Furnitur berbahan kayu nampaknya bukanlah hal yang asing lagi. Kamu pasti menemukannya di setiap sudut rumah. Tetapi, agar penggunaan material kayu awet, yuk, ketahui semua tentang perabotan kayu dalam artikel ini.
Sebenarnya, ada banyak hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan perabotan dari kayu.
Contohnya, seperti tipe kayu yang biasa dipakai, tipe kayu daur ulang yang bagus, sampai cara memadukan kayu dengan benar.
Jika kamu sudah mengetahui hal-hal tersebut, maka kamu bisa memiliki furnitur dari kayu yang berkualitas dan tampilannya indah.
Yuk, kita cari tahu bersama.
Tipe Kayu untuk Perabotan Rumah yang Sering Dipakai
Sebelum membeli sebuah produk, maka kita harus tahu spesifikasinya bukan?
Begitu pula dengan perabot atau furnitur kayu.
Jangan sampai kamu memilih yang salah jika tak mau rugi.
Apa saja jenis kayu yang ada di pasaran?
Ternyata jenisnya terdiri dari hardwood dan softwood.
Apa sih perbedaan dari keduanya?
Hardwood sendiri merupakan kayu yang berasal dari pohon jati, sedangkan softwood merupakan kayu yang berasal dari pohon cemara.
Dalam hal ketahanan, tentu saja hardwood lebih unggul dan lebih disukai.
Sayangnya, pohon penghasil hardwood tumbuhnya lebih lama, sehingga softwood pun jadi solusi penggantinya.
Sebenarnya bukan hanya dua tipe tersebut, masih banyak juga tipe kayu yang ada di pasaran.
Apa saja? Ini dia.
1. Red Wood
Kamu pasti sudah bisa menebak bahwa ini merupakan kayu merah.
Warnanya memang cukup unik dan ini adalah warna alami.
Perbedaan dengan warna kayu pada umumnya, yaitu cokelat, sehingga membuatnya lebih unggul dan lebih disukai oleh berbagai kalangan.
Apa saja yang tergolong red wood?
Kayu ini dapat kamu temukan pada Mahony dan Cherry.
2. Kayu Berserat
Sesuai dengan namanya, keunggulan dari jenis kayu yang satu ini terletak pada bagian seratnya.
Serat kayunya memang jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya, namun tetap lembut.
Nah, kayu berserat seperti ini pun dapat kamu temukan pada pohon Maple, Chery, dan Alder.
3. Kayu Berpori Terbuka
Kalau sebelumnya memiliki keunggulan pada bagian serat, kayu kali ini memiliki pori-pori yang cukup besar.
Lubang-lubang ini terbentuk alami, sehingga mampu memberikan karakter unik bagi perabotan rumah dari kayu tersebut.
Meskipun demikian, pori yang ukurannya cukup kecil memang cukup mengganggu.
Hal ini bisa Anda siasati dengan menggunakan cat kayu berwarna gelap.
Selanjutnya, kayu berpori terbuka seperyi ini pun bisa ditemukan pada pohon oak dan walnut.
4. Easy Crafting Wood
Sama dengan namanya, kayu yang satu ini tentunya adalah kayu yang mudah dipahat.
Berhubung teksturnya yang mudah dipahat dan diukir, kayu ini tergolong ke dalam softwood.
Salah satu contoh kayu ini adalah yang berasal dari pohon pinus.
Keunggulan lainnya adalah memiliki tingkat kelembapan cukup tinggi.
5. Kayu Eksotis
Kenapa disebut sebagai kayu eksotis?
Kayu ini memiliki tekstur dan guratan yang khas, sehingga biasanya dijadikan sebuah aksen.
Bisa dibilang, kayu ini juga tergolong langka karena leih banyak ditemukan di luar negeri, seperti Australia, Meksiko, dan Ghana.
6. Kayu Anti Rayap
Seperti yang kita tahu bahwa rayap merupakan musuh terbesar dari kayu.
Bagaimana tidak? Sebuah kayu dapat menjadi sangat rusak jika sudah dimakan oleh rayap.
Kini Anda tidak perlu ingung lagi, cukup pilih kayuanti rayap!
Apa jenis kayu yang harus dipilih?
Jawabannya adalah kayu jati dan cedar.
Jika Anda mencari yang juga tahan terhadap air, kayu jati adalah jawaban yang paling tepat.
Berdasarkan hal tersebut, Anda juga bisa menggunakannya untuk perabotan di luar ruangan.
4 Jenis Kayu Daur Ulang yang Harganya Lebih Murah
Kalau tadi kita sudah bahas mengenai jenis atau tipe kayu, kini saatnya kita bahas juga kayu daur ulang.
Sebagai informasi, kayu seperti ini kini lebih banyak dipilih karena memiliki kualitas yang cukup baik dengan harga yang jauh lebih murah.
Adanya kayu daur ulang ini pun dinilai menjadi solusi untuk tetap bisa menampilkan beragam elemen kayu dalam perabotan rumah.
Apa sih yang dimaksud kayu daur ulang atau kayu olahan?
Perabotan kayu yang berasal dari daur ulang ini dikumpulkan sisa kayu asli yang dicampur dengan zat kimia.
Meski campuran, tampilannya sangat mirip dengan kayu asli.
Sama halnya dengan kayu asli, kayu daur ulang juga terdiri dari beberapa jenis.
Ini dia:
1. Particle Board
Cari yang benar-benar murah? Pilihlah kayu ini!
Sesuai dengan harganya, kualitas kayu ini pun tergolong paling rendah jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Kenapa bisa murah dan berkualitas rendah?
Sebenarnya ini disebabkan oleh particle board terbuat dari serbuk kayu yang kasar dan tidak beraturan.
Serbuk kayu ini dicampur dengan bahan kimia dan selanjutnya direkatkan dengan mesin bertekanan tinggi.
Pori-pori yang cukup besar membuat jenis kayu daur ulang ini tidak tahan air.
Selain itu, ia juga tidak bisa menopang beban yang terlalu berat.
Terbuat dari serbuk kayu yang kasar membuat particle board tidak bisa dicat, sehingga finishing-nya menggunakan lapisan veneer.
Baca Juga:
9 Kreasi Unik Dari Kayu Bekas Untuk Furnitur di Rumah | Estetis & Instagramable!
2. Medium Density Fiberboard (MDF)
Kayu daur ulang yang satu ini tidak jauh berbeda dari particle board.
Bahannya sama-sama terbuat dari serbuk kayu, namun MDF terdiri juga dari bambu halus.
Nantinya MDF ini akan menjadi lembaran papan.
Meski terbuat dari serbuk kayu, MDF memiliki kekuatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan particle board. Ini juga membuatnya lebih mudah dipotong dan dibentuk.
Pilihan finishing-nya pun lebih beragam, yaitu terdiri dari PVC, paper laminate, HPL, dan cat kayu.
3. Blockboard
Butuh perabotan kayu yang lebih tebal?
Kamu bisa memilih kayu jenis blockboard.
Tebalnya sendiri mulai dari 12 mm sampai 18 mm. Bahannya terbuat dari potongan balok kayu berukuran 2 – 5 cm yang dipadatkan.
Blockboard ini terdiri dari dua dipe, yaitu:
- Teak block yang merupakan lapisan terluar dari kayu jati, dan
- Sungkai block yang merupakan lapisan terluar dari kayu sungkai.
Biasanya, blockboard lebih banyak digunakan untuk produk perabotan kayu pada kitchen set.
4. Playwood
Nah, yang satu ini merupakan kayu daur ulang termahal di antara yang lainnya.
Harganya yang tergolong mahal disebabkan oleh bahannya yang terbuat dari kulit kayu jati atau sungkai.
Pembuatannya pun dilakukan dengan menyatukan beberapa lapisan lembar kayu yang dipasang menyilang dan direkatkan dengan lem dan mesin khusus.
Tingkat ketebalannya pun bervariasi, mulai dari 3 mm hingga 18 mm.
Adapula dua jenis kayu playwood di pasaran, yaitu:
- Tripleks, yaitu yang terdiri dari tiga lapis, dan
- Multipleks, yaitu yang terdiri lebih dari tiga lapis.
5 Cara Memadukan dengan Interior Perabotan Kayu
Sebuah elemen kayu di ruangan mampu memberikan kesan yang natural, namun mampu juga memberikan kesan elegan dan juga mewah.
Begini cara menampilkan kesan elemen kayu yang cocok dengan perabotan rumah.
1. Perhatikan Serat Kayu
Setiap kayu tentu memiliki pola serat yang berbeda-beda.
Melalui bentuk serat ini, kamu bisa menentukan perpaduan apa yang cocok dengan perabotan kayu tersebut.
Jangan sampai salah dalam memadukan, sehingga ruangan tampak menjadi aneh.
Lalu, bagaimana cara memadukan elemen kayu dengan perabotan rumah yang tepat?
Apabila serat kayu memiliki pola yang lebar, maka sangat disarankan untuk menggunakan kaya yang kasual, seperti scandinavian.
2. Gunakan Sekat Antar Perabotan Kayu
Penggunaan material kayu di sebuah ruangan biasanya terdiri dari beberapa buah.
Bahkan bisa saja kamu menggunakan pelapis kayu pada lantai, kemudian menggunakan meja atau lemari kayu.
Kalau begini, tentu diperlukan adanya sekat antara keduanya.
Salah satu solusi yang bisa digunakan, yaitu dengan menggunakan karpet.
Dengan demikian, akan terlihat batasan yang jelas antara elemen kayu yang satu dengan yang lainnya.
3. Pilih Warna Perabotan Kayu yang Berbeda
Jika diperhatikan lebih saksama, warna yang dihasilkan oleh kayu pun berbeda-beda.
Ada yang lebih gelap dan ada juga yang lebih terang.
Ketika kamu memutuskan untuk mendominasi isi rumah dengan furnitur kayu, maka perbedaan warna ini menjadi sangat penting.
Jangan sampai satu furnitur dengan furnitur lain yang berdempetan dan berbeda fungsi memiliki warna yang sama.
Misalnya, pilihlah pelapis lantai kayu yang berwarna coklat tua dan selanjutnya pilihlah lemari kayu yang warnanya lebih muda.
Hal ini pun berlaku untuk elemen lainnya.
4. Berikan Sentuhan Warna Putih
Merasa kesulitan kalau harus memilih tone warna yang berbeda antar satu furnitur dengan furnitur lainnya?
Kamu bisa menyiasatinya dengan menambahkan warna putih.
Penggunaan cat putih pada salah satu bagian furnitur atau perabot akan membuatnya terlihat lebih elegan dan juga minimalis.
5. Gunakan Secukupnya
Tergila-gila dengan perabotan dari kayu?
Hmm… sebaiknya pertimbangkan lagi agar penggunaannya tidak berlebihan.
Maksudnya, jangan gunakan material kayu di semua sudut ruangan, tapi kombinasikan juga dengan material lainnya.
Salah satu cara yang paling tepat adalah menambahkan elemen tanaman di bagian dalam ruangan.
Baca Juga:
Mengenal Seluk-Beluk Kayu Pinus, Material Murah Berkualitas dan Ramah Lingkungan!
Begini Penggunaan Cat Kayu yang Tepat
Hal terakhir yang harus kamu ketahui juga adalah pemilihan cat kayu.
Cat ini bukan hanya bertujuan untuk mengubah warna dari kayu tersebut, melainkan sebagai sarana perawatan.
Ya, kayu yang rentan terserang rayap dan juga mudah lapuk ini tentu harus dijaga dengan sebaik mungkin.
Sudahkah kamu memilih cat kayu yang tepat?
Jangan sampai salah pilih!
Gunakan cat kayu berdasarkan hal berikut ini:
1. Tentukan Transparansinya
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu bahwa ada tingkat ketebalan yang berbeda pada cat kayu. Pembagiannya ada dua, yaitu:
- Cat Solid
Cat ini dapat menutup serat kayu yang terlihat.
Tentu ini sangat cocok digunakan untuk menutupi motif atau pola kayu yang tampak jelek dan cacat.
Cat solid sendiri akan cocok diaplikasikan pada rumah bergaya minimalis dan modern.
- Cat Pelitur Transparan
Berbanding terbalik dengan cat solid, cat yang satu ini berfungsi untuk lebih menonjolkan motif atau pola yang ada pada perabot kayu.
Cat ini dapat menjadi pilihan tepat bagi kamu yang memiliki rumah bergaya industrial.
2. Tentukan Berdasarkan Fungsi Perabot
Fungsi dari perabotan memengaruhi pemilihan cat kayu.
Cat yang digunakan pada bagian pintu kayu dengan lantai kayu tentu akan berbeda.
Kayu yang sering terkena gesekan, seperti bagian lantai tentu menggunakan cat khusus yang tahan akan gesekan.
3. Perhatikan Bentuk Kayu
Bentuk dan permukaan kayu pun harus diperhatikan!
Bentuk yang berbeda tentu akan membuat pengaplikasiannya turut berbeda.
Misalnya saja, perabotan kayu yang dipenuhi dengan ukiran, maka catnya harus diaplikasikan dengan cara disemprot.
Sebaliknya, jika permukaannya rata, maka aplikasikanlah cat menggunakan kuas.
4. Pilih Warna yang Tepat
Hal ini sangatlah penting jika kamu ingin mengaplikasikan beragam warna pada permukaan perabotan kayu di rumah.
Jangan sampai memilih warna yang salah karena akibatnya akan sangat fatal!
Sesuaikan warna dengan ukuran, bentuk, dan penempatan perabot.
Sesuaikan juga pemilihan warnanya dengan konsep dari ruangan yang ada di rumah.
***
Nah, itulah bahasan singkat mengenai hal-hal yang harus diketahui sebelum menggunakan perabotan kayu.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memilih furnitur yang sesuai
Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia untuk membaca informasi seputar properti lainnya.
Kamu sedang mencari rumah dengan harga jual murah? Temukan di 99.co/id.