Rumah Tips & Trik

Harga Borongan Pasang Atap Genteng Terbaru 2022. Lengkap!

2 menit

Sedang mempertimbangkan pasang atap genteng secara borongan? Sebelum memutuskan, cari tahu dulu yuk harga borongan pasang atap genteng pada artikel ini!

Membangun rumah sendiri adalah hal yang sangat menyenangkan.

Pasalnya, kamu bisa secara leluasa memilih spesifikasi bangunan yang diinginkan agar rumah tersebut bisa terlihat menarik dan tampak berbeda dari orang lain.

Membangun rumah sendiri juga memberikan kesempatan bagi Sahabat 99 untuk menyesuaikan model ataupun jenis dari atap rumah yang kamu inginkan.

Nah, atap adalah salah satu hal yang sangat penting bagi konstruksi rumah karena tampilan dari atap bisa memengaruhi kondisi dari tempat tinggal dalam jangka waktu yang panjang.

Kalau kamu ingin tahu harga borongan pasang atap genteng, yuk lihat rincian informasinya pada artikel ini!

Harga Borongan Pasang Atap Genteng Terbaru 2022

atap genteng

Perlu diketahui, besaran harga borongan pasang atap genteng dapat berbeda di beberapa daerah.

Adapun perbedaan tarif pemasangan tersebut bisa dipengaruhi oleh jenis genteng, kondisi atap rumah, tingkat kesulitan, hingga risiko pemasangannya.

Walau begitu, umumnya para pekerja borongan ataupun kontraktor mematok tarif pemasangan genteng sekitar Rp40.000 sampai Rp60.000 per meter perseginya.

Besaran harga tersebut diberlakukan bagi rumah dengan 1 lantai saja.

Sementara untuk atap rumah pada lantai 2, para pekerja borongan akan menambahkan biaya pemasangan sebesar Rp2.000 per meter perseginya.

Cara Menghitung Biaya Pasang Atap Genteng

Setelah mengetahui harga borongan pasang atap genteng, lalu, kamu juga perlu mengerti cara menghitung biaya pemasangannya.

Perlu diketahui sebelumnya, perhitungan biaya pemasangan genteng itu hampir sama saat kalian hendak menghitung kebutuhan cat genteng.

Pasalnya, total anggaran biaya dalam pemasangan genteng ditentukan berdasarkan luas atap rumah, entah itu model pelana, limas, atau model lainnya.

Supaya lebih jelas, yuk langsung saja simak informasi cara menghitung biaya pemasangan atap genteng menggunakan sistem borongan pada uraian berikut.

Volume Atap Genteng

Cari tahu total volume ataupun luas bidang pekerjaan rangka atap yang akan dipasangi genteng.



Contohnya, kamu memasang genteng keramik pada atap rumah model pelana berukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter, serta overstek 1,5 meter dengan tingkat kemiringan 10 derajat.

Adapun cara menghitungnya adalah sebagai berikut.

Diketahui:

  • Panjang atap: 10 m
  • Lebar atap: 8 m
  • Overstek: 1.5 m
  • Kemiringan atap genteng: cos 10 derajat (0.984)

Perhitungan :

  • Volume atap rumah genteng: ((panjang + overstek) x (lebar + overstek)) ÷ Cos (kemiringan atap)
  • Volume atap rumah genteng: ((10 m +1.5 m) x (8 m + 1.5 m)) ÷ 0.984
  • Volume atap rumah genteng: (11.5 m x 9.5 m) ÷ 0.984
  • Volume atap rumah genteng: 109.25 m2 ÷ 0.984 = 111.026 m2 (dibulatkan menjadi 112 m2)

Biaya Pasang Atap Genteng

atap genteng

Selanjutnya, kamu bisa menghitung biaya pasang genteng keramik pada atap rumah model pelana seluas 112 meter persegi menggunakan pekerja borongan.

Caranya yaitu tinggal mengalikan luas atap rumah model pelana dengan harga borongan pasang atap genteng per meter perseginya.

  • Biaya pemasangan: volume atap pelana x harga borongan
  • Biaya pemasangan: 112 m2 x Rp40.000 = Rp4.480.000

Dengan begitu, total biaya pemasangan genteng keramik pada atap rumah model pelana seluas 112 meter persegi adalah Rp4.480.000.

Perlu diingat bahwa besaran biaya tersebut hanya ongkos pekerja borongannya saja, belum mencakup pembelian material genteng serta kerpus.

***

Semoga ulasannya bermanfaat ya.

Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah mewah di sekitar Bekasi, bisa jadi Pavilia at Premier Estate 2 adalah jawaban yang tepat.

Cek saja selengkapnya di 99.co/id. dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts