Masih banyak orang yang belum memahami pentingnya grounding listrik rumah. Daripada bingung, ketahui penjelasannya lewat artikel berikut ini, dilengkapi cara memasangnya juga, lo.
Property People, instalasi listrik merupakan komponen penting yang harus ada di setiap rumah.
Nah, dalam pemasangan komponen ini, kita juga harus memasang grounding atau arde.
Meskipun keberadaan grounding sangat penting, masih banyak orang yang tidak memahami fungsi dan manfaatnya.
Untuk kamu ketahui, jika skema grounding listrik rumah tidak sesuai prosedur, berbagai permasalahan bakal terjadi, salah satunya meteran listrik ada tulisan periksa.
Nah, sebelum memasangnya, yuk pahami fungsi, manfaat dan cara memasang grounding listrik rumah berikut ini!
Apa Itu Grounding Listrik Rumah?
Sebelum mengetahui cara memasangnya, kita harus mengetahui terlebih dulu apa itu grounding listrik rumah.
Menurut buku Kiat Hemat Bayar Listrik, arde atau grounding adalah penyaluran hubungan ke bumi atau tanah apabila terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik.
Sementara itu, secara umum grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga apabila terjadi kebocoran tegangan bakal langsung dibuang ke bumi.
Pada prinsipnya, instalasi grounding sama dengan instalasi penangkal petir, terutama pada bagian penyalur sampai ke elektroda tanah.
Tujuan penggunaan arde atau grounding adalah untuk memberikan perlindungan pada peralatan listrik agar terhindar dari kerusakan dan terutama untuk memberikan keselamatan kepada pengguna peralatan listrik.
Dikarenakan grounding adalah sistem pentanahan supaya tidak adanya kebocoran arus, penting kiranya tiap-tiap penghuni untuk mengenal perihal grounding ini.
Sementara dalam pemasangannya, grounding sebenarnya tidak tersambung secara langsung dengan kabel-kabel lain pada instalasi listrik.
Dengan segala kelebihannya, keberadaan grounding listrik dalam sebuah hunian sangat penting untuk mencegah gangguan pada instalasi listrik.
Lalu kenapa listrik harus dialirkan ke dalam tanah? Hal ini dikarenakan massa tanah sangat besar sehingga dapat menetralkan muatan listrik dari permukaan.
Fungsi Grounding Listrik
Mengingat rumah harus dilengkapi grounding, kita tentu harus mengetahui apa saja fungsi dari grounding listrik rumah.
Fungsi grounding sangatlah penting demi keselamatan para penghuni rumah.
Menukil buku Mengenal Listrik Lebih Baik dari Segala Sisi dan sumber lainnya, berikut ini adalah fungsi atau manfaat grounding listrik rumah yang mesti diketahui.
- Mencegah terjadinya kebocoran pada alat-alat listrik atau peralatan elektronik di rumah
- Melindungi keselamatan penghuni rumah dari bahaya arus listrik
- Jika ada kebocoran listrik, tegangannya akan langsung dialirkan ke dalam tanah
- Mengamankan jaringan listrik di rumah
- Mengalirkan arus listrik dari petir supaya masuk ke dalam tanah
Dengan mengetahui manfaat dan fungsi grounding, potensi terhadap kebocoran arus listrik bisa diminimalisir.
Nah, untuk mengetahui fungsi grounding listrik rumah, video Youtube berikut ini bisa disaksikan sebagai referensi.
Macam-Macam Sistem Grounding
Setelah mengetahui fungsi grounding, ada baiknya kamu juga memahami macam-macam sistem grounding.
1. Safety Grounding
Seperti yang telah disinggung, safety grounding adalah salah satu sistem yang sering digunakan ketika pemasangan arde dengan tujuan menetralisir dampak arus listrik.
Contoh, jika terjadi tegangan yang tidak stabil, grounding akan menetralkan arus tersebut.
2. RF Grounding
RF grounding adalah salah satu sistem pemasangan arde yang peruntukannya dipakai perangkat komunikasi.
Salah satu contohnya adalah dalam pemakaian ground radio guna mengurangi dampak radiasi.
Cara Memasang Grounding Listrik Rumah
1. Menentukan Titik Penanaman
Hal pertama yang harus kita lakukan saat pemasangan grounding listrik rumah adalah menentukan titik penanaman grounding.
