikah pada hari Senin minggu depan.

Bacaan Niat Aqiqah yang Harus Dibaca

bacaan dan niat aqiqah

Untuk menjalankan sebuah ibadah, niat adalah hal terpenting.

Hal tersebut berlaku saat akan melakukan akikah.

Inilah niat aqiqah yang harus dibacakan:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ

Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama anak disebutkan).

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah akikah ‘Fulan’ (nama anak disebutkan).”

Syarat Aqiqah dalam Islam

Setelah mengetahui soal waktu terbaik, niat, dan hukum aqiqah, ada baiknya jika kamu mengetahui syarat-syaratnya.

Pasalnya, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Berikut syarat aqiqah dalam Islam:

1. Jumlah Hewan Akikah

Melaksanakan akikah untuk anak laki-laki dan perempuan memiliki sedikit perbedaan dalam syarat akikah.

Untuk anak laki-laki, jumlah hewan yang diakikahkan sebanyak dua ekor kambing atau domba.

Sementara untuk anak perempuan, hewan yang dibutuhkan hanya satu ekor kambing atau domba saja.

2. Kondisi Hewan yang Diakikahkan

Selain jumlah, syarat akikah yang perlu dipenuhi adalah kondisi hewan yang akan dikurbankan.

Kondisi hewannya harus dalam keadaan sehat, tidak cacat, cukup umur, dan tidak kurus.

Biasanya, kambing yang digunakan untuk akikah berumur satu tahun dan memiliki jenis kelamin jantan maupun betina.

Tata Cara Pelaksanaan Akikah

tata cara dan hukum aqiqah

Setelah syarat sah aqiqah terpenuhi, kamu bisa melaksanakannya untuk anak.

Berikut adalah tata cara pelaksanaan aqiqah:

1. Mencukur Rambut Anak

Pertama, cukur rambut anak hingga gundul.

Hal tersebut bertujuan agar bayi terbebas dari godaan setan yang menyertainya ketika lahir.

Adapun, doa yang harus dibacakan saat mencukur rambut bayi adalah sebagai berikut.

Bismillahirohmanirrohiim alhamdulillahirobbil ‘aalamiin allahuma nurussamawati wanurussyamsi walqomari allahuma syirullahi nurunnubuwati rosulallahi salallahu alaihi wasalama walhamdu lillahi robil ‘alamin

Artinya doanya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah saw., dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Selain mengawalinya dengan doa, ada tata cara yang harus dilakukan ketika mencukur rambut bayi.

Berikut adalah tata caranya:

  • Arah mencukur dimulai dari sebelah kanan ke kiri
  • Rambut bayi dicukur gundul sehingga tidak ada kotoran yang tersisa
  • Rambut hasil cukuran kemudian ditimbang dan jumlahnya dinilai dengan nilai emas atau perak. Nilai gantinya harus disedekahkan kepada fakir miskin.

2. Memberikan Nama Anak

Selanjutnya, orang tua bisa memberikan nama bayi kepada anak yang diakikah.

Nama ini tak hanya berfungsi sebagai panggilan tetapi juga sebagai doa.

Maka dari itu, berikan nama terbaik untuk sang buah hati, ya.

3. Menyembelih Kambing atau Domba

Tata cara melaksanakan akikah selanjutnya adalah menyembelih kambing yang sudah memenuhi syarat.

Saat menyembelih hewannya, memanjatkan doa niat akikah.

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ

Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama anak disebutkan).

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah akikah ‘Fulan’ (nama anak disebutkan).”

4. Makan Bersama

Terakhir, daging hewan akikah dapat dimasak terlebih dahulu.

Setelah itu, diakhiri dengan melakukan makan bersama serta memanjatkan doa anak sholeh atau sholehah kepada sang anak.

Tak lupa untuk membagikan sebagian makanan tadi kepada orang yang membutuhkan.

Hukum Melaksanakan Akikah Anak Menggunakan Jasa Orang Lain

Melansir laman cimbniaga.com, melakukan akikah anak melalui jasa layanan akikah sendiri diperbolehkan meski tidak melihat prosesnya secara langsung.

Pada dasarnya, hal paling penting dalam akikah adalah niat orang yang mewakilkan penyembelihan dan pengolahan daging akikah anak.

Meski begitu, akikah anak tidak bisa diganti dengan uang.

Akikah juga tidak bisa diganti dengan uang seharga hewan yang disembelih untuk kemudian dibagikan kepada fakir miskin.

Hal tersebut bertentangan dengan tujuan dan hikmah dari sebuah akikah.

***

Semoga artikel seputar syarat hingga hukum aqiqah di atas bisa bermanfaat untuk Property People.

Simak terus artikel properti menarik lainnya hanya di Berita 99.co.

Intip juga berita terbaru lainnya di Google News 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah untuk hunian atau investasi masa depan?

Yuk, akses situs www.99.co/id karena pencariannya pasti #segampangitu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts