Arsitektur kontemporer adalah buah terbaru dari perkawinan berbagai gaya arsitektur sebelumnya, sehingga tak ada satu pun gaya arsitektur yang mendominasi.
Secara sepintas, pemerhati arsitektur pemula pun dapat dengan mudah menerka seperti apa bentuk bangunan bergaya kontemporer ini.
Memang perbedaan gaya desainnya cukup menonjol, terutama dari struktur bangunan dan bentuk bangunan yang dibuatnya.
Namun, arsitektur kontemporer tentu tak hanya sekedar itu.
Masih ada hal yang lebih substansial dan penting untuk dicermati bila Anda hendak menjadikan gaya arsitektur ini sebagai pilihan.
Lalu seperti apakah gaya arsitektur yang satu ini?
Selengkapnya Anda bisa membaca ulasan tentang gaya arsitektur kontemporer di bawah ini.
Definisi Arsitektur Kontemporer
Istilah arsitektur kontemporer sendiri merujuk pada gaya bangunan yang berkembang di era modern saat ini.
Kedua gaya arsitektur ini memang terdengar cukup mirip hingga membuat banyak orang yang sering tertukar saat merujuk keduanya.
Namun tentu gaya arsitektur ini tak sama dengan gaya arsitektur modern dan keduanya memiliki perbedaan serta karakteristiknya tersendiri.
Sederhananya, gaya kontemporer bersifat sangat dinamin dan tidak terikat oleh suatu masa waktu tertentu.
Sedangkan gaya modern adalah istilah yang menandai sebuah era tertentu yaitu era setelah gaya tradisional dan pra-industri melemah.
Baca Juga:
Karya Arsitektur Ikonik Dunia yang Wajib Dikunjungi, No. 9 Jadi Lokasi Syuting Drama Korea
Pada dasarnya, gaya kontemporer adalah istilah untuk menyebut gaya desain yang sedang populer atau sedang up to date pada saat ini.
Gaya kontemporer bisa juga digunakan untuk melabeli sebuah gaya lama yang dikemas dengan konsep terkini sehingga hasilnya lebih segar dan berbeda.
Oleh karena itu, gaya ini memiliki beberapa turunannya seperti kontemporer modern, kontemporer klasik, dan kontemporer rustic.
Sejarah Arsitektur Kontemporer
Awal kemunculan gaya ini didasarkan pada prinsip penggunaan material yang rasional, perencanaan fungsional, dan penolakan terhadap dekorasi berlebihan.
Tren gaya kontemporer mulai berkembang pada medio 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitek dari Bauhaus School of Design di Jerman.
Kemudian, gaya arsitektur sebagai sebuah seni berkembang semakin pesat pada sekitar tahun 1940-1980an.
Sementara di abad ke-21 ini, gaya kontemporer semakin menuai kesuksesan berkat adanya bantuan teknologi yang semakin menyempurnakan hasil desainnya.
Penerapan arsitektur kontemporer pun tak bisa dilepaskan dari peran teknologi hingga berbagai jenis material terkini.
Beberapa tokoh arsitektur kontemporer yang terkenal di dunia di antaranya Frank Gehry, Frank Lloyd Wright, dan Ieoh Ming Pei.
Ciri dan Karakter Arsitektur Kontemporer
Banyak yang beranggapan bahwa sebuah banguanan yang memiliki desain unik dan aneh adalah bangunan yang menerapkan gaya kontemporer.
Pendapat tersebut memang tidak salah, namun sebetulnya tak sepenuhnya benar juga.
Beberapa ciri dan karakteristik gaya kontemporer di bawah ini bisa membantu memahami seperti apa bangunan bergaya kontemporer itu.
1. Desain Atap
Seperti pendapat di atas, memang banyak bangunan berdesain kontemporer yang memiliki desain atap yang unik dan tidak biasa.
Biasanya, bangunan bergaya kontemporer memiliki desain atap yang datar, melengkung, dinamis, bahkan berbentuk custom.
2. Sistem Pencahayaan Alami
Dengan bantuan teknologi, gaya arsitektur kontemporer bisa semakin memaksimalkan pemanfaatan ruang, salah satunya melalui sistem pencahayaan alami.
Tak heran bila bangunan bergaya kontemporer memiliki jendela besar, skylight, serta void agar pencahayaan alami lebih merata ke dalam ruangan.
3. Pemanfaatan Ruang Terbuka
Bangunan kontemporer umumnya tak memiliki terlalu banyak sekat sehingga ruangan-ruangan di dalamnya lebih menyatu.
Maka, ruang interior terbuka dan luas bisa dibilang sebagai salah satu ciri khas dan karakteristik sebuah bangunan kontemporer.
4. Material Eksterior Bangunan
Ciri lain dari bangunan kontemporer adalah penggunaan material yang beragam dan tak memiliki batasan.
Hal ini membuat pemiliki bangunan ataupun sang arsitek lebih mudah mengeksplorasi pemilihan material bangunan yang tepat sesuai keinginan.
Baca Juga:
Inspirasi Desain Rumah Bergaya Kolonial Belanda, Elegan dan Asyik
Semoga bermanfaat sebagai panduanmu ya!
Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia
Kunjungi saja 99.co/id untuk segala keperluan propertimu.