Dalam konstruksi bangunan, kapur merupakan salah satu bahan penting yang wajib ada. Sudahkah kamu tahu berapa kisaran harga kapur bangunan yang umum dijual di pasaran? Kalau belum, simak artikel ini, yuk!
Kapur bangunan adalah salah satu bahan bangunan yang berfungsi sebagai perekat.
Kemampuan kapur sebagai perekat ini dapat dimanfaatkan untuk menambah campuran beton yang sebelumnya hanya menggunakan semen, pasir dan batu pecah.
Seiring perkembangan zaman, memang penggunaan kapur sebagai campuran semen dan pasir sudah mulai cukup jarang dijumpai.
Padahal, dengan menggunakan kapur, adukan semen akan memiliki daya rekat yang lebih baik ketika digunakan untuk memasang bata.
Selain itu, dengan komposisi tertentu, mencampur kapur pada adukan semen bisa memperlambat pengerasan semen.
Apabila membutuhkan pengerasan yang lambat, maka mencampurkan kapur merupakan pilihan terbaik.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan serta harga kapur bangunan berikut ini, ya…
Harga Kapur Bangunan per Sak 2022
Harga kapur bangunan di setiap daerah cenderung berbeda-beda atau memiliki selisih harga. Hal ini sangat wajar, sebab banyak hal yang bisa mempengaruhi harganya.
Misalnya dari daerah itu sendiri, kualitas kapur yang dijual, dan faktor-faktor lainnya.
Meski demikian, berikut ini kisaran harga kapur bangunan yang bisa kamu jadikan acuan:
Kemasan | Harga Kisaran |
Kapur Bangunan Tohor 1 kg | Rp6.000 |
Kapur Bangunan 1 kg | Rp7.000 |
Kapur Bangunan 50 kg | Rp350.000 – Rp560.000/sak |
Jenis Kapur Bangunan
1. Kapur Kental
Kapur kental adalah jenis kapur bangunan yang terdiri dari 95 persen kalsium oksida.
Ciri-ciri kapur ini memiliki warna putih dengan sifat mengeras perlahan, plastisitas tinggi, set perlahan di udara, serta daya serap yang keras.
2. Kapur Hidrolik
Kapur hidrolik adalah jenis kapur bangunan yang mengandung tanah liat dan oksidasi besi.
Berdasarkan persentase tanah liatnya, kapur hidrolik terbagi ke dalam tiga macam. Ada kapur hidrolik halus, hidrolik murni, dan hidrolik sedang.
Kapur hidrolik halus memiliki kandungan tanah liat sebesar 10 persen, kapur hidrolik sedang memiliki kandungan tanah liat sebesar 20 persen, dan kapur hidrolik murni memiliki kandungan tanah liat sebesar 21 persen sampai 30 persen.
Sifat kapur hidrolik di antaranya set di bawah air, warna tidak terlalu putih, bentuk pasta tipis dengan air, dan sifat pengikat membaik apabila serbuknya yang halus dicampur dengan pasir dan diendapkan sekitar seminggu.
3. Kapur Rendah
Kapur rendah adalah jenis kapur bangunan yang memiliki kandungan tanah liat lebih dari 30 persen.
Ciri-ciri paling kentara dari kapur ini adalah warnanya yang berlumpur, sehingga kapur ini memiliki sifat pengikat yang kurang baik.
Biasanya, jeratan yang dibuat dengan kapur ini diaplikasikan untuk interior rumah.
Manfaat Kapur Bangunan
Kapur bangunan merupakan salah satu bahan penting dalam sebuah konstruksi, yakni sebagai bahan campuran antara semen dan juga pasir.
Batu kapur yang dicampur dengan tanah liat merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan adonan semen yang digunakan dalam konstruksi bangunan.
Tak hanya sebagai campuran semen, kapur bangunan juga sering digunakan sebagai bahan untuk memperhalus dinding bangunan yang dibuat.
Selain itu untuk konstruksi bangunan, kapur ini juga sering digunakan sebagai bahan konstruksi jalan.
Kapur bangunan bisa digunakan sebagai bahan penstabil pondasi jalan yang juga berfungsi untuk mengurangi penyusutan benda dan pemuaian pada pondasi jalan raya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Antapani, Bandung?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!