Sebenarnya tidak ada patokan mengenai jumlah ideal grounding rod yang ditanam dalam satu rumah.
Namun, semakin banyak menanam grounding rod, semakin baik pula instalasi listrik di hunian kamu.
Lalu, hindarilah menanam grounding rod pada tanah berpasir atau berbatu.
Pasarnya, jenis tanah berpasir dan berbatu kurang baik dalam menetralkan listrik.
2. Pasang secara Pararel
Hal yang harus kamu perhatikan juga adalah pemasangan grounding listrik rumah harus dilakukan secara pararel.
Jka menanam lebih dari satu grounding rod, buatlah jarak penanaman sekira lima meter antara satu grounding rod dengan yang lainnya.
Fungsi membuat jarak di antara grounding rod adalah agar aliran listrik dapat menyebar ke seluruh penjuru rumah secara merata.
3. Memilih Material Grounding Rod
Cara memasang grounding listrik selanjutnya adalah memilih material grounding rod yang baik.
Material grounding rod terbaik adalah yang terbuat dari tembaga padat yang tidak mudah berkarat.
Pasalnya, tembaga padat adalah kandungan yang sangat baik untuk menghantarkan tegangan listrik.
4. Menanam Batang Grounding Rod
Untuk menanam batang grounding rod, kita harus menggali tanah terlebih dulu.
Pastikanlah kedalaman galian yang dibuat lebih dari 50 cm.
Setelah itu, tanamkan batang grounding rod ke dalam tanah.
Tuangkanlah air ke dalam lubang galian agar tanah menjadi empuk.
Kemudian, tekanlah batang grounding rod tertanam kokoh di tanah.
Untuk menekan batang grounding rod, kita bisa memakai alat bantu semisal jepit stang pipa atau memukulnya menggunakan palu.
5. Penyambungan Grounding Rod pada Kabel
Langkah selanjutnya adalah memasang kabel pada grounding rod listrik rumah.
Karena proses penyambungan dilakukan dengan cara las, pastikanlah tidak ada komponen yang basah.
Untuk proses penyambungan ini, kita membutuhkan alat untuk mengelas.
Tutuplah area sekitar objek yang kamu las menggunakan kayu atau material lainnya.
Fungsinya adalah untuk tidak memantik kebakaran.
Setelah mengelas, periksa kembali semua komponen grounding rod, apakah sudah kokoh atau belum.
Jika sambungan terlepas, kamu harus mengelasnya kembali.
6. Menanam Kabel Grounding Rod
Terakhir, tanam kabel yang terpasang pada grounding rod tadi.
Maka dari itu, kita harus menggali tanah terlebih dulu sebagai jalur kabel grounding rod.
Kita bisa membuat galian sebagai jalur instalasi listrik tersebut pada kedalaman 40—50 cm.
Galian ini membentang sepanjang lintasan kabel dan mengarah ke terminal grounding.
Kemudian, tutuplah kabel menggunakan pipa PVC 4 inci dan timbunlah area penggalian tersebut dengan tanah.
Berilah tanda pada lokasi penggalian tanah agar lebih mudah jika suatu hari kita ingin membongkarnya.
Nilai Standar Grounding Listrik yang Baik
Menurut sumber dari jurnal UISI yang termuat di laman jurnal.uisu.ac.id, kualitas sistem grounding yang bagus memiliki nilai resistansi 0 sampai dengan 5 ohm.
Jika hasil ukur menunjukkan lebih dari 5 Ohm, resistansi pentanahan tersebut tidak sesuai dengan standarisasi yang berlaku.
Pasalnya, nilai 5 ohm merupakan batas tertinggi resistansi pembumian yang masih bisa ditoleransi dan diatur dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000.
FAQ
Apakah listrik perlu grounding?
Grounding listrik sangat penting untuk melindungi penghuni rumah atau bangunan lainnya dari bahaya kebocoran arus listrik yang diakibatkan korsleting dan sambaran petir.
Apa fungsi grounding pada instalasi rumah?
Fungsi utama grounding adalah memberikan perlindungan dan keamanan pada seluruh jaringan listrik.
***
Semoga ulasan mengenai grounding listrik rumah di atas bermanfaat, ya.
Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling terkini.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.
Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.