Berita Berita Properti

Mengenal Hidran Kebakaran: Pengertian hingga Jenis-jenisnya

3 menit

Untuk memberi keamanan yang ekstra dalam meminimalisasi korban bencana kebakaran, maka setiap bangunan perlu memasang hidran kebakaran. Pahami seluk-beluknya pada artikel ini, yuk!

Memiliki alat pemasok air untuk proteksi bencana kebakaran pada suatu bangunan adalah keharusan.

Alat pemadam ini tentunya bisa jadi penolong saat rumah atau bangunan mengalami kebakaran yang merambat ke mana-mana.

Biasanya, hidran kebakaran selalu ada di berbagai tempat, seperti gedung, kompleks perumahan, pusat perbelanjaan, hingga pabrik.

Bila kamu ingin tahu mengenai hidran kebakaran, seperti jenis-jenisnya, yuk baca saja penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Hidran Kebakaran?

hidran kebakaran

Hidran kebakran adalah alat atau terminal penghubung untuk bantuan darurat saat terjadi kebakaran.

Alat ini bisa menjadi koneksi berupa alat yang ada di atas tanah dan menyediakan akses pasokan air untuk tujuan memadamkan kebakaran.

Umumnya, hidran disediakan pada sebagian wilayah perkotaan, pinggiran kota, dan pedesaan yang memiliki pasokan air yang cukup.

Dengan begitu, hal ini dapat memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk menggunakan pasokan air lewat hidran.

Sumber Air yang Digunakan untuk Kebakaran

hidran kebakaran

Biasanya, hidran memakai air yang bertekanan maupun tidak.

Contohnya, air yang bertekanan itu ketika hidran tersambung dengan pompa dalam menghasilkan tekanan.

Sementara, yang tidak bertekanan, hidrannya tersambung dengan sumber air seperti kolam atau tangki air yang memakai pompa tersendiri.

Hidran juga memiliki satu atau lebih penghubung selang kebakaran.

Jika suplai air bertekanan, hidran juga dilengkapi dengan satu atau lebih katup untuk mengatur aliran air.

Air yang digunakan pun diperoleh dari sumur terdekat atau kolam yang mudah diakses.

Jenis Hidran Kebakaran

hidran kebakaran



1. Hidran Kota

Jenis hidran yang satu ini dipakai pada sepanjang jalan sebagai sarana keamanan kota.

Sumber air yang digunakan juga diperoleh dari PDAM setempat.

Umumnya, alat ini ditempatkan pada lokasi yang rawan kebakaran.

2. Hidran Pillar

Sistem hidran yang satu ini merupakan sistem pencegah kebakaran yang membutuhkan pasokan air dan dipasang di luar bangunan.

Hidran kebakaran ini ditempatkan di sepanjang jalan yang menjadi akses mobil pemadam kebakaran.

Umumnya, jenis ini dipakai pemadam kebakaran untuk mengambil air ketika pasokan air di dalam tangki mobil tidak cukup.

Adapun hydrant pillar terdiri atas dua macam:

  • Hydrant Barrel Basah: desainnya bertipe barel basah yang dihubungkan langsung ke sumber air bertekanan.
  • Hydrant Barrel Kering: desainnya bertipe barel kering yang dipisahkan dari sumber air bertekanan oleh katup lama di bagian bawah hydrant yang tertanam di bawah tanah.

3. Hidran Gedung

hidran gedung

Selanjutnya adalah hidran jenis box yang biasa dipasang di gedung.

Alat ini kerap menggunakan pasokan air dan dipasang di dalam bangunan atau gedung.

Biasanya, hidran box menempel di dinding dan menggunakan pipa tegak yang dihubungkan menggunakan pipa dalam tanah khusus kebakaran.

Terdapat beragam variasi hidran gedung box yang dibedakan sesuai penggunaannya:  

  • Hydrant Klas I, memakai selang berdiameter 2.5″ yang diperuntukkan bagi tenaga pemadam kebakaran dan orang tertentu yang sudah terlatih
  • Hydrant Klas II, memakai selang berdiameter 1.5″ yang digunakan oleh penghuni gedung dan siapa pun yang belum terlatih
  • Hydrant Klas III, memakai selang berdiameter 2.5″ dan 1.5″ yang digunakan untuk semua orang berdasarkan kesesuaian ketika bencana kebakaran terjadi

***

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa untuk pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah di Deli Serdang?

Bisa jadi, Puri Harmoni Residence adalah pilihan terbaik.

Selain itu, kamu bisa temukan perumahan menarik lainnya lewat 99.co/id dan Rumah123.com.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts