Apa saja yang bisa didapat oleh seorang muslim dari hikmah beriman kepada hari akhir? Simak penjelasannya di sini, yuk!
Hari kiamat pasti akan tiba, meskipun tidak ada satu pun orang yang tahu kapan hari akhir tersebut akan tiba.
Dalam agama Islam, memercayai hari akhir adalah rukun iman kelima yang wajib dipercayai umat Islam.
Allah Swt. berfirman terkait hari kiamat dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat ke-7 yang berbunyi:
“Dan sesungguhnya, (hari) kiamat itu pasti datang terjadi, tidak ada keraguan kepadanya. Dan Sungguh, bahwasanya Allah Swt. akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam kubur.”
Dengan demikian, umat Islam sudah selayaknya memercayai bahwa hari kiamat kelak akan benar-benar datang.
Lantas, apa saja hikmah beriman kepada hari akhir yang bisa didapat?
Hikmah Beriman kepada Hari Akhir
1. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah Swt.
Salah satu hikmah beriman kepada hari akhir yang paling utama adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt., sebab kita akan lebih taat kepada Allah karena mengingat pedihnya siksa api neraka.
Hal ini pun akan membuat kita percaya bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia, baik maupun buruk, kelak akan dipertanggungjawabkan di akhirat dan diberi ganjaran yang setimpal.
Oleh karena itu, dengan beriman kepada hari akhir, muslim akan lebih waspada dan mawas diri sehingga dapat melaksanakan segenap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2. Senantiasa Beramal Saleh
Seorang muslim yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa beramal saleh dengan menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah Swt. dan hal-hal yang disunahkan.
Beberapa contoh amal saleh tersebut di antaranya, mendirikan salat lima waktu dengan tepat waktu, mengerjakan salat sunah, zikir, puasa, bersedekah, dan sebagainya.
Orang-orang yang benar-benar memahami hikmah beriman kepada hari akhir meyakini bahwa semua perbuatan selama di dunia akan dibalas oleh Allah Swt.
3. Berbuat Baik kepada Sesama
Meyakini adanya hari akhir tidak sekadar mempererat hubungan kepada Allah Swt., tapi juga kepada sesama manusia.
Seorang muslim dituntut untuk memiliki hubungan baik dalam tiga hal semasa hidupnya, yakni hablum minallah (hubungan dengan Allah), hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia), dan hablum minal alam (hubungan dengan alam).
Hubungan dengan sesama manusia sangat perlu diperhatikan untuk tetap menjaga keseimbangan hidup.
Beberapa contoh hablum minannas di antaranya adalah saling membantu sesama, memberi makan anak yatim, dan mengasihi orang miskin.
4. Ada Rasa Takut untuk Berbuat Maksiat
Ketika benar-benar beriman kepada hari akhir, maka seorang muslim akan takut ketika hendak berbuat maksiat.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an surah Az-Zalzalah ayat 7 dan 8:
“Barang siapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya Ia akan melihatnya. Dan barang siapa yang mengerjakan keburukan sebesar zaroh pun, Ia akan melihat balasannya.”
Oleh karena itu, seorang muslim akan menjauhi tindakan maksiat karena takut tidak bisa mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti.
5. Mempersiapkan Diri dengan Baik
Tidak seorang pun tahu kapan hari akhir atau kiamat akan tiba, sebab hari kiamat merupakan rahasia Allah Swt.
Sebab tak tahu kapan hari kiamat akan tiba, maka seorang muslim yang benar-benar beriman kepada hari akhir akan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin.
Ada banyak cara untuk mempersiapkan diri agar membawa bekal yang cukup saat kelak hari akhir tiba, salah satunya memperbaiki amal ibadah.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Google News dan Berita.99.co.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Mustika Park Place!